Senin, 30 Juni 2014

Jika Luhut Panjaitan Mengancam Apakah Ummat Islam Akan Melawan?



Jenderal Luhut Panjaitan merilis sebuah komentar yang bermotif melakukan psywar kepada kubu Prabowo yang dipenuhi oleh mayoritas muslim. Bahkan yang bermanhaj salafus sholih pun sudah menjatuhkan pilihannya kepada Koalisi Merah Putih.
Komentar Luhut Panjaitan yang memungkinkan terjadi dan memicu benturan keras peradaban di Indonesia dapat diartikan sebagai motif yang kolektif. Jokowi dan timses tentu membuat blueprint kebijakan dan orientasi politiknya.
“Kalau menang, kami libas nanti. Gitu saja, simple-kan,” kata anggota timses Jokowi-JK, Luhut Panjaitan usai acara Kata Hati Ruhut Poltak Sitompul Dukung Jokowi - JK di Horapa, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/6).
Nah, jika aksi libas melibas ini mengerucut hanya ada satu yang perlu dipersiapkan. Siapkanlah nyali dan moral kita semua untuk Indonesia pasca pemilu 2014. Muslim bak tubuh yang utuh, jika satu jempol saja tertusuk paku dan tetanus maka semua badan akan mendemam. Begitu juga saat sekelompok manusia yang berdalih dengan kotak-kotak (pluralisme) mengais-ngais dan sampai mencakar-cakar muka islam maka satu kata: Lawan! Lawanlah dengan segenap gelora dan semangat juang.
Jauhkan Indonesia dari kavling-kavling segelintir penganut pemahaman bengkok (JIL, sekularisme, Syiah, LGTB, marxisme, komunisme, pluralisme) dan minoritas fundamentalis. Islam adalah lautan yang bisa menampung semua sumber air.
Tudingan Wimar Witular terkait bangkitnya kaum bajingan (istilah yang ditujukan kepada islamis) di kolom pribadinya membuat profil a-islamisasi di kubu kaum bengkok semakin kuat dan kental. Aroma ini bak terasi di goreng lalu disimpan dibawah tempat tidur. Jokowi memang menjadi komandan barisan pasukan nyeleneh dan sewot dengan Islam.
Untuk itu para pembaca sekalian, kuatkan hati dan tekadkan gelora saat pilpres nanti tanpa ampun membuka lembaran suara dan mencoblos nomor (1) satu dan berikan senyum manis kepada pinokio dan si bapak tua disebelahnya lalu lipat dan berdoa semoga semuanya baik-baik saja.
Moral story adalah;
  • Memenangkan Prabowo adalah menyumbat kotoran masuk mulut.
  • Memenangkan Prabowo adalah mengisi Indonesia dengan hal-hal yang diridhaiNya.
  • Memenangkan Prabowo adalah mencegah Indonesia menjadi rumah Pinokio, dimana ada simbok yang sudah membuat perjanjian kemudian dilanggar, berjanji selama lima tahun membenahi Jakarta kemudian minggat, berkomitmen tidak akan berpolitik malahan perusahaannya menjadi tempat sampah komunikasi dan seterusnya.
Jika Luhut Panjaitan yang menjadi representatif mereka sudah memperlihatkan alergi dengan Islam (mewakili para jenderal dari kelompok merah) maka memang sebaiknya para jenderal yang masih menjadikan bumi untuk bersujud (kubu hijau) segera mengajarkan tentang ‘idad, melatih mental dan fisik untuk siap sewaktu-waktu bertempur sampai baterai habis.
Jenderal dibelakang Jokowi adalah jenderal-jenderal yang menghabisi komunitas pengajian di Talangsari, puluhan anak manusia saat penyerbuan di kantor PDI Jakarta, ratusan nyawa pasca referendum di Timor Timur. Mereka adalah jenderal-jenderal drakula haus darah yang menafikan moralitas untuk pangkat dan derajat dirinya. Dan Jokowi dengan pekok serta culunnya mengatakan pro HAM.
Salam Anti Presiden Bebal dan Pekok!
Link Inspritatif
http://www.petikan.com/news/1071-ketahuan-bohong-ditanya-korupsi-bus-transjakarta-jokowi-membisu-

Jumat, 27 Juni 2014

10 Foto-Foto Fenomenal Dari Perang Irak

Jumat, 06 September 2013 | komentar



Quote:Dengan lensanya para fotografir telah mengabadikan berbagai momen, mulai dari pemandangan alam yang indah sampai suasana perang yang mengerikan. Namun adakalanya sebuah foto yang diambil dari momen yang biasa saja malah memiliki ungkapan-ungkapan yang tersirat. Sekarang mari kita tengok foto-foto yang diambil saat perang di Irak .


Quote:
10. Marlboro Man
Gambar ini menjadi simbol yang kuat dari keberadaan tentara Amerika di Irak, wajah kuyu dan kotor penuh bekas pertempuran, dengan beberapa luka diwajahnya. Satu-satunya yang bersih hanya rokok Marlboro-nya.


Quote:
9. "Mission Accomplished"
Pada tanggal 1 Mei 2003, Presiden George W. Bush berdiri di geladak sebuah kapal induk dan mendeklarasikan berakhirnya operasi tempur besar oleh tentara AS di Irak. Banner belakangnya dihiasi dengan citra dari bendera Amerika menyatakan "Misi tercapai." Sejak tanggal itu, lebih dari 4.000 personel militer Amerika tewas di Irak, dan lebih dari 30.000 telah terluka. Citra dari pidato dan kematian yang disertakan dalam akibatnya menimbulkan rasa jijik di antara banyak anggota masyarakat.


Quote:
8. Samar Hassan Crying
Ini foto Samar Hassan, usianya hanya 5 tahun. Orangtuanya telah ditembak dan dibunuh oleh tentara AS Divisi Infanteri 25. Para tentara sedang melakukan patroli sore ketika mereka mengadakan kontak dengan keluarga Hassan, yang bepergian dengan mobil. Berpikir mereka sedang didekati oleh seorang pembom bunuh diri, pasukan melepaskan tembakan. Samar dan lima anak-anak lain di kursi belakang lolos tanpa terluka. Fotografer, Chris Hondros, ditolak akses ke batalion setelah foto ini tersebar.


Quote:
7. Coffins Coming Home
Pemerintah Amerika selalu enggan untuk melepas gambar pengangkutan korban militer. Mungkin ini karena menghormati tentara merekayang gugur , tetapi dari pikiran yang lebih sinis percaya bahwa itu adalah untuk mencegah masyarakat melihat realitas konflik. Diambil oleh Departemen Pertahanan, foto-foto dari korban perang, dalam peti mati terbungkus bendera pada pesawat kargo, foto ini ditampilkan setelah Russ Kick, seorang aktivis Amandemen Pertama, mengajukan permintaan Kebebasan Informasi.


Quote:
6. Saddam's Statue Toppled
Segera setelah pembebasan Baghdad, patung-patung Saddam Hussein sang diktator diruntuhkan di seluruh kota. Masyarakat lokal berkerumun di sekeliling dengan arsitektur Baghdad yang indah sebagai latar belakang. Bagi banyak orang di seluruh dunia, ini terlihat menjadi simbol sukses dan bukti bahwa masyarakat sendiri menyambut intervensi. Bagaimana foto tersebut dilihat sekarang adalah masalah lain, telah dilaporkan bahwa jatuhnya patung di alun-alun Baghdad sebenarnya hanya diliput media Amerika, dihadiri oleh hanya segelintir penduduk lokal dan diawasi oleh pasukan AS.


Quote:
5. The Bombing of Baghdad
Perang di Irak dimulai dengan serangan udara. Orang di seluruh dunia, dari setiap ideologi politik, terpaku ke layar televisi mereka untuk menonton serangan terjadi. Pengeboman Baghdad menunjukkan kekuatan yang luar biasa dari militer AS.


Quote:
4. Weightlifting in Al-Faw Palace
Ini gambar seorang tentara Amerika mengangkat beban di gym darurat, dikelilingi oleh arsitektur Timur Tengah yang indah, menunjukkan kehidupan terus berlangsung, bahkan di tengah konflik berkepanjangan. Fasilitas olahraga ini dapat ditemukan di Al-Faw Palace, sebuah bangunan mewah yang konstruksinya diperintahkan oleh Saddam Hussein. Penggunaan sebuah istana presiden yang dimaksudkan untuk memperingati kemenangan tentara Irak selama konflik Iran-Irak adalah komentar menggigit tentang bagaimana simbol dari kediktatoran lama digunakan oleh tentara Amerika yang telah menggulingkan rezim.


Quote:
3. A "Farewell Kiss"

Pada tanggal 14 Desember 2008, George W. Bush menerima "ciuman perpisahan" yang tidak diharapkan. Sebuah konferensi pers di Baghdad berlangsung, wartawan Irak Muntadhar al-Zaidi melemparkan "sepatu ukuran 10" pada presiden Amerika. Berteriak, "Ini adalah ciuman perpisahan dari orang-orang Irak, Anda anjing. Ini untuk para janda dan anak yatim dan semua mereka yang tewas di Irak," wartawan melemparkan kedua sepatu ke seberang ruangan. Bush, setelah berhasil menghindari "rudal" ini hanya tersenyum menyeringai. Menurut saksi, wartawan tersebut dipukuli oleh agen-agen keamanan di belakang kejadian ini, setelah diseret keluar dari konferensi. Ia kemudian dijatuhi hukuman 3 tahun penjara karena menyerang seorang kepala negara asing.


Quote:
2. Saddam Hussein’s Capture
Sebagai administrator AS Paul Bremer begitu bangga menyatakan pada waktu itu, "Ladies and gentlemen, kita menangkap dia." Dari April sampai dengan Desember 2003, lokasi Saddam Hussein tidak diketahui. Akhirnya, pada tanggal 13 Desember 2003, dia ditemukan bersembunyi di sebuah lubang di tanah di samping rumah pertanian dekat Tikrit. Politisi yang terawat berubah menjadi buronan liar berambut dengan janggut tebal tak terawat.


Quote:
1. Abu Ghraib Torture
Meskipun ada tuduhan telah berlangsung penyiksaan, pemerkosaan dan penganiayaan tahanan di penjara Abu Ghraib di Irak,namun itu baru terungkap sampai 60 Minutes II menyiarkan cerita mengenai penyalahgunaan, termasuk foto grafis, bahwa rincian insiden ini menjadi terkenal . Sifat eksplisit dari foto-foto, menjadi bukti tak terbantahkan memicu kemarahan nasional dan internasional, banyak yang takut bahwa gambar itu akan memicu sentimen anti-Amerika secara global. Sebagai tanggapan, Departemen Pertahanan ASmenghapus 17 perwira dan prajurit dari tugas, sementara 11 personil militer akhirnya dihukum karena tuduhan seperti penganiayaan, penyerangan dan lain-lain.

Kamis, 26 Juni 2014

192.305 views

Gempar! Video Tokoh Syiah Ucapkan Selamat Pada Jalaludin Rahmat & Jokowi

Jakarta (voa-islam.com) - VIDEO GEMPAR!
Gembong syiah Maulana Syed M Rizvi La'natulloh mengucapkan selamat ke pada PDI-P dan khususnya kepada Jawa Barat atas terpilihnya Jalaludin Rahmat sebagai caleg yang akan lolos ke DPR.
Rizvi kelahiran India dan kini bermukim di Toronto, Canada. Video khutbah aliran sesat syiah ini direkam pada Jumat, 9 Mei 2014 silam.
Syed Rizvi berpesan agar kaum syiah pilih capres Jokowi & JK. Menurutnya hal ini dilakukan agar syiah aman di Indonesia karena akan lebih baik dan Jokowi akan membela syiah. Jika Syiah tidak pilih Jokowi maka presiden akan jatuh ke kelompok 'wahabi'.
Isu keblinger 'wahabi' masih saja digulirkan oleh syiah sebagai isu yang laku dijual dan di desain sebagai momok yang menakutkan. Inilah kedustaan dan kesesatan syiah diantara ribuan kesesatan lainnya.
Syiah internasional begitu nampak keberpihakannya pada capres Jokowi - JK. Tak percaya?
Simak Video :

Waspada, Jokowi didukung Syiah, umat Islam masih belum percaya? Video ini buktinya. [adivammar/voa-islam.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/intelligent/2014/06/02/30604/gempar-video-tokoh-syiah-ucapkan-selamat-pada-jalaludin-rahmat-jokowi/#sthash.TdDlmpsA.7dfcJIDc.dpuf
Semoga kampung2 PROVINSI LAIN & kampung asal muasal ortu sy " MENOLAK TRANSMIGRASI "..
CUKUP, kita melihat LAMPUNG & POSO telah menJADI SANGAT2 KACAU BALAU krn MASUKnya para TRANSMIGRANS!!
Lampung & Poso telah berubah menjadi KAMPUNG PARA PREMAN, PEMBUNUH. SEGALA MAKSIAT & PARA MAFIA & LAIN2nya YG BUSUK, KEBEJATAN MERAJALELA ADA D MANA2 SETELAH PARA TRANSMIGRANS MASUK LAMPUNG & POSO!!
TOLAK TRANSMIGRASI!!
TOLAK MANUSIA2 TIDAK BRKUALITAS & PERUSAK KAMPUNG ORANG LAIN!!
CUKUP LAMPUNG & POSO JADI KORBAN BEJATnya PARA TRANSMIGRANS2!!

YG PUNYA KAMPUNG AJA SULIT DAPAT TANAH LUAS & PENGURUSAN SURAT2 TANAH, KOK MANUSIA2 TANPA ADAT ISTIADAT MENYERAHKAN KAMPUNG LAIN " G R A T I S - A N " PADA SUKU PERUSAK YG D ISTIMEWAKAN TP CUMA PERUSAK KAMPUNG LAIN + TIDAK PUNYA MANFAAT!!
( NYINDIR MISI PRESIDEN & CALON PRESIDEN JAWA)
D JAWA LADANGnya KMAKSIATAN, JANGAN D TRANSFER K KAMPUNG2 LAIN!! STOP JAWANISASI!!!!
Demi ALLAH yg MAHA KUASA, Semoga penindasan pada rakyat BERAKHIR & para penindas dapat hukuman SEPADAN sesuai kalkulasi ALLAH.. AMIN!!!
inikah cara menghadapi bangsa sendiri demi perusahaan asing aseng

Selasa, 24 Juni 2014

Jika tak ada Leopard, bagaimana TNI hadapi Tank PT-91 Malaysia?

Reporter : Ramadhian Fadillah | Senin, 23 Juni 2014 09:11






Jika tak ada Leopard, bagaimana TNI hadapi Tank PT-91 Malaysia?
Tank PT-91m Pendekar. ©2014 Merdeka.com
Merdeka.com - Capres Joko Widodo mengkritik pembelian tank kelas berat Leopard. Dia menilai tank berbobot 62 ton ini terlalu berat untuk jalan-jalan di Indonesia. Bobot tank juga tak bisa ditahan oleh jembatan-jembatan di Indonesia.

Sementara Capres Prabowo Subianto menilai Indonesia memang butuh tank kelas berat. Mantan Panglima Kostrad ini mencontohkan tahun 1970an saja tentara Vietnam Utara sudah menggunakan tank kelas berat. Masak, Indonesia sampai tahun 2000an tak punya tak kelas berat.

"Vietkong itu sudah pakain main battle tank. Mereka menyerang dengan main battle tank," kata Prabowo dalam debat capres, Minggu (23/6) malam.

Menengok kekuatan negara tetangga, Malaysia sudah lebih dulu membeli 45 buah PT-91M sekitar tahun 2007 dari Polandia. Tank yang diberi nama Pendekar itu berbobot 45,5 ton. Senjatanya kanon 125 mm 2A46M, senapan mesin 12,7 mm dan 7,62 mm. Malaysia membeli tank ini untuk menggantikan Tank Ringan Scorpion buatan Inggris.

PT-91M Pendekar kini menjadi andalan resimen kavaleri Malaysia. Lapisan pelindungnya ERAWA 3 Explosive Reactive Armour, cukup kuat untuk menahan gempuran RPG, roket antitank atau tembakan kanon meriam 100 mm. Tank ini mampu digeber dengan kecepatan 70 km/jam.

Bagaimana dengan Indonesia?

Sejak tahun 1995, satuan kaveleri TNI AD hanya mengandalkan tank ringan FV101 Scorpion. Bobot tank ini hanya 8,74 ton. Dipersenjatai kanon 90 mm dan senapan mesin 7,62 mm. Keunggulannya dibanding PT-91 M hanya kecepatannya yang lebih tinggi mencapai 80 km/jam.

Soal proteksi, daya dobrak atau kekuatan tembak, jelas Scorpion sulit diadu dengan si Pendekar negeri Jiran.

Jika misal terjadi perang tank di perbatasan Kalimantan dan Sabah tentu tank Scorpion bukan tandingan PT-91.

Baru jika Indonesia memiliki tank kelas berat Leopard, pertempuran monster lapis baja ini bisa dimenangkan kavaleri TNI AD.
Gile Bener... Wiranto Dan Jenderal Kubu Jokowi Lainnya Ternyata Yang Perintahkan 13 Aktivis 98 Supaya 'Dibinasakan'
wiranto luhut
Situasi nasional pasca turunnya Presiden Suharto belumlah menjamin stabilitas nasional. Hal ini dikatakan Jenderal Wiranto terkait desakan pemerintah Amerika Serikat dan Australia serta sejumlah LSM HAM internasional dan LSM lokal yang menuntut diselidikinya secara tuntas pelanggaran HAM terhadap kerusuhan Mei dan penangkapan sejumlah aktifis.
Dimana 13 aktifis yang masih dalam kontrol Pangkoops Jaya. Karena itu perlu diambil langkah strategis untuk melakukan suatu upaya meredam atas langkah mantan Danjen Kopassus yang sudah diluar subordinasi, melepaskan 9 aktifis tanpa adanya perintah dari Pangab sehingga menyebabkan makin membesarnya tuntutan reformasi dari mahasiswa.
Demikian butir kedua dari notulensi rapat terbatas yang dilakukan mantan Panglima ABRI Jenderal Purn Wiranto pada 17 Juli 1998 silam. Notulensi rapat ini dijadikan bukti yang diserahkan Koordinator Umum Jaringan Mahasiswa Indonesia untuk Keadilan (Jamaika) Eko Wardaya ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Senin (23/6).
Butir pertama dari notulensi rapat terbatas, dinyatakan bahwa rapat dibuka pada pukul 17.00 WIB. Dipimpin Jenderal Wiranto dan dihadiri Letjen Agum Gumelar, Jenderal Subagio Hadisiswoyo, Jenderal Fachrul Rozi dan Letnan Jenderal Yusuf Kartanegara. Rapat digelar di rumah Pangab Wiranto.



Pada butir ketiga, Letjen Agum Gumelar berpendapat mengenai perlunya dilakukan kanalisasi agar diciptakan aktor yang dijadikan tokoh utama segala dalang kerusuhan Mei dan penangkapan aktifis kiri dan Islam.
Keempat, Jenderal Subagio Hadisiswoyo menyarankan agar kepergian sejumlah perwira TNI ke Malang tanggal 12 Mei 1998 bisa dijadikan alibi untuk mengarahkan pada mantan Danjen Kopassus (Prabowo) sebagai aktor utama dibalik kerusuhan di Jakarta dan penangkapan aktifis.
Kelima, Letjen Fachrul Rozi mengusulkan agar segera dibentuk Dewan Kehormatan Perwira tanpa melalui Mahkamah Militer untuk memberhentikan mantan Danjen Kopassus agar tercipta opini publik bahwa mantan Danjen Kopassus tersebutlah tokoh kerusuhan di Jakarta dan penangkapan aktifis serta rencana kudeta pada Presiden Habibie.
Butir terakhir, para peserta rapat menanyakan kepada Jenderal Wiranto tentang 13 aktifis yang masih dalam pengendalian Pangkoops Jaya, lalu Jenderal Wiranto memerintahkan agar disukabumikan saja dan seluruh peserta rapat menyetujui dan segera Kasad akan memanggil Pangkoops Jaya.
Dalam notulensi rapat yang dicatat oleh Sekpri Pangab tersebut, seluruh peserta rapat membubuhkan tandatangannya masing-masing. Notulen yang bersifat rahasia dan terbatas ini dalam bab perihal dinyatakan sebagai 'Operasi Kuningan'.

Mahasiswa: Wiranto Perintahkan 13 Aktifis 98 Dibumihanguskan


Soemitro - Senin, 23-06-2014 14:49
Mahasiswa: Wiranto Perintahkan 13 Aktifis 98 Dibumihanguskan : aktual.co
Wiranto (Foto: Aktual.co/Dok Aktual)

Dimana 13 aktifis yang masih dalam kontrol Pangkoops Jaya. Karena itu perlu diambil langkah strategis untuk melakukan suatu upaya meredam atas langkah mantan Danjen Kopassus yang sudah diluar subordinasi, melepaskan 9 aktifis tanpa adanya perintah dari Pangab sehingga menyebabkan makin membesarnya tuntutan reformasi dari mahasiswa.


Jakarta, Aktual.co — Situasi nasional pasca turunnya Presiden Suharto belumlah menjamin stabilitas nasional. Hal ini dikatakan Jenderal Wiranto terkait desakan pemerintah Amerika Serikat dan Australia serta sejumlah LSM HAM internasional dan LSM lokal yang menuntut diselidikinya secara tuntas pelanggaran HAM terhadap kerusuhan Mei dan penangkapan sejumlah aktifis.

Dimana 13 aktifis yang masih dalam kontrol Pangkoops Jaya. Karena itu perlu diambil langkah strategis untuk melakukan suatu upaya meredam atas langkah mantan Danjen Kopassus yang sudah diluar subordinasi, melepaskan 9 aktifis tanpa adanya perintah dari Pangab sehingga menyebabkan makin membesarnya tuntutan reformasi dari mahasiswa.

Demikian butir kedua dari notulensi rapat terbatas yang dilakukan mantan Panglima ABRI Jenderal Purn Wiranto pada 17 Juli 1998 silam. Notulensi rapat ini dijadikan bukti yang diserahkan Koordinator Umum Jaringan Mahasiswa Indonesia untuk Keadilan (Jamaika) Eko Wardaya ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Senin (23/6).

Butir pertama dari notulensi rapat terbatas, dinyatakan bahwa rapat dibuka pada pukul 17.00 WIB. Dipimpin Jenderal Wiranto dan dihadiri Letjen Agum Gumelar, Jenderal Subagio Hadisiswoyo, Jenderal Fachrul Rozi dan Letnan Jenderal Yusuf Kartanegara. Rapat digelar di rumah Pangab Wiranto.

Pada butir ketiga, Letjen Agum Gumelar berpendapat mengenai perlunya dilakukan kanalisasi agar diciptakan aktor yang dijadikan tokoh utama segala dalang kerusuhan Mei dan penangkapan aktifis kiri dan Islam.

Keempat, Jenderal Subagio Hadisiswoyo menyarankan agar kepergian sejumlah perwira TNI ke Malang tanggal 12 Mei 1998 bisa dijadikan alibi untuk mengarahkan pada mantan Danjen Kopassus (Prabowo) sebagai aktor utama dibalik kerusuhan di Jakarta dan penangkapan aktifis.

Kelima, Letjen Fachrul Rozi mengusulkan agar segera dibentuk Dewan Kehormatan Perwira tanpa melalui Mahkamah Militer untuk memberhentikan mantan Danjen Kopassus agar tercipta opini publik bahwa mantan Danjen Kopassus tersebutlah tokoh kerusuhan di Jakarta dan penangkapan aktifis serta rencana kudeta pada Presiden Habibie.

Butir terakhir, para peserta rapat menanyakan kepada Jenderal Wiranto tentang 13 aktifis yang masih dalam pengendalian Pangkoops Jaya, lalu Jenderal Wiranto memerintahkan agar disukabumikan saja dan seluruh peserta rapat menyetujui dan segera Kasad akan memanggil Pangkoops Jaya.

Dalam notulensi rapat yang dicatat oleh Sekpri Pangab tersebut, seluruh peserta rapat membubuhkan tandatangannya masing-masing. Notulen yang bersifat rahasia dan terbatas ini dalam bab perihal dinyatakan sebagai 'Operasi
INDOSAT DI JUAL WAKTU ITU KEUANGAN INDONESIA TIDAK DEVISIT
BY. KWIK KUAN GIE

Angkat Isu Drone, Blunder Jokowi Dianggap Fatal
Senin, 23 Juni 2014, 19:54 WIB
Joko Widodo (Jokowi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joko Widodo (Jokowi) mengaggendakan untuk membeli pesawat tanpa awak (drone) jika dia menjadi presiden. Tujuannya, untuk menjaga wilayah Indonesia yang luas. Khususnya terkait pertahanan dan illegal fishing.
Pengamat komunikasi politik Universitas Airlangga, Surabaya, Suko Widodo menilai, Jokowi salah mengambil isu. Alih-alih yang riil dan bisa diaplikasikan, ia malah mendorong isu ketahanan nasional yang tak diketahui.
"Kita tahu dia selalu membawa hal mikro ke perdebatan. Tapi kali ini fatal karena dia malah mengambil hal yang tidak dikuasai dan akhirnya jadi blunder," kata Suko, Senin (23/6).
Dia mengatakan, pada debat capres, Ahad (22/6), Jokowi terlihat tidak menguasai substansi yang ia sampaikan. "Jika mau mengambil hal riil yang bisa diimplementasikan, harusnya Jokowi mengambil masalah sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata)," kata Suko.
Dia menjelaskan, sishankamrata memang produk Soeharto. Namun, efektif membuat negara lain segan terhadap Indonesia. "Harusnya ambil saja yang sudah ada, asal idenya baik dan bisa diaplikasikan," paparnya.
Sishankamrata merupakan pertahanan secara menyeluruh terhadap bangsa Indonesia yang melibatkan dua komponen. Yaitu TNI dan rakyat Indonesia sebagai cadangan.  
"Ini jauh lebih strategis bagi Jokowi daripada ambil tema drone yang kemudian menyeretnya ke masalah satelit, penjualan Indosat oleh Megawati dan lain-lain. Ini blunder dan akhirnya diolok-olok di sosial media," kata Direktur Pusat Komunikasi Surabaya itu.
"Ini sama halnya ketika dia mengeluarkan kartu Indonesia Sehat dan Indonesia pintar. Masyarakat tak menemukan manfaat riil dari itu apalagi sudah ada BPJS," lanjut Suko.

Senin, 23 Juni 2014

Menlu Jelaskan Masalah Laut China Selatan Supaya Jokowi Mengerti Dan Tidak Ngawur Lagi?
Marty Natalegawa 
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengamini pernyataan calon presiden Joko Widodo terkait persoalan Laut Tiongkok Selatan bahwa Indonesia bukanlah pihak yang bertikai. Namun, Marty menegaskan bahwa Indonesia ikut terlibat untuk membantu menciptakan kondisi perdamaian di kawasan.
"Saya kira posisi Indonesia selama ini, yang bukan negara yang bertikai di Laut Tiongkok Selatan, namun senantiasa menampilkan upaya-upaya untuk menfasilitasi menyelesaikan masalah itu," ujar Marty di Istana Negara, Jakarta, Senin (23/6/2014).
Marty menyatakan bahwa Indonesia turut berkontribusi dengan melakukan upaya diplomasi yang terus dilanjutkan untuk meredam suasana. Sejauh ini, kata Marty, peran Pemerintah Indonesia diterima oleh semua negara.
"Sehingga apa yang dikatakan oleh Pak Jokowi sebenarnya itu upaya kita memang dilakukan dengan asumsi kita bisa berkontribusi," ujarnya.
Terkait dengan pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa ada wilayah Indonesia di Laut Tiongkok Selatan yang dicaplok oleh negara lain, Marty mengakui bahwa ada persoalan batas laut Indonesia dengan negara tetangga yang belum tuntas.
Salah satu yang dicontohkan Marty adalah konflik perbatasan Indonesia dengan Filipina yang sudah terjadi selama 20 tahun. Namun, dia menegaskan bahwa hingga saat ini, Indonesia tak memiliki


konflik dengan Tiongkok.
"Dengan Tiongkok tidak ada sengketa. Ini disampaikan oleh Tiongkok sendiri, dan apa yang disampaikan oleh Prabowo betul ada indikasi wilayah-wilayah laut yang belum tuntas," katanya.
Di dalam debat calon presiden pada Minggu (22/6/2014) malam, Jokowi menyatakan tidak ingin ikut campur menangani konflik Laut Tiongkok Selatan. Jika terpilih sebagai presiden, Jokowi ingin Indonesia tidak terseret pusaran masalah internasioal tanpa memberikan solusi yang jelas.
Jokowi menyampaikan pandangannya itu sebagai jawaban atas lontaran pertanyaan dari Prabowo. Menurut Jokowi, Indonesia tidak terlibat dalam ketegangan antar-negara-negara ASEAN terkait kawasan perairan tersebut.
"Itu urusan negara lain dan negara lain. Tapi kalau kita berperan, juga lebih baik. Tapi kalau kita tidak punya solusi yang benar, proses diplomasi yang kita lakukan tidak bermanfaat, untuk apa kita lakukan?" papar Jokowi.
Mendengar jawaban Jokowi, Prabowo sempat berupaya memperdalam pertanyaan dengan menambahkan informasi bahwa ada wilayah Indonesia yang turut diklaim dalam sengketa tersebut. Namun, Jokowi tetap menyatakan Indonesia tidak perlu ikut campur terlalu dalam pada masalah itu.
"Setahu saya, dalam konflik Tiongkok itu, kita sama sekali tidak punya konflik," ujar Jokowi.

Rumah Sakit di Cina Larang Staf Muslim Berpuasa

Monday, 23 June 2014, 15:22 WIB
Komentar : 0
ap
Muslimah etnis Uighur di Cina
Muslimah etnis Uighur di Cina
REPUBLIKA.CO.ID, YINING -- Sebuah rumah sakit (RS) di Yining (Ghulja) Cina meminta para staf Muslim untuk tak berpuasa pada Ramadhan. Menurut RS yang terletak di provinsi tradisional Uighur Turkistan Timur (Xinjiang) itu, puasa dapat mempengaruhi aktivitas kerja dan kehidupan.
World Bulletin mengutip Sina Weibo yang melaporkan, departemen kesehatan di kabupaten tersebut sudah membuat permintaan sejak tiga pekan sebelum Ramadhan. Di sana, ibadah puasa akan dimulai pada 28 Juni.
Berdasarkan beberapa foto dari situs Sina Weibo, para staf Muslim diminta menandatangani perjanjian kepatuhan dalam buku tanggung jawab. Tampak para perawat perempuan, duduk di depan dua meja besar dengan tangan terlipat.
Muslim Uighur yang merupakan masyarakat etnis Turki merasa tersinggung dengan permintaan rumah sakit itu. Mereka menyalahkan pengekangan Muslim Uighur di wilayah itu dan budaya Han yang dibawaPartai Komunis Cina Han yang meningkatkan ketegangan.
HARIANJAMBI.COM, JAMBI - Kepulauan Natuna di Provinsi Riau yang berada di kawasan Laut China Selatan saat ini telah diklaim oleh China. Negara itu bahkan telah memasukkan kepulauan kaya migas dan ikan itu dalam paspor terbaru warganya.

China menggambar peta laut Natuna di Laut China Selatan masuk wilayahnya dengan 9 dash line atau garis terputus. Jokowi Dinilai Tidak Paham Soal Konflik di Laut Ch...ina Selatan

Vietnam dan Filipina sudah menolak peta China tersebut sebagai dasar untuk pengembangan minyak dan gas bersama yang ditawarkan negara itu.

Asisten Deputi I Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Bidang Dokrin Strategi Pertahanan, Masekal Pertama TNI Fahru Zaini, mengatakan China telah mengklaim perairan Natuna sebagai wilayah perairan mereka.

“Klaim sewenang-wenang ini terkait dengan sengketa Spratly dan Paracel Islands antara China dan Filipina . Sengketa ini akan memiliki dampak besar pada keamanan perairan Natuna. " katanya seperti dikutip dari Bloomberg, beberapa waktu lalu.

Wilayah Natuna merupakan wilayah kaya minyak, gas dan ikan serta rumah bagi beberapa jalur pelayaran tersibuk di dunia.

Khusus untuk Blok East Natuna, PT Pertamina (Persero), bersama dengan mitra yang meliputi unit Exxon Mobil Corp dan Total SA, ingin mengembangkan blok gas tersebut yang diprediksi memiliki potensi sumber daya hingga 57 triliun kaki kubik.

Lantas apa jawaban capres Joko Widodo saat ditanya oleh capres Prabowo Subianto tentang peran dan sikap Indonesia terkait konflik di laut China Selatan, dalam debat capres di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta, Minggu 22 Juni 2014.?

"Ini adalah urusan negara lain dengan negara yang lain. Tapi kalau kita bisa masuk dan bisa berperan, juga lebih baik. Tapi harus kita amati dan cek, apakah kita masuk ke konflik itu justru membuat kita berhubungan tidak baik dengan Tiongkok, lalu apakah kita bisa kasih solusi," kata Jokowi di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta, Minggu 22 Juni 2014.

Pasangan cawapres Jusuf Kalla itu mengatakan, jika Indonesia tidak memberikan solusi, sebaiknya Indonesia tidak ikut-ikutan. Ketahanan nasional tetap nomor satu.

"Kalau kita bisa kasih solusi dengan diplomasi, tidak usah ikut-ikutan," kata Jokowi.

Mendengar jawaban Jokowi, Prabowo kemudian kembali melontarkan pertanyaan apakah Indonesia akan abstain atau membela siapa dalam masalah Laut Cina Selatan ini. Sebab, ada masalah wilayah Indonesia yang diklaim negara lain dalam konflik tersebut.

"Kalau peran kita bisa kasih keuntungan bagi negara lain, kita lakukan. Kita tidak punya konflik dalam area yang ada, kalau dibutuhkan kita masuk, harus ada manfaatnya, harus bisa berikan jalan keluar agar konflik itu tidak memberikan dinamika yang tidak baik di sekitar kawasan itu," ujar Jokowi memberi jawaban. (*)
Sumber : http://harianjambi.com/berita-kepulauan-natuna-dicaplok-china-kok-jokowi-bilang-itu-urusan-negara-lain.html#.U6fjS7EqRCY
 

Disayangkan, Jokowi Tak Paham Persoalan Laut China Selatan

Minggu, 22 Juni 2014 | 23:57 WIB
Kompas/Jitet Ilustrasi Konflik Laut China Selatan

 

                                                                          
JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan penasihat tim sukses Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Akbar Tandjung, menilai calon presiden Joko Widodo kurang memahami persoalan konflik di Laut China Selatan. Akbar mengatakan Indonesia juga punya kepentingan dengan penyelesaian konflik tersebut.

"Ya maaf, mungkin Jokowi tidak begitu menguasai banyak isu nasional terkait persoalan luar negeri. Ketahanan misalnya. Soal Laut China Selatan dia tidak paham betul, padahal itu kan perebutan kepentingan beberapa negara (atas) sumber daya alam di situ," kata Akbar usai menghadiri debat ketiga antar-kandidat capres, di Jakarta, Minggu (22/6/2014).

Akbar menyayangkan sikap Jokowi yang seolah tidak menganggap persoalan di Laut China Selatan sebagai persoalan serius. Jokowi, menurutnya, terlalu berbaik sangka atas kasus tersebut.

Padahal, kata Akbar, ada kepentingan nasional yang cukup besar di Laut China Selatan. "Kalau soal kepentingan, (kita) membutuhkan kemampuan yang tinggi dan diplomasi. Kalau tidak bisa, bisa terjadi konflik yang tajam di sana," ujar dia.

Sebelumnya, Jokowi menyatakan tidak ingin ikut campur menangani konflik Laut China Selatan. Jika terpilih sebagai presiden, Jokowi ingin Indonesia tidak terseret pusaran masalah internasioal tanpa memberikan solusi yang jelas.

Jokowi menyampaikan pandangannya itu sebagai jawaban atas lontaran pertanyaan dari Prabowo. Menurut Jokowi, Indonesia tidak terlibat dalam ketegangan antar-negara-negara ASEAN terkait kawasan perairan tersebut.

"Itu urusan negara lain dan negara lain. Tapi kalau kita berperan, juga lebih baik. Tapi kalau kita tidak punya solusi yang benar, proses diplomasi yang kita lakukan tidak bermanfaat, untuk apa kita lakukan?" papar Jokowi.

Mendengar jawaban Jokowi, Prabowo sempat berupaya memperdalam pertanyaan dengan menambahkan informasi bahwa ada wilayah Indonesia yang turut diklaim dalam sengketa tersebut. Namun, Jokowi tetap menyatakan Indonesia tidak perlu ikut campur terlalu dalam pada masalah itu. "Setahu saya, dalam konflik Tiongkok itu, kita sama sekali tidak punya konflik," ujar Jokowi.

Selasa, 17 Juni 2014

Dengan mata, telinga dan mulut saya sendiri, saya memiliki beberapa catatan terhadap Jokowi. Catatan ini penting saya sampaikan agar publik mengerti dan tidak salah dalam memilih calon Presiden," ujar Prijanto, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (27/5)
http://www.intriknews.com/2014/05/prijanto-terpaksa-bicara-blak-blakan.html

Home » » Prijanto Terpaksa Bicara Blak-blakan soal Jokowi agar Rakyat Tak Terkecoh

Prijanto Terpaksa Bicara Blak-blakan soal Jokowi agar Rakyat Tak Terkecoh

Selasa, 27 Mei 2014 | 20:45

prijanto
intriknews.com  Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Mayjen (Purn) Prijanto punya banyak catatan soal kepribadian dan kinerja Gubernur DKI Jakarta, yang saat ini maju sebagai capres, Joko Widodo. Dia merasa penting untuk mengungkapkannya ke publik agar rakyat tidak salah dalam menentukan pilihan pada Pilpres 2014 ini.

"Dengan mata, telinga dan mulut saya sendiri, saya memiliki beberapa catatan terhadap Jokowi. Catatan ini penting saya sampaikan agar publik mengerti dan tidak salah dalam memilih calon Presiden," ujar Prijanto, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (27/5).

Setidaknya ada enam catatan Aster Pangdam Jaya tersebut terhadap sosok Jokowi selama memimpin Ibukota. Pertama, patut diduga Jokowi tidak peka terhadap tindak korupsi. Prijanto bahkan mendapat kesan bahwa Jokowi membiarkan dan melindungi tindak korupsi. "Kasus korupsi bus Transjakarta itu hanya salah satu contohnya saja," katanya mulai membeberkan.

Kedua, Jokowi memimpin DKI Jakarta seperti tanpa arah dan tujuan. "Suatu ketika saya pernah sampaikan pentingnya RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), tapi dijawabnya tidak penting," imbuh Prijanto.

Ketiga, lanjut Prijanto, banyak pimpinan dan staf SKPD yang mengeluh kepada dia karena bingung harus melakukan apa? Setiap mereka memaparkan sesuatu, tutur Prijanto, Jokowi tidak pernah memberikan keputusan, petunjuk atau arahan kerja. Tetapi malah ingin cepat-cepat keluar.

"Keempat, banyak staf merasa heran dan mempersepsi aneh karena Gubernur Jokowi di luar banyak dipuji karena dianggap dekat dengan rakyat tapi dengan bawahan sendiri bersikap feodalistik dan tidak komunikatif," jelasnya.

Kelima, Prijanto menilai Jokowi bukan tipe pemimpin bertanggung jawab. "Saya pernah bertanya, mengapa PT MRT banyak dikendalikan oleh orang Ahok? Jokowi dengan santai menjawab, biarin. Kalau MRT gagal yang salah Wagub, tapi kalau MRT berhasil yang dikenang Gubernur," tekan Prijanto.

Keenam lanjutnya, Jokowi tidak paham persoalan administrasi. Banyak berkas menumpuk belum ditanda-tangani sehingga beberapa hal tersendat. "Sebaliknya, kalau terkait pencitraan diri, Jokowi cepat sekali bertindak. Blusukan atau pendirian stadion di atas taman BMW yang masih bermasalah itu. Jokowi tidak sabar ingin meletakkan batu pertama agar dikenang sebagai Gubernur yang peduli pada rakyat," tutup Prijanto, seperti dikutip dari
Sabtu, 05/04/2014 16:03 WIB

Bentrok Massa Saat Kampanya Pecah di Yogya, 1 Orang Luka Parah

Edzan Rahardjo - detikNews

Korban bentrokan terluka (Edzan/ detikcom)
Yogyakarta - Bentrokan antar kelompok ketika kampanye terjadi di Yogyakarta. Bentrokan terjadi antara masa konvoi simpatisan PDIP dengan sekelompok massa yang membawa mobil dengan simbol GPK.

Bentrokan berkali-kali terjadi, saat peserta konvoi PDIP melintas di Jl Wakhid Hasyim atau sebelah parkir Ngabean Yogyakarta, Sabtu (5/4/2014). Satu orang yang diduga dari kubu PDIP dikeroyok. Korban luka parah di bagian kepala karena dipukul dengan kayu, batu dan lainya.

Sesaat setelah pengeroyokan, massa PDIP muncul dari sisi utara dan menyerang. Sehingga terjadi aksi saling lempar batu. Polisi berkali mengeluarkan tembakan gas untuk menghalau masa.

Toko, warung, angkringan disekitar lokasi langsung tutup. Mereka lebih memilih masuk ke dalam rumah. Meski diguyur hujan deras, hal itu tidak membuat warga bubar begitu saja. Lalu lintas di sekitar lokasi langsung ditutup.

Ratusan polisi dikerahkan ke lokasi sejak sebelum bentrokan pecah. Selain di parkir Ngabean, beberapa titik lain hari ini juga rawan bentrok.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol R Slamet Santoso mengatakan, setidaknya 600 lebih personil kepolisian dikerahkan di sejumlah titik. Bahkan peserta konvoi PDIP dilarang melintas didaerah-daerah tertentu untuk menghindari bentrok.

"Titik yang dianggap rawa seperti di parkir Ngabean, Krapyak atau Jogokaryan. Bahkan di ring road selatan yang menuju ke Krapayak, polisi sudah menghalau peserta konvoi untuk tidak masuk," kata R Slamet Santoso di lokasi bentrok Parkir Ngabean Yogyakarta.

Ratusan orang sampai saat ini masih bersiaga di parkir Ngabean dan Krapyak.


Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV

(gah/gah)



  • Shintawaty Noviani @shintawaty.noviani07 Apr 2014 16:04:50 WIB
    kapan sebuah parpol mampu mendewasakan masanya..?dengan berkampanye santun saling menghargai dan menghormati kubu atau basis parpol lainnya...sehingga tdk perlu ada bentrokan...
  • Ardiyahya Setiyawan @envypologys06 Apr 2014 14:43:43 WIB
    mbok uwes cok rasah kampanye gur meresahkan tok
  • Insan Goder @ngoder06 Apr 2014 14:38:57 WIB
    Emang dari dulu PDIP di jogja biang rusuh, kampanye banyak yg mabok, knalpot super keras sampe memekakkan telinga, konvoi sambil bawa pentungan besi pedang, apa ky gitu akan selamanya didiamkan aparat? Pilih parati liat2 dong



Sponsored Link
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

ProKontra Index »

Tarif ERP Rp 30 Ribu Sudah Bisa Bikin Orang Jakarta Kapok

Meski akan segera diujicoba, tarif retribusi sistem ERP belum juga ditetapkan. Kepala Dinas Perhubungan DKI M Akbar menilai tarif sebesar Rp 30 ribu akan cukup membuat kapok pengendara di Jakarta. Bila Anda setuju dengan Kadishub DKI M Akbar, pilih Pro!
Pro
0%
Kontra
100%