Rabu, 25 Desember 2013

Misi Licik Gerakan “SibilaS” (dibalik)


@suara-islam edisi 123
orginal post = Bernard Abdul Jabbar (penulis adalah putra pendeta, pernah menjadi misionaris yang diselundupkan ke Mekkah)
Sudah tidak lagi dipungkiri bahwa gerakan misi salibis di negeri kita ini juga merupakan bagian dari global mission kristenisasi di dunia yang digagas oleh lembaga misi internasional yang berpusat di california dengan memakai nama “alpha world” dalam label institusinya, penggunaan nama ini menunjukkan betapa gerakan kristenisasi mengarah kepada apa yang disebut dengan globalisasi agama, menuju terciptanya “satu dunia satu agama” untuk mewujudkan kerajaan Tuhan di bumi ini menjadikan dunia ini menjadi kristen.
Karena itu menyangkut misi global salib, direktur lembaga misi amerika (OMS) perwakilan indonesia Rev. Mark Freer menyatakan dalam kongres gereja kristen injil nusantara di Malang pada tanggal 4-7 Januari 2001 dihadapan para evangelis/misionaris bahwa untuk menggencarkan misi global kristen di indonesia ini, maka perlu dimanifestasikan strategi matius 10 : 16 (cerdik seperti ular, santun seperti merpati),” if you can not baffle them with brilliance, then dazzle them with swindle.” (jika anda tidak mampu memesonakan mereka secara brillian maka silaukan mereka dengan tipu daya).
hingga pada akhirnya esensi penginjilan dan praktek kristenisasi melahirkan berbagai konsep teori dan strategi yang dari waktu ke waktu semakin berkembang baik bersifat praktis atau pun teori dan kemudian muncul konsep-konsep yang semakin hari semakin menghalalkan berbagai macam cara
diantara misi licik salibis:
1. memasukkan dimensi ke Islaman dan juga agama lain ke dalam masyarakat kristen, seolah-olah itu ada dalam agama mereka seperti munculnya bible berbahasa arab, dan juga tulisan-tulisan kaligrafi arab yang tulisannya diambil dari bible dan juga pola ibadah kristen dikemas dengan cara islami. Dan juga penamaan tilawah injil, perkumpulan tartil injil di aceh, ziarah goa maria, penulisan buku-buku yang judulnya islam tapi isinya justru menghujat islam, perubahan nama-nama misionaris baik itu pendeta dan evangelis dengan nama islam, begitu juga dengan tampilan fisik berpenampilan seperti layakany orang islam, memakai kopiah, berbaju gamis serta memelihara jenggot, bahkan sampai tempat ibadahnya pun dirubah menyerupai masjid dan pura.
2. merubah pola penamaan program mereka dengan istilah-istilah yang tidak dianggap keras, mencolok dan terlalu memaksa walaupun pada intinya substansi sama, seperti : proyek kristenisasi atau pemurtadan diganti dengan nama transformasi atau tuaian, perjanjian baru atau bible diganti dengan nama al kitab, program keluarga berencana (KB) diganti dengan nama Cesarisasi (operasi cesar), KKR pengobatan masal, pembagian sembako dirubah dengan nama festival dan masih banyak lagi.
melakukan penyusupan ke dalam partai, ormas, dan lembaga Islam guna mengetahui informasi-informasi islam, kekuatan umat islam serta melakukan pemetaan terhadap kondisi umat islam, sebelum penyusupan, mereka dibekali dengan ilmu-ilmu agama islam, seperti bahasa arab, hadist dan qira’ah al qur’an, bahkan diantaranya banyak yang hafal al quran. salibis juga membuat sandi-sandi gerakan rahasia, yang mana gerakan misi ini hanya orang-orang tertentu yang mengetahuinya, seperti berikut ini:
Gerakan rahasian salibis “benteng kristen”
gerakan ini dimotori sinode imanuel yang bermarkas di bandung yang secara khusus sasarannya adalah para muslimah aktivitas masjid. memang gereja telah mempersiapkan dengan matang para misionaris muda, yang diikutsertakan dalam program “benteng kristen” dan diantara yang dipilih ialah mereka yang memiliki wajah tampan, berpenampilan menarik, tidak suka minum-minuman keras, tidak bertato, tidak ada tindik di salah satu bagian tubuhnya, dan mereka ditugaskan untuk masuk masjid dan berbagai kegiatan islam lainnya, bergaul erat dengan remaja-remaja muslim yang tentunya mereka pura-pura masuk islam. Saat berinteraksi, mereka harus mencari sasaran mendekati wanita muslimah dan mengajaknya berkenalan dan berlanjut ke satu hubungan yang lebih dalam lagi untuk bisa memacarinya kalau perlu dihamili yang kemudian berpura-pura untuk bertanggung jawab untuk menikahinya secara islam. setelah punya anak, maka dia akan memaksa istrinya untuk keluar dari agama islam, dan sasarannya pun bukan wanita sembarangan, ada pilihan diantaranya adalah anak tokoh masyarakat terpandang, anak kyai dan anak ustadz.
Gerakan 3M : memacari, menghamili, memurtadkan (gerakan rahasia salibis sandi “airmata”)
target gerakan salibis ini adalah untuk menaklukkan wanita-wanita islam dan mendapatkan anak sebanyak-banyaknya dari wanita yang dihamilinya dan sebagai prestasi siapa saja yang dapat menghamili dan memurtadkan banyak wanita dan menghasilkan anak akan diberikan reward yang besar dan ini dilakukan terutama kepada wanita-wanita muslimah yang orang tuanya terpandang.
ada target khusus bagi para misionaris, mereka harus dapat sembilan anak dari wanita yang dihamilinya, semakin banyak anak yang didapat, maka semakin bagus prestasinya bahkan ada yang sampai mendapatkan 40 anak. salibis melakukan misi ini selalu berpindah-pindah tempat. program ini masih terus berlanjut hingga sekarang ini.
Gerakan rahasia salibis sandi “hidup baik”
gerakan ini adalah gerakan rahasia yang bersifat internasional, digagas oleh pendeta House born dan pendeta mauri ce corollo dari amerika serikat. di indonesia dibawah naungan “api menyala” pimpinan ev, jeremia riem yang bermarkas di surabaya yang berafiliasi dengan gereja ‘perjanjian baru’ yang kemudian di tahun 1987 dideklarasikan di bukit taman getsemani ungaran, jawa tengah dengan nama gerakan bersandi “hidup baik”. Gerakan ini mempunyai tujuan disemua lapisan masyarakat agar masyarakat islam, lama kelamaan jauh dari ajaran islan dan lebih tertarik dan mengenal ajaran kristen. Gerakan ini bersifat setengah terbuka, tidak menampakkan pengkristenan, tapi intinya mengkristenkan umat lainnya. Gerakan ini sifatnya hanya menjauhkan umat islam dari agamanya.
Gerakan rahasia salibis sandi “hidup nabi”
Gerakan ini dibentuk untuk meredam kebangkitan islam, yang sedang tumbuh dikalangan para mahasiswa, dan anak-anak muda islam yang tergabung dalam berbagai harakah atau kelompok pengajian yang nantinya dikhawatirkan akan mengganjal kristenisasi. Gerakan ini secara sembunyi menyusup masuk ke dalam harakah dan juga jamaah seperti jamaah tabligh, ikhwatul muslimin (PKS), Hizbut Tahrir, Salafi. Mereka juga masuk ke dalam ormas-ormas islam seperti muhammadiyah dan NU.
Mereka menghadang dan menghambat agar orang islam tidak berprilaku seperti nabi, bahkan melemahkan umat dengan jalan adu domba, menghibah dengan mengetengahkan furu’iyah, bahkan menjadikan bahan untuk saling melemahkan dan saling menghujat diantara orang islam.
cara kerja mereka dengan membagi beberapa tim yang masing-masing tim mempunyai peran tersendiri untuk dapat membuat kelompok-kelompok kecil yang saling mengtakfirkan, membid’ahkan, dan mereka mempergunakan pakaian layaknya pakaian orang islam yang wanitanya berjilbab tertutup rapat pakai cadar, yang laki-lakinya memakai baju koko, kopiah, berjenggot, kadang bisa juga dengan celana ‘ngatung’, dan baju jubah dan dalam gerakan sandi “hidup nabi”. Semua elemen kristen dilibatkan baik juga khatolik ordo jesuit, ortodok, kharismatik, juga di kalangan kristen protestan, hampir semua sekte terlibat karena ini adalah merupakan oikumene atau persekutuan gereja yang dikendalikan oleh persekutuan misionaris dunia (IEFO) pimpinan Jhon Paul.
Targetnya adalah menjadikan orang islam berperilaku nasrani, layaknya hidup mereka seperti nasrani, pola hidup mereka diubah secara tragis, kemudian menjadikan umat islam ini menjadi apriori terhadap jamaah-jamaah/harakah lainnya dan membuat kebencian yang mendalam terhadap jamaah dan harakah yang ada, mempromosikan pemikiran barat dengan gazwul fikri, menganggap kuno kalau menjalankan sunnah, berpikir realita bahwa kita ini hidup dijaman maju bukan seperti dulu yang kolot.
Melakukan upaya mempergunakan fasilitas negara atau mempergunakan yayasan-yayasan yang dibentuk untuk menunjang dan mengambil alih program-program pemerintah, yang tidak berjalan dan macet di tengah jalan, yang akan mereka teruskan dan menempatkan orang-orang mereka dijajaran birokrasi baik eksekutif ataupun yudikatif.
Mereka juga mendompleng kegiatan-kegiatan mereka terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan seperti yang mereka lakukan di monas dalam rangka pendidikan nasional mereka memasukkan nilai-nilai acara mereka, juga kasus di masjid al barkah bekasi dalam rangka pawai menyambut hari pendidikan nasional, pawai anti narkoba justru mereka membuat formasi salib di pelataran masjid al barkah dan yang baru saja terjadi di daerah tambun, alih-alih untuk mencerdaskan bangsa dengan program mobil pintar di sekolah dasar negeri dan islam dilakukan upaya pengkristenan oleh para misionaris dengan membagikan tas, susu dan juga barang lainnya.
==================================================
sebagai conclusion dari admin
firman Allah SWT:
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS: Al Baqarah 120)
“Sesungguhnya agama yang diridhai oleh Allah SWT adalah Islam.” (QS: Ali Imran 19)
dan
“Barangsiapa yang mencari agama selain Islam, maka tidak akan diterima (agama itu) daripadanya dan diakhirat nanti akan termasuk orang-orang yang merugi.” (QS: Ali Imran 85)