Minggu, 05 Oktober 2014

Coba Hilangkan Sejarah, Ahok Sudha Gagal Paham Mengenai Sejarah Tanah Abang





Penertiban pedagang hewan kurban di kawasan Tanah Abang yang berujung bentrokan dengan Satpol PP beberapa waktu, mendapat kritikan pedas dari budayawan Betawi, JJ Rizal.

Pasalnya, selama ratusan tahun, Tanah Abang dikenal dengan pasar kambing, namun kini telah berubah kultur menjadi pasar tekstil.

"Sebagai pedagang kambing, urusan mereka lebih banyak kepada masalah tidak adanya pengertian kultural historis dari Ahok terhadap pedagang kambing yang sudah ratusan tahun secara turun temurun berdagang, bahkan berternak kambing di Tanah Abang," ujar Rizal, Jumat (3/10/2014).

Dalam periode yang panjang tempat dan kesempatan mereka berdagang, semakin digencet dengan aturan main yang diterapkan Pemprov DKI dalam Pergub Nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum dan lebih rinci lagi dituangkan dalam Ingub Nomor 67 tahun 2014 tentang Larangan Berjualan Hewan Kurban di Trotoar dan Saluran Air.

"Bahkan dalam masa yang sangat penting dan sudah mentradisi yang disebut Lebaran Haji, dimana pedagang kambing Tanah Abang menjadi pusat dari tradisi budaya Islam di Betawi, mereka malah dengan terang-terangan digencet,” kata Rizal.
 
Rizal mengatakan, Pasar Tanah Abang memang identik dengan pasar tekstil dan pasar kambing. ”Otomatis mereka berdua yang secara historis adalah pemegang saham yang sah pasar Tanah Abang, tetapi mengapa salah satunya dianaktirikan, ditelantarkan dan malah mau dihabisi dengan alasan menggangu ketertiban, sementara pedagang tekstilnya didukung, diberi fasilitas," bebernya.

Karena itulah, Rizal menilai Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang hendak menggugat para pedagang lantaran melanggar aturan, gagal paham akan sejarah Tanah Abang.

"Dalam konteks ini pedagang kambing Tanah Abang adalah gambaran cara pandang dan kebijakan yang bukan saja gagal paham sejarah, tidak berperspektif budaya juga promodal karena pedagang kambing tidak berkontribusi besar ketimbang pedagang tekstil," tandasnya.