Presiden Joko Widodo (kiri) menyambut kedatangan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok Wang Yi (kanan), di Istana Merdeka Jakarta, Senin (3/11)
Presiden Joko Widodo (kiri) menyambut kedatangan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok Wang Yi (kanan), di Istana Merdeka Jakarta, Senin (3/11) (sumber: AFP Photo/Romeo Gacad)
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak investor asal Republik Rakyat Tiongkok membangun proyek infrastruktur strategis seperti pelabuhan, jalur Kereta Api (KA), serta pembangkit listrik (power plant) di sejumlah daerah di Pulau Sumatera dan Sulawesi.
Ajakan itu disampaikan Kepala Negara dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/11).
"Ya, Pak Menlu menunggu apa yang mulai dikerjakan. Saya sampaikan pembangunan pelabuhan, jaringan kereta api di Pulau Sumatera dan Sulawesi. Tetapi, yang paling mendedsak adalah yang berkaitan dengan power plant, pembangkit tenaga listrik," kata Kepala Negara.
Dia mengatakan, pembangunan pembangkit listrik sangat mendesak seiring terjadinya pemadaman di berbagai kota di Tanah Air. Disebutkan, saat ini terjadi pemadaman listrik selama tiga hari di Provinsi Sumatera Selatan.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga telah memutuskan akan mengalihkan sebagian tenaga listrik yang dihasilkan pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan III untuk kebutuhan rumah tangga. Selama ini, PLTA Asahan III hanya melayani kebutuhan di zona industri.
"Kami mendapat laporan, di Sumatera Selatan listrik padam sudah tiga hari. Tadi pagi sudah kami putuskan, misalnya PLTA Asahan di-switch tidak hanya memenuhi kebutuhan di zona industri tetapi juga rumah tangga," kata Presiden.
Di sisi lain, Presiden mengatakan, pertemuan dengan Menlu Wang yang berlangsung akrab sebagai babak pemanasan menjelang KTT APEC di Beijing, Tiongkok, pada 10-11 November mendatang.
"Ya, ini pemanasan. Pemanasan sebelum bertemu di APEC Beijing. Jadi ada ini dulu, pemanasan dulu. Di sana kita ingin berbicara apa, bertemu siapa pemimpin di sana," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka.
Investor Daily
Penulis: Nov/NAD
Sumber:Investor Daily

Presiden Jokowi Dorong Cina Masuk ke Infrastruktur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar negeri tirai bambu, Cina, turut serta dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Ada beberapa hal yang saya titipkan ke Pak Menlu (menlu Wang Yi) tadi, mengenai kebutuhan-kebutuhan infrastruktur yang mungkin dikejar mereka (Cina)," kata Presiden kepada wartawan seusai menerima Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/11).

Presiden dalam pertemuan dengan Menteri Luar negeri Wang Yi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Ia menyampaikan, dalam pembicaraannya dengan Menlu Cina, dirinya juga menyinggung terkait sejumlah proyek infrastruktur, diantaranya pembangunan rel kereta api, pembangunan jalan tol dan pembangkit listrik.

"Yang paling besar yaitu yang berkaitan dengan pembangkit listrik," kata Presiden yang melakukan pembicaraan dengan Menlu Wang Yi sekitar 30 menit.

Selain itu, menurut Presiden, juga sempat disinggung terkait poros maritim yang menjadi salah satu isu utama pemerintahan Jokowi-JK dan jalur sutera maritim abad 21 yang menjadi salah satu isu kemaritiman Cina.

"Mereka minta bisa 'dilinkkan' (dihubungkan)," katanya.

Pertemuan tersebut, menurut Presiden, juga merupakan pemanasan menjelang pertemuan APEC di Beijing, Cina pada 10-11 November 2014.