Kamis, 12 September 2013



III. Kesimpulan dan Penutup

Dari uraian di atas jelas terlihat bagaimana Pemerintah Kerajaan Inggris dalam waktu 100 tahun telah berhasil mendirikan negara Isroil, dengan cara memecah belah Kerajaan Islam Turki Usmaniah. Seorang mata-matanya yang brilian –Hempher- yang fasih berbahasa Arab, Turki dan Parsi, serta menguasai Agama Islam beruntung telah bertemu dengan Muhammad ibn Wahhab an-Najd sewaktu dia mengembara keluar dari An-Najd. Melalui diskusi yang intensif serta cara-cara lainnya dia telah berhasil mencuci otak pendiri Faham Wahabi itu, mematangkan fahamnya, kemudian memberinya semangat untuk berjuang.

Setelah bersekutu dengan Syeikh Dir’iyyah, Muhammad Saud, Hempher serta Pemerintah Inggris terus membantuny unuk menguasai Jaziroh Arob. Taktik yang dipakainya seperti terucap di Film “Lawrence of Arabia” adalah “Tidak ada tahanan!” yang berarti : Bunuh semuanya termasuk bayi, wanita, orang-orang tua dan anak-anak.

Memang sangat kejam, menyerupai kekejaman bangsa Mongol sewaktu menyerang Baghdad. Bangsa sendiri yang seagama (tetapi tidak sefaham) dianggap musuh yang boleh dibunuh, sedangkan bangsa Inggris yang kafir dianggap sebagai sohabat.

Keberadaan kaum ini telah diramalkan Nabi saw. dalam suatu hadits panjang, yang potongannya adalah sebagai berikut:

…”Akan lahir dari dari keturunan orang ini kaum yang membaca Al-Qur’an, tetapi tidak sampai melewati batas tenggorokannya. Mewreka keluar dari agama Islam seperti anak panah tembus keluar dari (badan) binatang buruannya. Mereka memerangi orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Kalu akau ketemu mereka niscaya akan kupenggal lehernya seprti halnya kaum “Ad”. Dalam riwayat lain dikatakan , “seperti halnya kaum Tsamud.” (HR. Bukhori, Muslim, Abu Daud, Nasai, Ahmad dan lainnya)


Jember, 28 Nopember 2011


Dr. H.M. Nasim Fauzi
Jalan Gajah Mada 118
Tlp. (0331) 481127 Jember

Kepustakaan:
1. Muhammad Siddiq Gunnus “Pengakuan mata-mata Inggris dalam menghancurkan Kekuatan Islam” Al Ikhlas, Surabaya, 1999.

2. Syaikh Idahram, “Sejarah Berdaraha Sekte Salafi Wahabi”, Pustaka Pesantren Yogyakarta, 2011.

3. http://artikelislami.wordpress.com

4. http://tentarakecilku.blogspot.com

5. http://en.wikipedia.org/wiki/Lawrence_of_Arabia_(film)

MENGAPA WAHABI MENGHANCURKAN PENINGGALAN SAYYIDINA RASULULLAH MUHAMMAD SAW ?
http://myquran.org/forum/index.php?topic=37996.0 
Menurut sejarah mengapa peninggalan Rasulullah itu dihancurkan, bukan karena takut akan dikeramatkan oleh sebagian orang tetapi ini ada unsur politik bahkan hingga saat ini...semua itu bermula dengan pemberontakan oleh Abdul Aziz ibn Al Saud melakukan pemberontakan tahun 1925 terhadap Syarif Makkah ketika itu: Syarif Hussain. Keturunan Rasulullah lah yang turun temurun memelihara dua tanah haram sebelum wahabi datang dan membunuhi ulama2 ahlussunah di Mekkah, menghancurkan makam para Sahabat dan tempat2 bersejarah Rasulullah saw.
 
Perebutan kekuasaan dilakukan dengan jalan perang, di mana pihak wahabi/Ibnu Saud dibantu langsung oleh orang kafir (Inggris) di antaranya seorang intelijennya yang terkenal bernama Lawrence ([Yahudi?] ada filmnya: Lawrence of Arabia). Jadi sejak awal, pendirian Kerajaan Saudi dibantu oleh orang kafir yang sangat dicurigai bahwa Yahudilah di belakang semua ini karena ketika itu kabinet Inggris sangat dipengaruhi Yahudi. Dalam perang ini banyak terbunuh ulama-ulama ahlussunah terutama keturunan Rasulullah SAW. Memang faham wahabi sangat membenci keturunan Rasulullah SAW karena mereka tahu, salah satu pilar kekuatan umat Islam sebenarnya ada pada keberkatan keturunan Rasulullah SAW. Setelah merebut kekuasaan dan mendirikan kerajaan Saudi, Ibnu Saud dan ulama-ulama wahabi berencana menghancurkan makam Baginda Rasulullah SAW. 

Usaha ini dihentikan setelah mendapat protes dari seluruh dunia. Dari Indonesia ada dikirim delegasi khusus dari NU yang diketuai KH. Wahab Hasbullah pada tahun 1927. . Delegasi ini mengancam pemerintah Saudi agar menghentikan usahanya tersebut, kalau tidak NU akan memobilisasi umat untuk membebaskan Mekkah dan Madinah. Bahkan skrg Wahabi sedang gencar2nya menyebarkan tuduhan Bid'ah terhadap sesama muslim yang sering membaca Shalawat atau mengadakan Maulid Nabi... 

Setelah perebutan itu Syarif Hussain terpaksa lari ke Jordan dan diangkat jadi raja di sana. kemudian kerajaan Saudi yg sekarang, adalah suatu kerajaan yang berdiri dengan jalan perebutan kekuasaan dari Syarif Makkah (Syarif Hussain) oleh Ibnu Saud. Penjagaan Haramain sudah beratus tahun dipercayakan pada keturunan Rasulullah SAW. Padahal, faham wahabi sangat mengharamkan perebutan kekuasaan dari pemerintah yang sah. Mereka menerapkan hukuman mati untuk kudeta, tapi kerajaan mereka didirikan dengan cara ini. 

Sebelum itu awal abad 19 wahabi dari Nejed, Ibnu Saud sudah berhasil merebut Mekkah, tapi berhasil diusir kembali oleh Jenderal Muhammad Ali dari Mesir. 

Beberapa keterangan panjang tentang ini saya dapat bukan dengan baca buku, tapi mendengar langsung dari ulama-ulama sufi Madinah keturunan Rasulullah saw dan diantaranya dari Guru saya di Majelis yg memang mempunyai hubungan dengan ulama2 di Mekkah. 

Kerajaan Saudi dan ulama-ulama wahabi di sana hingga saat ini tidak pernah diketahui jelas memusuhi Israel dan Amerika. Malahan, raja-rajanya berteman akrab dengan pemimpin-pemimpin Amerika. Perusahaan-perusahaan minyak di Saudi sebagian besar adalah perusahaan Amerika yang nota bene milik orang Yahudi. Aramco dan lain-lain itu milik Yahudi semuanya. Tokoh-tokoh kerajaan Saudi menyimpan uang rejeki minyaknya ke bank-bank Yahudi di Amerika, Swiss, dll. Tentu saja keuntungan dari perputaran uang ini tidak akan dipakai Yahudi untuk memajukan Islam bukan? Tentu tidak! Malah keuntungannya dipakai untuk menghancurkan Islam. Saudi mengizinkan tanah haram dipakai sebagai pengkalan perang tentara kafir (Sekutu) untuk menghancurkan Iraq yang beragama Islam. Dari sedikit fakta ini mestinya kita curiga. Adakah gerakan wahabi ini murni dari Islam? Ataukah memang ia dibentuk/disuburkan oleh Yahudi untuk menggerogoti Islam dari dalam? 

menurut Kesimpulan-ku : 

" Tujuan dihancurkan sejarah peninggalan rasul agar kita tidak pernah mengingat akan sejarah tentang Rasulullah dan keturunannya yg dapat menumbuhkan semangat JIHAD kita dalam membela agama ISLAM, serta hilangnya rasa Cinta kita terhadap Rasulullah, Sebab Apa? karena jika umat ISLAM mengetahui sejarah ini, maka akan menjadi malapetaka untuk Kerajaan ARAB SAUDI sekarang yg mempunyai catatan hitam tentang kerajaannya " 


Nb : Bahkan ulama2 Ahlussunah disana sering di-Intai oleh Mutowwe2 yg diutus oleh Raja Arab, dan tidak segan2 ditangkap dan di-bui.
saya pribadi sangat menyayangkan kelakuan mereka yang menghancurkan rumah peninggalan baginda rasul saw dan perbuatan lainnya yg menyakiti hati umat Islam sedunia...memang pendirian kerajaan arab saudi (dan kerajaan2 lain di jazirah arab timur tengah) tidak terlepas dari peran kolonel t.e. lawrence, anak buah dari jenderal allenby dari inggris yg berupaya meruntuhkan khilafah utsmaniyah sebagai satu2nya negara adidaya beragamakan Islam yg sanggup menjaga keamanan tanah2 kaum muslimin. 

khilafah utsmaniyah runtuh secara resmi pada tahun 1920 melalui perjanjian sevres di perancis, dan wilayahnya yg luas dibagi2 menjadi 'mandates' alias negara2 bentukan kaum sekutu di timur tengah yg menjadi protektorat (governed country) by allies...mereka boleh punya raja or presiden, tapi gubernurnya (penguasa paling tinggi) tetap orang inggris atau orang2 sekutu lain dari negara2 barat. 

akhirnya didirikanlah 'negara Israel' oleh kaum sekutu ini di timur tengah...peta timur tengah sekarang kan bentukan dari rencana akbar kaum sekutu. hmmm....