Selasa, 28 Januari 2014

Tetap Bantu Korban Banjir, PKS Diancam Sanksi Panwaslu

Sejumlah kader PKS kota Semarang masih menggelar bakti sosial di wilayah banjir, meski Panwaslu sudah menebar ancaman hendak menindak. Pemandangan itu terlihat di kawasan Kecamatan Genuk, hingga Jumat (24/1/2014) siang, masih lumpuh. Karenanya sejumlah kader PKS turun ke lapangan membantu para korban banjir.
Menurut Ketua DPC PKS Kecamatan Genuk, Wahyu Tri Yudha, kader PKS tidak kerja sendirian namun bersama warga setempat. “Di posko itu kami akan melakukan pembagian sembako, nasi bungkus gratis dan layanan pengobatan pasca banjir,” kata Yudha seperti dikutip Jaringnews.
  • Plus 4.000 artikel Islami, 6.000 kitab, serta nasyid walimah & jihad.
    digitalhuda.com/?f1
  • Jual Jaket Motor Respiro Anti Angin dan Anti Air Cocok dipakai Harian maupun Touring
    www.JaketRespiro.com
  • Peluang Usaha Sambil Ibadah, Perwakilan Biro Umrah-Haji Plus dan Raih Reward Ratusan Juta Rupiah.
    www.rumahhajidanumrah.com
  • Sedia Baju Hamil, Baju Menyusui, Celana Hamil, Bra Menyusui, Nursing Pillow, Nursing Apron, dll.
    www.hamil-menyusui.com
  • Pusat Belanja Buku Islam Online Lengkap Dan Murni.
    tokopedia.com/tokobukumuslim
  • Film Rasulullah Muhammad SAW, Umar bin Khattab, Nabi Yusuf, Konspirasi Dajjal Akhir Zaman.
    rubystore.wordpress.com/

Sebelumnya, Panwaslu kota Semarang telah menyampaikan bahwa Panwaslu Kota Semarang akan langsung menindak para caleg yang menebar materi kepada korban banjir di Semarang. Panwaslu juga akan mempelajari dan jika menemukan unsur politik uang (money politic) dan aksi pencitraan diri di lokasi banjir, akan diproses sebagai Pidana Pemilu.
“Kami telah menemukan banyak caleg menyumbang makanan, bahan pangan maupun barang untuk para korban banjir,” kata Amin.
Para caleg itu akan dijerat dengan pasal 86 ayat 1 huruf j Undang-Undang nomor 8/2012 tentang Pemilu. Ancamannya pidana penjara paling lama dua tahun dan denda paling banyak Rp 24 juta.
Atas ancaman Panwaslu, ketua DPD PKS Kota Semarang, Agung Budi Margono menuturkan, bahwa PKS tidak berkampanye sama sekali. Tak ada pembagian alat peraga, tak ada ajakan memilih. Yang dilakukan murni kegiatan untuk meringankan beban korban.
“PKS sudah sejak dulu dikenal dengan aksi tanggap bencana. Bukan hanya saat menjelang Pemilu saja. Saya kira terlalu naif jika kemudian membantu sesama kok dipidana,” kata Agung BM.
Ditambahkan, selama ini pelayanan yang diberikan PKS tidak pernah memandang warga masyarakat. Ambulance gratis, fogging, pembuatan biopori dan lain-lain, tak pernah alpa, bahkan jauh sebelum pemilu.
“Kalau Panwaslu mengikuti kegiatan kami sejak berdiri, pasti tidak akan asal menindak. Sekali lagi, kami tak membagikan alat peraga, ajakan kampanye, apalagi uang agar memilih. Yang kami lakukan menemani korban. Masak bersama di dapur umum, bersih-bersih rumah, dan sejenisnya,” kata Agung

Tetap Bantu Korban Banjir, PKS Diancam Sanksi Panwaslu

Sejumlah kader PKS kota Semarang masih menggelar bakti sosial di wilayah banjir, meski Panwaslu sudah menebar ancaman hendak menindak. Pemandangan itu terlihat di kawasan Kecamatan Genuk, hingga Jumat (24/1/2014) siang, masih lumpuh. Karenanya sejumlah kader PKS turun ke lapangan membantu para korban banjir.
Menurut Ketua DPC PKS Kecamatan Genuk, Wahyu Tri Yudha, kader PKS tidak kerja sendirian namun bersama warga setempat. “Di posko itu kami akan melakukan pembagian sembako, nasi bungkus gratis dan layanan pengobatan pasca banjir,” kata Yudha seperti dikutip Jaringnews.
  • Plus 4.000 artikel Islami, 6.000 kitab, serta nasyid walimah & jihad.
    digitalhuda.com/?f1
  • Jual Jaket Motor Respiro Anti Angin dan Anti Air Cocok dipakai Harian maupun Touring
    www.JaketRespiro.com
  • Peluang Usaha Sambil Ibadah, Perwakilan Biro Umrah-Haji Plus dan Raih Reward Ratusan Juta Rupiah.
    www.rumahhajidanumrah.com
  • Sedia Baju Hamil, Baju Menyusui, Celana Hamil, Bra Menyusui, Nursing Pillow, Nursing Apron, dll.
    www.hamil-menyusui.com
  • Pusat Belanja Buku Islam Online Lengkap Dan Murni.
    tokopedia.com/tokobukumuslim
  • Film Rasulullah Muhammad SAW, Umar bin Khattab, Nabi Yusuf, Konspirasi Dajjal Akhir Zaman.
    rubystore.wordpress.com/

Sebelumnya, Panwaslu kota Semarang telah menyampaikan bahwa Panwaslu Kota Semarang akan langsung menindak para caleg yang menebar materi kepada korban banjir di Semarang. Panwaslu juga akan mempelajari dan jika menemukan unsur politik uang (money politic) dan aksi pencitraan diri di lokasi banjir, akan diproses sebagai Pidana Pemilu.
“Kami telah menemukan banyak caleg menyumbang makanan, bahan pangan maupun barang untuk para korban banjir,” kata Amin.
Para caleg itu akan dijerat dengan pasal 86 ayat 1 huruf j Undang-Undang nomor 8/2012 tentang Pemilu. Ancamannya pidana penjara paling lama dua tahun dan denda paling banyak Rp 24 juta.
Atas ancaman Panwaslu, ketua DPD PKS Kota Semarang, Agung Budi Margono menuturkan, bahwa PKS tidak berkampanye sama sekali. Tak ada pembagian alat peraga, tak ada ajakan memilih. Yang dilakukan murni kegiatan untuk meringankan beban korban.
“PKS sudah sejak dulu dikenal dengan aksi tanggap bencana. Bukan hanya saat menjelang Pemilu saja. Saya kira terlalu naif jika kemudian membantu sesama kok dipidana,” kata Agung BM.
Ditambahkan, selama ini pelayanan yang diberikan PKS tidak pernah memandang warga masyarakat. Ambulance gratis, fogging, pembuatan biopori dan lain-lain, tak pernah alpa, bahkan jauh sebelum pemilu.
“Kalau Panwaslu mengikuti kegiatan kami sejak berdiri, pasti tidak akan asal menindak. Sekali lagi, kami tak membagikan alat peraga, ajakan kampanye, apalagi uang agar memilih. Yang kami lakukan menemani korban. Masak bersama di dapur umum, bersih-bersih rumah, dan sejenisnya,” kata Agung