Jumat, 04 April 2014



Inspirasi Keteladanan dan Kedermawanan Hidup dari Mbah Asrori.

Mbah Asrori adalah seorang kakek yang di usia senjanya hidup dengan sangat bersahaja dan sederhana. Apa yang dilakukannya setiap hari Jum'at menjadi inspirasi dan pelajaran ba...gi kita tentang makna semangat berbagi. Kisah ini disampaikan oleh Fajar Ali Imron Rasyidi dalam statusnya di Facebook pada hari Jum'at 28 Februari 2014 hingga tanggal 28 Maret 2014 kisah Mbah Asrori inipun dimuat di acara Hitam Putih Trans7.

Berikut Adalah Petikan Status Facebook Tersebut:

"Mbah Asrori tetanggaku yg energik, usia 91 thn masih sehat & kuat bersepeda kemana2 tiap hari, seperti biasa setiap hari jum'at beliau selalu membagikan nasi bungkus beruapa nasi kuning komplit dgn lauk pauk yg lezat kepada tukang becak, pemulung, atau siapapun yg membutuhkan makan hari jum'at itu min 70 bungkus.

Setiap bln beliau menyisihkan min 400rb utk sedekah setiap jum'at itu walaupun saya tau penghasilan beliau tidak menentu. Dan tidak lupa kemana2 beliau selalu bawa radio kecil dgn selalu setel channel radio masjid agung semarang. Benar sabda rasulullah barangsiapa senang bersedekah dan silaturahim maka Allah akan panjang umurnya dgn barokah rejeki tiada disangka2.

Alhamdulillah 5 tahun lalu beliau telah melaksanakan haji, yg secara logika dgn penghasilannya tidak akan mampu menabung biaya haji, namun Allah mampukan beliau.. SubhanaAllah"

Siapa Mbah Asrori dan Apa Saja Kegiatan Kesehariannya?

Mbah Asrori Adalah Seorang Kakek Berumur 91 Tahun Yang Juga Seorang Guru Ngaji yang tinggal di Semarang, Jawa Tengah:

Beliau memiliki penghasilan tak menentu, namun sungguh menyentuh apa yang Mbah Asrori lakukan dengan selalu menyisihkan uang 200 ribu setiap hari Jum'at untuk disedekahkan dalam bentuk nasi bungkus kepada orang-orang yang membutuhkan dari hasil ia mengajar ngaji dari rumah ke rumah. 5 tahun lalu ia sudah bisa menunaikan ibadah haji.

Mari kita berkaca diri apa yang kita punya dan apa yang sudah kita lakukan? Mari belajar dari keteladanan hidup Mbah Asrori yang walaupun hidup sebatang kara masih tetap memiliki semangat berbagi terhadap sesama.

Beliau memiliki penghasilan tak menentu, namun sungguh menyentuh apa yang Mbah Asrori lakukan dengan selalu menyisihkan uang 200 ribu setiap hari Jum'at untuk disedekahkan dalam bentuk nasi bungkus kepada orang-orang yang membutuhkan dari hasil ia mengajar ngaji dari rumah ke rumah. 5 tahun lalu ia sudah bisa menunaikan ibadah haji.

Mari kita berkaca diri apa yang kita punya dan apa yang sudah kita lakukan? Mari belajar dari keteladanan hidup Mbah Asrori yang walaupun hidup sebatang kara masih tetap memiliki semangat berbagi terhadap sesama. (sumber; hitamputihtranz7/kaskus dan berbagai sumber lain).

Bagaimana komentar anda?
Lihat Selengkapnya


terkadang kita merasa bahwa kita adalah orang yg paling sedih,
paling susah, tapi,ternyata diluar sana ada yg lebih susah dibanding kita,

Ya Allah,
berikanlah,dan cukupkanlah makanan,pakaian dan tempat tinggal yg layak untuk kedua kakak beradik ini,sesungguhnya Engkau Maha Pemberi Rejeki,

mohon like&share nya.
Jika kita melihat wanita tua seperti ini, mari kita beli sayurnya atau dagangannya. Mereka hanya untung berapa rupiah saja, yang mungkin buat kita tidak ada artinya sama sekali namun itu sangat berarti buat mereka untuk bisa bertahan hidup. (ensiklopedi)

Mohon share jika peduli.