Selasa, 17 Juni 2014

Sabtu, 05/04/2014 16:03 WIB

Bentrok Massa Saat Kampanya Pecah di Yogya, 1 Orang Luka Parah

Edzan Rahardjo - detikNews

Korban bentrokan terluka (Edzan/ detikcom)
Yogyakarta - Bentrokan antar kelompok ketika kampanye terjadi di Yogyakarta. Bentrokan terjadi antara masa konvoi simpatisan PDIP dengan sekelompok massa yang membawa mobil dengan simbol GPK.

Bentrokan berkali-kali terjadi, saat peserta konvoi PDIP melintas di Jl Wakhid Hasyim atau sebelah parkir Ngabean Yogyakarta, Sabtu (5/4/2014). Satu orang yang diduga dari kubu PDIP dikeroyok. Korban luka parah di bagian kepala karena dipukul dengan kayu, batu dan lainya.

Sesaat setelah pengeroyokan, massa PDIP muncul dari sisi utara dan menyerang. Sehingga terjadi aksi saling lempar batu. Polisi berkali mengeluarkan tembakan gas untuk menghalau masa.

Toko, warung, angkringan disekitar lokasi langsung tutup. Mereka lebih memilih masuk ke dalam rumah. Meski diguyur hujan deras, hal itu tidak membuat warga bubar begitu saja. Lalu lintas di sekitar lokasi langsung ditutup.

Ratusan polisi dikerahkan ke lokasi sejak sebelum bentrokan pecah. Selain di parkir Ngabean, beberapa titik lain hari ini juga rawan bentrok.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol R Slamet Santoso mengatakan, setidaknya 600 lebih personil kepolisian dikerahkan di sejumlah titik. Bahkan peserta konvoi PDIP dilarang melintas didaerah-daerah tertentu untuk menghindari bentrok.

"Titik yang dianggap rawa seperti di parkir Ngabean, Krapyak atau Jogokaryan. Bahkan di ring road selatan yang menuju ke Krapayak, polisi sudah menghalau peserta konvoi untuk tidak masuk," kata R Slamet Santoso di lokasi bentrok Parkir Ngabean Yogyakarta.

Ratusan orang sampai saat ini masih bersiaga di parkir Ngabean dan Krapyak.


Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV

(gah/gah)



  • Shintawaty Noviani @shintawaty.noviani07 Apr 2014 16:04:50 WIB
    kapan sebuah parpol mampu mendewasakan masanya..?dengan berkampanye santun saling menghargai dan menghormati kubu atau basis parpol lainnya...sehingga tdk perlu ada bentrokan...
  • Ardiyahya Setiyawan @envypologys06 Apr 2014 14:43:43 WIB
    mbok uwes cok rasah kampanye gur meresahkan tok
  • Insan Goder @ngoder06 Apr 2014 14:38:57 WIB
    Emang dari dulu PDIP di jogja biang rusuh, kampanye banyak yg mabok, knalpot super keras sampe memekakkan telinga, konvoi sambil bawa pentungan besi pedang, apa ky gitu akan selamanya didiamkan aparat? Pilih parati liat2 dong



Sponsored Link
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

ProKontra Index »

Tarif ERP Rp 30 Ribu Sudah Bisa Bikin Orang Jakarta Kapok

Meski akan segera diujicoba, tarif retribusi sistem ERP belum juga ditetapkan. Kepala Dinas Perhubungan DKI M Akbar menilai tarif sebesar Rp 30 ribu akan cukup membuat kapok pengendara di Jakarta. Bila Anda setuju dengan Kadishub DKI M Akbar, pilih Pro!
Pro
0%
Kontra
100%