Rabu, 11 September 2013

HARAM TINGGAL DI TENGAH-TENGAH KAUM MUSYRIK DAN KAUM KAFIR.
Haram bagi seorang muslim tinggal di suatu negeri dimana seseorang diantara mereka tidak dapat memelihara jenggotnya, atau tidak dapat menutup rambut istrinya dengan jilbab, atau tidak dapat menjalankan shalat lima waktu berjama’ah di satu masjid, atau tidak dapat mengeluarkan sepatah katapun dalam urusan amar ma’ruf nahi munkar, atau tidak bisa memperlihatkan kemarahan dalam kuliah, mimbar, ceramah dsb. terhadap mereka yang menghina Allah dan Rasul-Nya.
Tinggal di negeri seperti ini adalah haram berdasarkan kesepakatan para fuqaha’. Kamu tidak boleh tinggal di suatu negeri, jika di sana kamu tidak dapat menegakkan syi’ar-syi’ar Islam. Allah telah berfirman: ‘Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah ke sana?’ Ataukah kamu hendak menghamba pada pasport yang kamu pegang. Ikatan yang menghubungkan kamu dengan orang-orang di suatu negeri adalah warna pasport yang berada dalam saku bajumu, bukankan demikian? Sesungguhnya kamu hidup di sana karena kamu khawatir terhadap duniamu. Kamu takut kehilangan harta benda, takut kehilangan pekerjaan, takut kehilangan kerabat, takut kehilangan jabatan dari pemerintah thaghut yang memperlihatkan kekufurannya dengan terang-terangan siang dan malam. Karena mempertahankan urusan duniawimu, maka kamu rela meninggalkan kewajibanmu, kewajiban beramar ma’ruf nahi munkar, kewajiban beramal jama’ah dalam Islam, kewajiban menegakkan Dienullah di muka bumi, bahkan kewajiban puasa. Ada sebagian mereka yang makan di bulan Ramadhan dihadapan tuannya, supaya tidak dituduh macam-macam oleh tuannya (pimpinannya). Maka dari itu tidak boleh bagimu tinggal di negeri seperti itu.
Ada beberapa orang yang mengatakan pada saya: “Engkau adalah seorang Palestina, mengapa engkau lupakan negeri Palestina?” Maka saya katakan pada mereka: “Kita tidak boleh meninggalkan kebun yang buahnya hampir masak, lalu kita pergi ke padang ilalang dan memulai lagi dari awal. Membeli bibit, mengolah tanah, menanam bibit dan menjaganya. Jika kita tinggalkan buah yang hampir masak itu, maka akan jatuh ke tanah dan membusuk, kita telah kehilangan yang ini, dan bisa jadi tidak memperoleh yang itu”.
6th.            SATU-SATUNYA GANTI.
Satu-satunya pengganti pemerintahan Komunis di Afghanistan haruslah Islam, dengan idzin Allah. Tidak ada ganti yang lain. Beberapa pemuda Arab bertanya kepada saya: “Apa pendapat tuan, apakah akan datang pemerintah Islam di Afghanistan?” Saya menjawab: “Tentu, tidak ada pengganti lain bagi mereka kecuali Islam”.
Sekarang komunisme telah berakhir di Afghanistan. Padahal tiap orang Afghanistan tahu, pada saat jihad meletus, harakah Islam yang dipimpin Rabbani, Sayyaf, Hekmatyar dan Khalis jumlah anggotanya sedikit, dapat dihitung. Dan sebelum jihad meletus, tak seorangpun berani menentang mahasiswa komunis yang memaksa membuka kafetaria pada bulan Ramadhan, agar mereka makan-makan pada siang hari bulan Ramadhan. Tidak seorangpun berani mengangkat suaranya. Waktu itu paham komunis berkembang di majelis Parlemen raja. Majelis Parlemen yang didominasi oleh orang-orang komunis. Tiga puluh enam partai komunis turut bergabung dalam parlemen ini. Sebagian besar diantara mereka menjadi para penguasa nantinya. Merekalah orang-orang yang berada disekeliling raja (Zhahir Syah).
Rusia menghabiskan dana 3 juta Rubbel untuk menggerakkan dan menumbuhkan partai komunis di Afghanistan. Adalah para pemuda muslim di sana dipersempit ruang geraknya, bahkan di dalam kampus sekalipun. Mereka tidak diidzinkan menerbitkan surat kabar sendiri. Sementara Taraqi menerbitkan “Khalq” sebagai sarana propaganda partai Khalq. Dan Babrak Kamal menerbitkan surat kabar “Berchem” sebagai sarana propaganda bagi partai Berchem. Tapi sekarang di mana komunisme? Dulu, apabila diucapkan kata “kafir” maka yang masuk dalam pikiran kaum muslimin di Afghanistan adalah orang Yahudi atau Nasrani ataupun Hindu dan Majusi. Tidak terdetik dalam hati mereka bahwa orang komunis adalah kafir. Tapi sekarang kata “kafir” tidak diucapkan kecuali pada orang komunis. Jika diucapkan kata kafir, maka yang terbayang pertama kali dalam benak mereka adalah orang komunis. Kini orang-orang Afghan melihat rumah-rumah mereka yang telah porak-poranda, melihat masjid mereka yang telah roboh, melihat sekolahan-sekolahan mereka yang jadi reruntuhan. Ada yang kehilangan ibunya tapi tidak dapat menemukannya. Ada yang bertanya tentang bapaknya dan mendapat jawaban bahwa bapaknya telah lama mati. Ada yang bertanya dimana saudaranya berada, dan ia mendapat jawaban saudaranya terbunuh di daerah Bal Syarhi. Mereka bertanya tentang sebab ini semua. Maka mereka tidak mendapat penyebab lain yang menghancurkan hidup mereka kecuali orang komunis.
Kini orang komunis menjadi musuh nomor satu dalam hati seluruh kaum muslimin di Afghan. Paham komunis tidak akan hidup di bumi Afghan. Tidak mungkin, meskipun mereka diberi tanggungan dan jaminan oleh pemerintah. Mereka tidak akan dapat mencegah masyarakat apabila mereka hendak menuntut balas atas kematian saudara-saudara mereka dan karib kerabat mereka. Bagaimana dia bisa berdiam diri terhadap pembunuh bapaknya, saudaranya dan perusak kehormatan ibunya? Bagaimana mungkin merreka bisa berdiam diri??
Kini hanya ada dua kekuatan saja yang ada di Afghanistan. Barisan Mujahidin dan komunis. Rusia habis sudah, mereka terlibat permusuhan dan persengketaan dengan orang-orang komunis setempat. Mereka saling melemparkan makian dan kutukan. Konflik yang terjadi di antara mereka semakin memanas sampai-sampai mereka (tentara komunis Rusia) rela menjual para perwira dan tentara komunis Afghan kepada Mujahidin. Ada sekelompok tentara Rusia  mau merokok tetapi kehabisan uang. Ketika mereka lewat di depan markas Mujahidin, mereka  meneriaki penjaganya: “Hei, maukah kalian membeli orang ini (tentara komunis Afghan)?  Siapa diantara kalian yang mau membunuh orang ini untuk membalaskan kematian bapaknya atau saudaranya?” Di daerah Salanja, mereka menjual seorang perwira komunis dengan harga 9000 rupee Afghan. Yakni senilai 900 Rupee Pakistan atau 280 Riyal Arab Saudi. Seorang prajurit dijual 4000 Rupee Afghan. Yakni senilai 4000 Rupee Pakistan atau 80 Riyal Arab Saudi.
Yaa ampun!!! Lebih murah dari harga seekor keledai kecil. Demi Allah, lebih murah dari harga anjing!! Jika mereka melihat Mujahidin, mereka mengangkat jari tangannya ke langit, seakan-akan memberi ucapan “Zindabat Mujahidin” (Hidup Mujahidin). Dan jika mereka melihat orang-orang komunis, mereka mengisyaratkan jari-jari tangannya ke bawah. Maksudnya, kalian orang-orang yang terhina dan kalah. Tentara Rusia menyebut orang-orang komunis Afghan ‘Frusy wathan’. Yakni, penjual negara dan tanah air.
7th.            SIAPAKAH PEWARIS DARI PEMERINTAHAN KOMUNIS.
Kekuatan Mujahidin mengontrol dan menguasai sebagian besar wilayah Afghanistan, -Alhamdulillah- dan kekuatan rezim komunis Kabul dengan presidennya Najibullah terancam ambruk. Dulunya ia mantan kepala Inteligent komunis. Waktu di kampus dia dikenal sebagai mahasiswa yang getol dalam memusuhi agama Islam, memerangi Allah dan Rasul-Nya. Sekarang (dalam posisi terjepit) dia mengatakan pada rakyat Afghan, “Saya Najibullah. Jangan panggil saya selain dengan Najibullah”. Dia  mengeluarkan peraturan bagi para pegawai pemerintah, bahwa barang siapa tidak ikut shalat berjama’ah tiga hari berturut-turut, maka dia akan dipecat. Tapi itu semua hanya tipu daya yang dia mainkan supaya rakyat Afghanistan menganggapnya sebagai orang muslim. Para anggota parlemen rezim komunis kini mencari jalan selamat, ke mana mereka akan menuju? Dan kepada pemimpin jihad yang mana mereka akan bergabung? Mereka yakin bahwa pemerintah komunis tidak akan mampu bertahan. Percuma saja melawan arus yang menentang mereka. Sebab rakyat Afghan menolak pemerintah komunis. Kini rezim komunis telah kehilangan eksistensinya. Kalangan militer mulai menunjukkan sikap menentang. Tiap prajurit berangan-angan seandainya dia mempunyai kesempatan untuk menyerang Najibullah dan membunuhnya.
Sementara di pihak Mujahidin, setiap orang siap mempertaruhkan nyawanya untuk membela dan menjaga keselamatan pimpinannya. Maka dari itu rezim komunis di Afghanistan tidak akan bisa bertahan. Mungkin saja mereka bisa memperpanjang pemerintahannya selama satu atau dua tahun. Tetapi tidak untuk tetap bertahan seterusnya, wallahu a’lam, ini adalah perkara yang mustahil. Lalu kemudian siapa yang menjadi pewaris atau pengganti dari rezim komunis ini? Satu-satunya pewaris yang berhak menggantikan kekuasaan mereka adalah Mujahidin.
Amerika….. apakah mereka bisa memerintah? Bagaimana caranya supaya mereka dapat memerintah di negeri Afghan? Di mana basis kekuatan (pengikut) bekas raja Zhahir Syah di wilayah Afghanistan? Di Afghan sekarang paling kurang ada 150.000 sampai 200.000 Mujahidin yang memegang senjata. Mereka masuk dalam kancah peperangan selama 10 tahun melawan tentara Rusia. Lalu siapa orang-orang yang berada di sekeliling Najibullah? Inilah pertanyaan yang selalu melingkar dalam benak pemerintah Amerika.
Kota demi kota berhasil jatuh ke tangan Mujahidin. Tiap hari televisi memberitakan jatuhnya kabupaten atau kota atau markas yang dikuasai oleh rezim komunis. Propinsi Badakhsyan jatuh seluruhnya ke tangan Mujahidin, kecuali satu markas saja yang tertinggal. Daerah Kayam dua tiga hari yang lalu berhasil direbut Alhamdulillah. Dan sebelum itu Propinsi Thakhar yang bersebelahan dengannya juga sudah jatuh. Juga propinsi Qunduz. Dan insya Allah Propinsi Kandahar akan menyusul dalam waktu yang dekat. Demikian juga dengan wilayah-wilayah yang lain. Maka bagaimana rezim komunis di Kabul dapat bertahan hidup? Percuma saja melawan kenyataan yang ada. Tidak mungkin rezim ini bisa terus bertahan. Posisi mereka semakin lama semakin terjepit. Hanya ada satu kekuatan saja yang dominan di negeri ini, yakni kekuatan Mujahidin.
Ada sebagian orang yang mempertanyakan apakah mungkin Mujahidin mampu merebut kemenangan kalau keadaan mereka saja terpisah-pisah (tidak berada dalam satu kesatuan) ?? –Ketahuilah- mereka telah mengalahkan Rusia yang lebih kuat dari tentara Najibullah. Pendahulu mereka juga pernah mengalahkan penjajah Inggris sebanyak tiga kali dan membantai seluruh tentaranya, padahal waktu itu mereka terdiri dari ratusan kabilah. Sekarang hanya tujuh tandzim saja, yakni: Tandzim Hizbul Islam, Tandzim Ittihad Islam. Tandzim Jami’ah Islam dan empat yang lainnya. Jika ratusan kabilah yang terserak-serak saja  berhasil mengalahkan penjajah Inggris, maka dengan tujuh tandzim saja akan membuat jalan mereka lebih mudah memperoleh kemenangan. Pertama-tama kita harus mengakui bahwa merekalah satu-satunya kekuatan yang berhak mewarisi kekuasaan di Afghanistan saat ini, wallahu a’lam. Adapun mengenai perselisihan di antara mereka, maka hal ini adalah problema yang bisa dipecahkan, Insya Allah. Bisa jadi seluruh tandzim ini mampu merebut kemenangan secara bersama-sama, sehingga pemerintahan yang bakal dibentuk merupakan pemerintahan koalisi dari ketujuh tandzim. Atau boleh jadi salah satu tandzim yang berhasil merebut kekuasaan. Kemudian setelah itu, tandzim ini menawarkan pemerintahan kepada yang lain untuk duduk bersama dalam pemerintahan. Jika keadaan sudah demikian, maka siapa yang menolak tawaran ini di anggap sebagai penentang dan keluar dari jama’ah.
“Barang siapa datang kepada kalian, padahal kalian ada di bawah seorang pimpinan, maka bunuhlah dia dengan pedang di manapun dia berada”.(al hadits)
Wahai saudara-saudara, persoalannya mudah Insya Allah. Memang kadang timbul perselisihan diantara mereka, tapi pemerintahan Islam, atau pemerintahan Mujahidin akan berdiri dengan idzin Allah. Pastikan bahwa seseorang di antara mereka akan memerintah di Afghanistan. Tidak mungkin di antara mereka mengatakan: “Kami tidak menghendaki Islam”. Semua mengatakan: “Kami menghendaki Islam”. Tidak mungkin kalian menemukan di Afghanistan seseorang yang mengatakan: “Kami ingin memerintah tapi bukan dengan Islam”. Tidak mungkin!!. Dan rakyat Afghan tidak akan menerimanya!. Sebab dengan nama Islam mereka berperang……dengan nama Islam mereka berdiri….. dengan nama Islam mereka merebut kemenangan…..dengan nama Islam mereka berjihad……dengan nama Islam mereka berhasil merebut kekuasaan.
Di   Afghanistan hanya ada satu bibit yang merusak atau hanya ada satu paham asing yang diketahui oleh keluarga Islam di Afghanistan, yakni paham komunis. Sekarang komunisme telah di tumbangkan. Orang-orang menyaksikan sendiri kejatuhannya. Dan akhir kejatuhan komunis adalah seperti yang kita lihat tahun ini. Dengan kemenangan besar yang dicapai oleh Mujahidin dan kekalahan yang datang bertubi-tubi di pihak rezim komunis.
Saya turut membaca surat yang dikirim Najibullah kepada Jalaludin Al Haqqani. Dalam surat tersebut Najibullah berkata: “Tuan Jalaludin, saya ingin bertemu dengan anda di mana saja tempatnya. Saya muslim. Dan hanya seorang muslim saja yang bersama saya di pemerintahan pusat. Dia adalah Menteri Perbatasan Sulaiman La’iq. Kami hanya berdua saja. Kami tidak mampu menghadapi gelombang komunisme dalam pemerintahan kami”.
Siapa itu? Najib masuk Islam di bawah tekanan pedang. Ya benar!!!
Memang benar bagaimana kekuasaan dapat diperoleh???
Mungkinkah kekuasaan itu bisa diraih, sementara pedang-pedang masih kehausan//
Dan burung kelaparan menunggu daging di atas kayu landasan (tempat memotong daging)//
Burung-burung harus kenyang dari bangkai mayat yang bergelimpangan di medan pertempuran. Pedang-pedang harus kenyang minum darah. Maka dari itu saya memberi kabar gembira kepada kalian “Tenanglah, pemerintahan Islam akan datang Insya Allah”. Sebab hanya ada dua kekuatan saja, yakni kekuatan pemerintah komunis yang hampir runtuh dan kekuatan Mujahidin yang semakin besar. Tidak ada kekuatan yang ketiga. Maka pewaris bagi pemerintahan yang hampir runtuh ini adalah Mujahidin. Insya Allah kita berharap kemenangan itu tidak terlalu lama. (Saya memprediksikan kejatuhan mereka tidak lebih dari enam bulan) Sehingga kita bisa menginjak jalan-jalan di kota Kabul. Hidup dibawah naungan Islam dan menumpahkan kegembiraan kita dengan lahirnya Daulah Islam yang ditegakkan di atas pucuk-pucuk tombak.
Kerajaan yang termahal adalah kerajaan yang dibangun di atas pucuk-pucuk tombak//
Dan berjihad bagi yang mencintainya terasa nikmat seperti madu//
Negara yang perkasa ini tegak di atas lautan darah. Di atas tumpukan mayat. Dan dia adalah satu-satunya negeri di bumi yang mampu menjaga kedaulatannya. India tidak mampu menghadapi Afghanistan. Orang-orang India takut pada orang Afghan; sebab tentara mereka dulu pernah ditaklukkan dan sebagian wilayah mereka dikuasai oleh bangsa Afghan. Keberadaan orang-orang Afghan di Pakistan sangat mencemaskan mereka. Mereka khawatir tragedi yang menimpa mereka di masa lalu akan terulang kembali.
Bagaimana dengan Pakistan? ….Alhamdulillah mereka mengenal betul bangsa Afghan. Kedua bangsa ini menjalin hubungan baik sebagai tetangga. Sikap pemerintah Pakistan sendiri sangat baik kepada kaum Mujahidin dan Muhajirin sepanjang perjalanan jihad mereka yang pahit dan memilukan. Telah menancap perasaan cinta yang mendalam di dalam hati Mujahidin dan Muhajirin kepada bangsa Pakistan, terutama kepada mendiang Presiden Zia Ulhaq –semoga Allah merahmatinya- Kami berharap semoga Allah mencatatnya ke dalam hitungan atau golongan para syuhada’. Mudah-mudahan Allah menerima amal baiknya dan mengampuninya dengan sebab pembelaannya terhadap jihad Afghan. Dan tiadalah dia tewas melainkan dengan sebab jihad Afghan.
Pada malam jatuhnya pesawat yang ditumpangi almarhum Zia Ulhaq, orang-orang Syi’ah di Parachinar (1) bersuka ria.

(1)Parachinar adalah sebuah distrik di wilayah Pakistan yang berdekatan dengan wilayah perbatasan Afghan dan Pakistan.
Mereka membelah langit dengan pesta kembang api. Rentetan peluru berdesingan di sana-sini. Mujahidin tidak tahan melihat tingkah mereka, maka mereka mengerahkan 50 buah kendaraan dari front yang terdekat dengan kota Parachinar dan menyerang toko-toko mereka dan isinya mereka ambil sebagai ghanimah (rampasan perang).Lalu mereka menaruh harta rampasan itu di masjid Sunni (Ahli Sunnah).
Pada malam ketika peristiwa itu terjadi, saya bersama rombongan bepergian melewati jalan menuju kota Parachinar. Saya sampai di Parachinar tanpa mendapat rintangan. Polisi Pakistan yang menyetop rombongan kami berkata: “Heran, bagaimana kamu bisa sampai ke sini, padahal di setiap dua meter jalan yang kamu lalui ada rintangan. Di samping itu insiden yang terjadi sangat seru dan membahayakan”.
“Allah yang membuat saya sampai kemari”. Jawab saya. Kepada teman-teman mereka mengatakan: “Heran, kalian tidak terbunuh dan tidak ada mobil kalian yang rusak”. Lalu salah seorang di antara teman mengatakan: “Di tengah jalan  salah satu mobil kami mogok. Mogoknya persis di samping perkampungan orang-orang Syi’ah”. Polisi-polisi itu tambah heran dan mengatakan: “Ini adalah taqdir dari Allah. Aneh, mobil-mobil kalian tidak ada yang disentuh, bahkan yang mogok sekalipun”. Selanjutnya mereka mengatakan: “Kami tidak akan mengidzinkan kalian melanjutkan perjalanan. Kami mengkhawatirkan keselamatan kalian. Silahkan kalian mau tidur di Maktab Mujahidin atau tidur di masjid orang-orang Sunni.
Lebih dari seorang yang bercerita kepada saya bahwa orang-orang komunis Pakistan, orang-orang sekuler dan lainnya yang anti pati terhadap Islam bergembira atas kematian Zia Ulhaq. Ada seorang komunis Pakistan yang berkata kepada seorang Afghan di pasar: “Bapakmu telah mati “.
“Tidak bapak saya masih hidup Alhamdulillah”. Jawab orang Afghan.
“Bapakmu telah tewas di pesawat terbang. Semalam pesawat yang ditumpanginya meledak”. Katanya meyakinkan.
“Tidak bapak saya masih hidup”. Sanggahnya. “Kalau tidak percaya, foto bapak saya ada di dalam. Saya akan menunjukkan padamu”.
Kemudian dia masuk rumah dan mengambil Klasenkov. Tak lama kemudian dia keluar. Ditembaknya lelaki komunis itu dengan berondongan peluru seraya berkata: “Ini foto bapak saya”.
Insiden ini terjadi juga di propinsi Quetta, di Pesawar dan lain tempat. Ada penduduk di suatu perkampungan yang mengungkapkan rasa suka cita mereka atas kematian Zia Ulhaq dengan menembakkan peluru ke udara sehingga langit di atas perkampungan mereka terang benderang oleh cahaya peluru. Perbuatan itu membuat marah salah seorang komandan Mujahidin yang kebetulan bermarkas di dekat perbatasan. Dia mengalihkan moncong senjata altileri BM.1 ke arah perkampungan tersebut dan menghantammya dengan roket BM. 1.
Mereka adalah orang-orang yang mempunyai kesetiaan. Sifat jantan berhubungan erat dengan sifat setia dan sifat malu. Umumnya lelaki yang jantan mempunyai sifat yang malu dan setia. Lain halnya dengan lelaki hina. Dia tidak punya sifat malu ataupun setia.
“Iman dan malu adalah dua hal yang bertalian, jika salah satu hilang, maka yang lainpun akan hilang”. (Hadist shahih).
Bagaimana dengan Iran? ….Iran tidak berani mengusik Afghanistan. Sebab mereka tahu siapa sebenarnya bangsa Afghan. Mereka tahu apa yang akan terjadi bila bangsa Afghan marah karena agama mereka diusik, atau daerah mereka dilanggar, atau apabila mereka didzalimi. Mereka tahu siapa sebenarnya bangsa Afghan!. Bangsa Afghan pernah memerintah mereka cukup lama. Dulu, wilayah timur Iran adalah daerah koloni Afghan. Masyhad, Naisyabur dan daerah lain yang dikenal dengan nama-nama Khurasan –yakni daerah yang terletak di wilayah timur Iran-  diperintah oleh Ahmad Syah Baba dan putranya dalam waktu yang cukup lama. Syah Ahmad Baba adalah pendiri negara Afghanistan modern.
Tenang dan legakan hati kalian, Islam akan datang ke Afghanistan Insya Allah. Tak seorangpun yang dapat mengganggu gugat tegaknya Daulah Islam di sana. Bangsa Afghan mampu berdiri sendiri. Mereka bisa menanam gandum, padi dan buah-buahan. Mereka bisa mencukupi kebutuhan dalam negerinya. Biar saja kaum Zionis internasional memusuhinya, biar saja mereka memborong Rupee Afghan untuk menjatuhkan (nilai tukarnya), biar saja mereka berbuat semaunya. Mereka mampu hidup independen. Bangsa Afghan hidup sendirian sejak zaman dahulu tanpa menggantungkan diri kepada negara-negara tetangga. Barangkali ketidakpunyaan bangsa ini  dari tepi lautan dan pelabuhan merupakan nikmat yang diberikan Allah kepada mereka sehingga mereka tidak menggantungkan hidup mereka dari luar negeri, sehingga mereka tidak tergantung hidupnya dari barang-barang import. Mereka hidup jauh dari lautan. Mereka hidup sendiri tanpa bergantung pada yang lain. Sehingga dengan demikian mereka menjadi bangsa yang tahu menjaga martabat, berani dan tidak mau dihinakan. Mereka hidup menurut fitrah dan agamanya. Mereka bisa hidup di negerinya di atas bangsa-bangsa lain dengan berpegangan kepada Dienul Islam, yang Allah memuliakan mereka dengannya….
Janganlah kalian bersikap lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, padahal kelianlah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kalian orang-orang yang beriman”. (Qs. Ali Imran: 139)
“Musa berkata pada kaumnya: “Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; sesungguhnya bumi ini kepunyaan Allah. Dia pusakakan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa”.  (Qs. Al ‘Araf: 128)
Akhirnya saya mengingatkan kepada para ikhwan, janganlah kalian menunggu-nunggu Islam diterapkan secara menyeluruh dalam waktu sebulan. Kita tahu bahwa Rasulullah saw sendiri menurut proses waktu turunnya ayat Al Qur’an. Mereka akan berupaya semaksimal mungkin untuk menerapkannya sejak Daulah Islam pertama kali berdiri. Akan tetapi dengan kadar kemampuan manusia biasa. Membersihkan pemerintahan dari lembaga-lembaga komunis, dari lembaga-lembaga kebangsaan, dari aparat komunis dan nasionalis, dari orang sekuler dan orang-orang yang tidak setuju dengan pemerintahan agama. Menyusun sistem pendidikan baru, membangun Universitas baru, membangun tata pemerintahan dengan dasar Islam, membangun keluarga berdasarkan prinsip sosial Islam. Ini semua membutuhkan proses  waktu untuk menghirup nafas, untuk mengkokohkan langkah mereka, dan untuk menegakkan Dienullah di muka bumi ini…..
“Dan pada hari (kemenangan) itu bergembiralah orang-orang yang beriman. Karena pertolongan Allah  Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. (sebagai) janji yang sebenar-benarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (Qs. Ar Ruum: 4-6).
Saya cukupkan sampai di sini, dan saya mohon kepada Allah, mudah-mudahan Dia mengampuni saya dan kamu sekalian.
                                                ---selesai----

BAGAIMANA KHILAFAH BERAKHIR.
1st. SIKAP TEGAS SULTAN YANG TERUKIR DALAM SEJARAH.
Ketika Theodore Hertzel (1) dibawa masuk oleh pelayan istana menemui Sultan, maka Sultan Abdul  Hamid mendampratnya: “Siapa yang mengizinkan mamasukkan babi itu ke tempatku?” Sultan tahu bahwa kedatangan Hertzel untuk membujuknya supaya orang-orang Yahudi diperbolehkan beremigrasi ke tanah Palestina. Habis mendamprat pelayan, Sultan berkata kepada Hertzel: “Menjauhlah kau dari sini, hai orang hina!!”
Hertzel tidak putus asa. Dia menemui Sultan lagi pada tahun 1902 M. Dia datang menemui Sultan dan berupaya memperdayainya dengan berbagai tawaran yang memikat “Kami akan memberikan khusus pada tuan uang sebanyak 150 juta dinar emas. –Dinar emas pada waktu itu sangat berarti-. Kami siap membangunkan untuk tuan Armada perang Daulah Ustmaniyah. Kami siap membangunkan untuk tuan sebuah Universitas Modern. Kami akan membela kebijakan politik pemerintah tuan di negara-negara barat. Kami bersedia pula menutup sebagian hutang Daulah Utsmaniyah. Hanya satu saja yang saya minta darituan: “Berilah idzin orang-orang Yahudi untuk beremigrasi ke Palestina”.
Sultan Abdul Hamid mengatakan pada Hertzel: “Simpan saja uangmu, ketahuilah sesungguhnya bumi Palestina telah direbut kaum muslimin dengan pengorbanan darah. Dantidak akan direbut dari tangan mereka sekali lagi melainkan dengan pengorbanan darah pula. Saya telah berkhidmat untuk Millah Islam  selama tiga puluhtahun (Dia memerintah selama tiga puluh tahun).
Saya tidak akan mencoreng sejarah bapak-bapak saya dan para pendahulu saya denan aib saya. Kemudian dia melanjutkan: “Sungguh andaikan tubuhku disayat-sayat pisau atau salah satu anggota tubuhku dipotong maka itu lebih saya sukai daripada bumi Palestina diambil sebagian”. Akhirnya dengan menatap tajam kepada Hertzel Sultan berkata: “Simpan uangmu hai Hertzel. Jika Abdul Hamid telah pergi, maka kalian akan mendapatkan bumi Palestina secara cuma-cuma”.
Sultan Abdul Hamid memerintah sebagai Khalifah selam tiga puluh tahun. Beliau adalah orang-orang yang berkepribadian kuat. Alumnus Fakultas Syari’ah. Orangnya pandai dan cerdik. Dia menduduki ranking. Kedua dari seluruh Alumnus Fakultas Syari’ah. Rangking pertamanya adalah Mufti Palestina Munib Hasyim.
Dia adalah seorang muslim yang religius, pandai dan menjadi mulia karena agamanya. Akan tetapi sayang dia memegang kekuasaansetelah gerakan Massonisme menjadi besar dan orang-orang Yahudi berhasil menancapkan pengaruhnya dalam tubuh pemerintahan Daulah Utsmaniyah. Mereka berhasil mengorbitkan Mid- Hat Basya sebagai Perdana Menteri. Orang-orang barat menggelari Mid-Hat Basya sebagai bapak orang-orang merdeka. Yakni bapak gerakan  Massonisme Internasional. Mid-Hat Basya berhasil membunuh dua orang Khalifah, yakni paman Sultan Abdul Hamid yang bernama Abdul Aziz dan satunya lagi saya lupa namanya (dalam muqodimah kitab disebutkan bahwa khalifah yang satunya adalah ayahanda Sultan Abdul Hamid sendiri. Pent).
Abdul Hamid diangkat menjadi Khalifahsetelah kematian pamannya Abdul Aziz. Dan tiadalah Mid-Hat Basya menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Abdul Hamid melainkan sesudah dia mengambiljanji dari padanya. Mid-Hat Basya mau menyerahkan tampuk kekuasaan apabila Abdul Hamid mau memaklumatkan “undang-undang”. Yakni undang-undang yang menyamakan hak orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Islamdidalam konstitusi Daulah Utsmaniyah. Sebab sebelum itu, orang Yahudi dan orang Nasrani tidak diterima kesaksian mereka atas orang-orang Islam di makamah. Kesaksian mereka hanya berlaku bagi kaum mereka sendiri, dan tidak berlaku bagi orang-orang Islam.
B SULTAN ABDUL HAMID MENJAGA ISLAM.
Adalah Sultan Abdul Hamid melarang missionaris masuk ke negeri-negeri Islam. Para missionaris  tidak ada yang masuk ke Libanon, tidak ada yang masuk ke Syiria, tidak ada yang masuk ke Mesir. Mereka bisa masuk ke sana setelah Muhammad Basya dan anak-anaknya memegang kekuasaan. Merekalah yang mengidzinkan orang-orang Kristen memasukkan para missionaris.
Sebelum itu mereka dilarang mendirikan Universitas. Orang-pramg Amerika dan barat dilarang mendirikan universitas di negeri-negeri Islam. Universitas Amerika didirikan setelah mendapat rekomendasidari Ibrahim Basya, anak Muhammad Ali Basya. Orang-orang Yahudi tidak mempunyaihak apapun untuk ikut dalam pemerintahan. Mereka tidak boleh menjadi hakim, tidak boleh menjadi penguasa, tidak boleh menjadi pengawas pendidikan., tidak boleh menjadi perwira tentara…..aslinya orang-orang Yahudi dan Nasrani dilarang masuk militer….maka dari itu mereka memaksa Abdul Hamid: “Memaklumatkan undang-undang, maka kami akan menobatkan kamu menjadi Khalifah”. AbdulHamid mengatakan pada mereka: “Ya saya bersedia”.
Mereka mendudukannya sebagai Khalifah atas dasar Abdul Hamid bersedia memaklumatkan undang-undang yang mereka inginkan. Setelah Sultan Abdul Hamid dilantik. mid-Hat Basya mendesaknya agar segera memaklumatkan undang-undang. Tetapi Sultan memerintahkan pengawal istana untuk menangkapnya. Mid-Hat ditangkap dan kemudian dijebloskan ke dalam penjara –dia di penjara di Tha’if-. Beberapa waktu kemudian Mid-Hat dijatuhi hukuman mati.pengeksekusian Mid-Hat Basya menunjukkan  bahwa Sultan adalah orang yang cerdik dan berpengalaman dalam bidang politik.
2nd.          SERANGAN TERHADAP SULTAN ABDUL HAMID.
Media massa dan Pers di dunia mulai menyerang Sultan Abdul Hamid. Andaikan kalian melihat surat-surat yang dikirimkan Mid-Hat kepada orang-orang Massoni di seluruh dunia, pasti kalian akan tahu betapa bencinya orang-orang Yahudi kepada Sultan Abdul Hamid.
Setelah gagal memperdaya Sultan Abdul Hamid. Theodore Hertzel pergi ke Italia dan mengirimkan telegram kepada Sultan. Dalam telegramnya dia mengancam: “Kau akan membayar harga pertemuan itu dengan tahta dan nyawamu”. Sultan Abdul Hamid tahu siapa sebenarnya Theodore Hertzel. Dia tahu bahwa mereka lebih kuat daripadanya. Dia tahu bahwa mereka mempunyai materi dan finansial sehingga mereka bisa membeli apa saja guna mencapai tujuan mereka. Namun dia lebih mengutamakan pengorbanan nyawa dan tahtanya daripada mengkhianati Islam dan kaum muslimin.dia masuk dalam peperangan. Peperangan melawan Yahudi Internasional, melawan negara-negara barat. Maka kemudian mass media di seluruh dunia menyerang Sultan Abdul Hamid.
3rd.           UPAYA MUSUH MENETASKAN BIBIT NASIONALISME ARAB DAN MERUSAKKAN CITRA ORANG ISLAM.
Keluarga kristen yang ditanam IbrahimBasya di jantung negeri Islam dan Arab (yakni di Universitas Amerika di Beirut) membuat mesin penetas. Mereka menelurkan kader-kader pemimpin masa depan yang terdidik di atas dokrin Nasionalisme Arab.
Benih pertama yang mereka tebarkan adalah di tempat Universitas Amerika melalui tangan para missionaris. Universitas Amerika didirikan untuk mengembangkan missi kristen di kawasan tersebut. Dari sinilah propagandan-propaganda yang menebarkan benih Nasionalisme Arab dan sikap anti terhadap Islam. Pucuk pimpinan Universitas Amerika dipegang oleh seorang pendeta missionaris. Mereka memilih beberapa pemuda kristen yang potensial dan mengatakan pada mereka: “Kalian akan menjadi perintis bagi penyebaran fikrah Nasionalisme Arab”.
Mereka adalah Sahen Macarius, Ibrahim Yaziji (putra Nashif Yaziji), Ya’qub Sharruf (Dia adalah dosen Universitas Amerika), Ilyas Habbalin dan Petrus Bustani serta beberapa nama yang terkenal lain. Petrus Bustani dan tokoh-tokoh yang dilahirkan oleh UniversitasAmerika. Ibrahim Yaziji, Sahen Macarius, Ya’qub Sharruf dan dua orang lain yang saya lupa namanya adalah para perintis pertama yang menyebarkan fikrah Nasionalisme Arab. Dosen mereka yakni Ilyas Habbalin, seorang Katolik.
Ketika mereka mau menggulingkan Sultan Abdul Hamid, mereka menyuruh sebagian keluarga Nasrani untuk beremigrasi dari Lebanon ke Mesir. Mengingat Mesir medannya lebih luas dan lebih besar. Di Mesir ada perempuan Yahudi yang bernama Rose Yusuf. Sebelumnya dia tinggaldi Lebanon dan memeluk agama nasrani. Kemudian dikirim ke Mesir. Sesampainya di Mesir dia masuk Islam dan merubah namanya menjadi Fatimah Yusuf. Rose Yusuf menerbitkan majalah baru bernama “Rose Yusuf”. Rose Yusuf adalah ibu Ihsan Absul Qudus. Rose Yusuf dan penerbitannya mempunyai andi lyang besar di dalam mengendalikan politik di Mesir. Dan itu berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Bahkan sesudah meletusnya revolusi Mesir 1954 M pengaruh mereka semakin kuat. Mereka yang menelaah majalah Rose Yusuf, sesudah datangla Jamal Abdul Naseer, akan mengetahuike mana arah kebijaksanaan pemerintah Mesir. Rose Yusuf  mendirikan yayasan yang bergerak di bidang media cetak. Yayasan ini menerbitkan surat kabar “Al Ihram”.
George Zaidan dikirim ke Kairo. Di sana dia mendirikan yayasan Darul Hilal. Melalui yayasan ini George Zaidan menulis tentang Islam dan memburukkan citra Islam. Dia menerangkan bahwa Islam dan sejarah Islam adalah abad kejayaan para budak, abad peperangan untuk meraih kekuasaan.bulletin kaum missionaris semakin lamasemakin bertambah. Ada dua bulletin yang cukup ternama di Mesirwaktu itu. Kedua bulletin ini didirikan oleh dua pemuda Kristen. Yangsatu namanya Muqtathif dan satunya lagi bernama Muftim.
4th.            MENJELEKKAN FIGUR SULTAN DI MATA UMAT.
Surat-surat kabar menulis tentang Daulah Utsmaniyah dan tentang kezhaliman Sultan Abdul Hamid. Mereka membenamkan gambarnya dalam genangan darah dan menulis di bawahnya, “Sultan Merah” (Maksudnya, penumpah darah pent). Bahkan ada sebagian penulis muslim yang termakan oleh hasutan tersebut.
Pernah suatu ketika saya mendengar Ali Thanthawi mengatakan,”Agent spionase terbanyak dan sangat dikenal di dunia adalah agent spionase pada masa pemerintahan Sultan Abdul Hamid”.
Ini semua adalah hasil kerja koran-koran Nashrani yang terbit di Mesir dan di Beirut. Melalui perantaraan media cetak yang mereka miliki, mereka menumbuhkan ara anti pati ummat Islam di negeri-negeri Arab terhadap Sultan Abdul Hamid.
Mereka juga menulis sya’ir-sya’ir yang bercerita tentang kezhaliman Sultan Abdul Hamid. Ketika saya masih belajar di sekolah, saya mempelajari sya’ir-sya’ir yang ditulis oleh Ibrahim Yaziji. Dulunya saya fikir Ibrahim Yaziji adalah Syeikh (guru/dosen) Al Azhar. Tapi ternyata dia adalah seorang Nashrani. Percayalah, saya baru mengetahui dia adalah orang Nashrani setelah saya jadi guru.
Dia menulis dalam sya’irnya:
Waspadalah dan sadarlah wahai bangsa Arab.
Banjir telah meluap hingga kafilahpun tenggelam.
Tokoh-tokoh kamu dalam pandangan orang-orang Turki seperti bencana..