KAMPANYE PDIP (JOKOWI-JK) DI JOGJA HARI INI BERAKHIR ANARKIS:::
Jogja berbalut Duka, Hari ini Kampanye PDI-P berakhir Anarkis
Jogjakarta 17 Juni 2014...
Foto Terkait Ada Di Comen
___
By Muslim Independen
___
Kampanye PDIP di daerah Yogyakarta yang dipusatkan di stadion mandala krida berujung rusuh di beberapa daerah,
Di Daerah Tamsis
Sekelompok mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia menjadi korban kebrutalan simpatisan moncong putih PDIP di depan kampus UII Jalan Taman Siswa,mereka dipukul dengan pemukul dari bambu dan kayu, juga ada yang menggunakan pentungan,Para Korban sore ini sedang di visum, ada satu yang parah kepala bocor ber Nama "AK", Ak seorang mahasiswa angkatan 2010 Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia yang tadi sore difisum di di RS Hidayatullah Yogyakarta
Masalah hanya sepela,Para mahasiswa yang hendak menyabrang kebetulan bertemu dengan gerombolan simpatisan moncong putih PDIP dan mereka dengan arogannya menyasak dengan mengacungkan pentungan kepada para mahasiswa yang sudah melewati setengah dari bagan jalan yang hendak disebrangi.
Mahasiswa hendak ditolong tukang parkir
Dua orang tukang parkir yang berniat menyelamatkan mahasiswa tidak luput mendapatkan pukulan dan tendangan simpatisan PDIP
Team advokasi Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia sudah mengantongi beberapa bukti dan insyaallah segera diperkarakan atas arogansi dari simpatisan PDIP pendukung Jokowi-JK.
Di Daerah Tukangan
Daerah tukangan, karna jalanan macet para simpatisan PDIP unjuk kekuatan dan memepet para pengguna jalan yang mengakibatkan beberapa warga yang pulang dari bekerja terjatuh
Di Daerah Lempuyangan
Masih sama,Masa PDIP turun ke jalan membawa bambu dan merusak atribut kampanye dari Bakal Calon Presiden lawan "Prabowo subianto", hingga berita ini beredar lempuyangan masih mencekam,dan polisi dikerahkan untuk menjaga lokasi agar segera kondusif
Depan SMP Bopkri
Masa PDI-P yang arogan ala preman jalanan, semasa melintasi masjid di jalan gayam sewaktu sholat ashar diperingatkan warga untuk menurunkan tensi suara kenalpot, namun tidak di indahkan,hingga ada warga yang meneriaki , Kafir itu artinya pembangkang,
Tak terima dengan teriakan tersebut wargapun dilempar batu, akhirnya warga menarik mundur untuk mengalah guna menunaikan sholat ashar, sehabis sholat warga sekitar menarik masa yang anarkis tadi ke utara perempatan gayam menjauh dari masjid dan terjadilah perang antara warga dengan masa moncong putih tepatnya di depan jalan besar arah ke SMP Bobkri
___
Hingga malam ini polisi dan TNI masih berjaga jaga di beberapa area rawan gesekan, semoga jiwa jiwa Mujahid muslim yogyakarta khususnya selalu terbakar, jangan sampai padam oleh makar kufar dan fasik serta pengekor hawa nafsu yang dengan se enaknya menuangkan arogansi mereka melalui ucapan dan perbuatannya,
___
Kami team Muslim Independen mengabarkan
Muslim Independen Via ISLAM Bersatu Muallaf Berseru