Bentrok Massa Saat Kampanya Pecah di Yogya, 1 Orang Luka Parah
Bentrokan berkali-kali terjadi, saat peserta konvoi PDIP melintas di Jl Wakhid Hasyim atau sebelah parkir Ngabean Yogyakarta, Sabtu (5/4/2014). Satu orang yang diduga dari kubu PDIP dikeroyok. Korban luka parah di bagian kepala karena dipukul dengan kayu, batu dan lainya.
Sesaat setelah pengeroyokan, massa PDIP muncul dari sisi utara dan menyerang. Sehingga terjadi aksi saling lempar batu. Polisi berkali mengeluarkan tembakan gas untuk menghalau masa.
Toko, warung, angkringan disekitar lokasi langsung tutup. Mereka lebih memilih masuk ke dalam rumah. Meski diguyur hujan deras, hal itu tidak membuat warga bubar begitu saja. Lalu lintas di sekitar lokasi langsung ditutup.
Ratusan polisi dikerahkan ke lokasi sejak sebelum bentrokan pecah. Selain di parkir Ngabean, beberapa titik lain hari ini juga rawan bentrok.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol R Slamet Santoso mengatakan, setidaknya 600 lebih personil kepolisian dikerahkan di sejumlah titik. Bahkan peserta konvoi PDIP dilarang melintas didaerah-daerah tertentu untuk menghindari bentrok.
"Titik yang dianggap rawa seperti di parkir Ngabean, Krapyak atau Jogokaryan. Bahkan di ring road selatan yang menuju ke Krapayak, polisi sudah menghalau peserta konvoi untuk tidak masuk," kata R Slamet Santoso di lokasi bentrok Parkir Ngabean Yogyakarta.
Ratusan orang sampai saat ini masih bersiaga di parkir Ngabean dan Krapyak.
Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV
(gah/gah)
Foto Terkait
- Shintawaty Noviani@shintawaty.noviani07 Apr 2014 16:04:50 WIBkapan sebuah parpol mampu mendewasakan masanya..?dengan berkampanye santun saling menghargai dan menghormati kubu atau basis parpol lainnya...sehingga tdk perlu ada bentrokan...
- Ardiyahya Setiyawan@envypologys06 Apr 2014 14:43:43 WIBmbok uwes cok rasah kampanye gur meresahkan tok
- Insan Goder@ngoder06 Apr 2014 14:38:57 WIBEmang dari dulu PDIP di jogja biang rusuh, kampanye banyak yg mabok, knalpot super keras sampe memekakkan telinga, konvoi sambil bawa pentungan besi pedang, apa ky gitu akan selamanya didiamkan aparat? Pilih parati liat2 dong
Twitter Recommendation
KPK Tahan 2 Orang dan Lepas 4 Lainnya Terkait Kasus Suap Bupati Biak
1,833 share this.KPK Tetapkan Bupati Biak Numfor dan Penyuapnya Jadi Tersangka
1,689 share this.Samad: Menteri PDT Terlibat Atau Tidak? Tunggu Pengembangan
1,610 share this.Pejabat yang Ditangkap KPK adalah Bupati Biak?
1,606 share this.Mahasiswa Indonesia di APU Jepang Gelar 'Indonesia Week 2014'
1,562 share this.
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Berita Terbaru Indeks Berita »
- Selasa, 17/06/2014 23:16 WIB
Pengusaha Penyuap Bupati Biak Numfor Titipan Pejabat KPDT?
- Selasa, 17/06/2014 22:52 WIB
Todung Mulya Lubis Dapat Gelar Profesor dari Universitas Melbourne
- Selasa, 17/06/2014 22:50 WIB
Setelah di Monas, Ahok: PKL yang Bikin Macet Akan Kita Sikat Juga
- Selasa, 17/06/2014 22:42 WIB
Polisi: Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata Turunan dengan Belokan Tajam
- Selasa, 17/06/2014 22:33 WIB
Asosiasi PKL Kritik Satpol PP Pakai Pistol Listrik, Ahok Mengamuk
- Selasa, 17/06/2014 22:33 WIB
Asosiasi PKL Kritik Satpol PP Pakai Pistol Listrik, Ahok Mengamuk
- Jumat, 14/06/2537 26:10 WIB
5 Hal Sederhana yang Bisa Dilakukan untuk Merawat Miss V dan Mr. Happy
- Selasa, 17/06/2014 18:31 WIB
Mulai 24 Juni 2014, Selamat Tinggal Rokok Mild!
- Selasa, 17/06/2014 19:30 WIB
Hai Pria, Berapapun Usia Anda, Begini Lho Olahraganya
- Selasa, 17/06/2014 19:15 WIB
Bayi Umur 10 Bulan Asal Sleman Derita Atresia Biliaris
- Sabtu, 05/01/2509 26:10 WIB
Jepang Umumkan Bebas Visa Bagi WNI
- Selasa, 17/06/2014 22:15 WIB
Ini Identitas 8 Korban Tewas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang
- Selasa, 17/06/2014 21:49 WIB
Bus yang Kecelakaan di Subang dalam Perjalanan dari Tangkuban Perahu ke Jakarta
- Selasa, 17/06/2014 22:25 WIB
APKLI Jakarta Kritik Cara Ahok Tangani PKL di Monas
- Selasa, 17/06/2014 22:42 WIB
Polisi: Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata Turunan dengan Belokan Tajam
- Selasa, 17/06/2014 22:50 WIB
Setelah di Monas, Ahok: PKL yang Bikin Macet Akan Kita Sikat Juga
- Kamis, 12/06/2014 19:45 WIB
Rhenald Kasali: Sekolah Terbaik Itu Terus Beradaptasi dengan Perubahan
Banyak sekolah sekarang yang masih memegang aturan lama padahal zaman telah berubah, termasuk perkembangan teknologi. Para guru pun dinilai enggan beradaptasi dalam zaman yang terus berubah karena masalah klasik, merasa gajinya masih kecil.
Tarif ERP Rp 30 Ribu Sudah Bisa Bikin Orang Jakarta Kapok
Pro
Kontra