Benarkah Ketua KPU Husni Kamil Manik Adik Ipar Jusuf Kalla?
JAKARTA (voa-islam.com) - Hari-hari ini semua orang tertuju kepada Husni Kamil Manik, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat. Setelah gagal mencapai target menyelesaikan rekapitulasi yang ia tetapkan sendiri, Minggu (4/5), kini ia keukeuh bisa melakukan penetapan hasil rekapitulasi nasional sesuai jadwal pada Jumat 9 Mei mendatang. “Soal keraguan itu kan sifatnya subjektif dan personal. Silakan saja meragu tapi kami akan tunjukkan tanggal 9 Mei, semua sudah oke,” kata ketua KPU, Husni Kamil Manik.Biodata mengungkap Husni sudah akrab dengan kepemiluan sejak mahasiswa. Pada tahun 1999 ia diikutsertakan Forum Rektor Seluruh Indonesia menjadi pemantau pemilu. Selanjutnya, pada pemilihan anggota KPU Sumatera Barat dia terpilih sebagai anggota dalam dua periode berturut-turut (2003-2008 dan 2008-2013).
Husni saat ini sangat populer dalam situs Google karena terkait batas waktu penyelesaian rekap suara Pileg selain aktif di KPU Sumbar, Husni pernah menjabat anggota Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Indonesia periode 2003.
Dia masih aktif sebagai Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama Sumatera Barat periode 2010-2015. Saat mengikuti seleksi menjadi anggota KPU pusat, Husni dan para anggota KPU sekarang diuntungkan dengan dicoretnya para anggota KPU lama yang mencalonkan diri.
Tiga anggota KPU periode 2007-2012 yang mencalonkan diri adalah I Gusti Putu Artha, Sri Nuryanti, dan Saut Sirait. Tim seleksi anggota komisioner KPU dari DPR menyebut alasan pencoretan ketiga anggota KPU incumbent itu karena rekomendasi tiga lembaga negara, yakni DPR, Komnas HAM, dan MK yang menyatakan bahwa seluruh komisioner KPU 2007-2012 tidak layak untuk dipilih kembali karena dianggap gagal.
Dalam voting terakhir di DPR, Husni masuk empat besar dari tujuh orang yang terpilih.
1. Sigit pamungkas 45 suara,
2. Ida Budiati 45,
3. Arief Budiman 43,
4. Husni Kamil malik 39,
5. Ferry Kurnia 35,
6. Hadar Nafis gumay 35,
7. Juri Ardiantoro 34.
Sedang tujuh orang lainnya tersisih.
Kejutan terjadi saat pleno pemilihan Ketua KPU. Nama Husni tiba-tiba menyeruak mengalahkan rekan-rekannya.
Pada pemilihan tahap pertama ia masuk dua besar bersama Arief Budiman. Selanjutnya tahap kedua, semua anggota KPU sepakat memilih Husni menjadi Ketua KPU periode 2012-2017.
Soal terpilihnya sebagai orang nomor satu KPU, seperti ditulis, vivanews.co.id, Husni berkata “Jangankan orang lain, saya juga kaget terpilih.” ucapnya ketika itu.
Nah, kini tampaknya publik harus siap dengan kejutan lain
Terkait penyelesaian rekapitulasi nasional hasil Pilpres 2014 yang dipimpin Husni. Akankan nama Husni Kamil Malik dicap Ketua KPU gagal seperti Ketua KPU sebelumnya?
Tapi bukan itu yang menarik untuk ditelisik lebih dalam, beredar kabar yang menyatakan bahwa istri Husni Kamil Malik ini adalah Endah Mulyani yang tak lain adik istri Jusuf Kalla, Mufidah anak dari H. Buya Mi'ad (ayah) Sitti Baheram (ibu). Nah lho... benarkah Husni Kamil Malik adik ipar dari Jusuf Kalla?
Tak hanya itu, bukti foto yang tersebar di kalangan jurnalis menunjukkan ada komunikasi Husni Kamil Manik dengan timses Jokowi dan anak buah AM Hendro Priyono.
Selain aktif di KPU Sumbar, bapak tiga anak ini juga pernah menjabat anggota Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Indonesia periode 2003. Dia masih aktif sebagai Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama Sumatera Barat periode 2010-2015.
Berdasarkan penelusuran, ini biodata HUSNI KAMIL MANIK, S.P
Lahir di Medan, 18 Juli 1975 (39 tahun)
Husni Kamil Manik, S.P., (lahir di Medan, Sumatera Utara, 18 Juli 1975; umur 39 tahun) adalah Ketua Komisi Pemilihan Umum sejak 12 April 2012.[1][2] Sebelumnya ia merupakan komisioner KPU Provinsi Sumatera Barat sejak tahun 2008. Husni menempuh pendidikan dari SD hingga MTsN di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Setelah lulus dari MAN I Medan, ia masuk ke Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat pada tahun tahun 1994. Ia juga aktif di Nahdhatul Ulama dan menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Nahdhatul Ulama Sumatera Barat periode 2010-2015.
Status Perkawinan :
a. Menikah
b. Nama isteri: Endang Mulyani
c. Jumlah anak: 3 (tiga) orang:
1. M.A. Afifuddin Manik (7 tahun)
2. Abid W.A. Manik (5,5, tahun)
3. Nuraisyah H. Manik (4,5 tahun)
d. Pekerjaan : Anggota KPU Provinsi Sumatera Barat
Benarkah Husni Kamil Manik adik ipar istri JK?
Saat Kampanye Capres 2009 silam, yang saat itu mendampingi suaminya Capres Jusuf Kalla dan pasangannya Cawapres Wiranto bersama istrinya Uga Wiranto, Mufidah diminta suaminya JK untuk membuka kampanye dalam bahasa Padang (Minang).
“Bagi saya Sumbar (Sumatra Barat) adalah kampung saya juga, karena itu sebelum mulai, saya minta istri saya bicara bahasa Padang,” kata JK kepada istrinya. Ibu Mufidah dengan busana muslimnya maju berkampanye yang disampaikannya dalam bahasa Minang.
“Ibuk-ibuk, bapak-bapak kasadonyo…ambo ko urang Lintau, Batusangka, Tanah Datar, jadi ambo dapek jodoh urang Bugih, nan elok, nan pandai, nan santiang dan siak pulo,”.
(Ibu-ibu dan bapak-bapak semua, saya ini orang Lintau, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Saya dapat jodoh dengan lelaki Bugis. Orangnya baik, pandai, pintar dan alim pula).
Kampanye dalam bahasa Minang oleh calon ibu negara itu mendapat sambutan simpati sekitar 50.000 simpatisan yang menghadiri kampanye itu. Massa bertepuk tangan saat mendengar pidato menggunakan bahasa Minang yang dilakukan pada kampanye tingkat nasional itu. Mufidah menambahkan, “Jadi cocok lah kami dan dapek lah kawan urang Jawa, istrinyo urang Gorontalo. Kami bahagia sakali, apolagi ibuk-ibuk bapak-bapak sadonyo, nanti tanggal lapan, mencontreng nomor tigo, tarimo kasih”.
(Jadi kami sudah cocok dan mendapat pasangan orang Jawa –Wiranto– yang istrinya orang Gorontalo. Kami bahagia sekali, apalagi ibu-ibu dan bapak-bapak semua pada tanggal 8 Juli 2009 akan mencontreng nomor tiga, terima kasih).
Kampanye berbahasa Minang itu ditampilkan untuk memperkuat hubungan JK-Win dengan rakyat Sumbar serta mendapat simpati menuju pilpres. Secara adat kekerabatan Minangkabau, JK merupakan “Urang Sumando” (menantu) orang Minang, karena Mufidah adalah putri Minang asal Nagari Lintau, Tanah Datar.
Pada kampanye itu, JK juga memperkenalkan salah seorang putranya yang menyandang gelar adat Minangkabau (Datuak Rajo Panghulu). “Ini anak saya yang bergelar Datuak, tapi saya lebih tinggi karena menjadi bapaknya Datuak orang Minang,” kata JK dengan senyum.
Meski sama-sama minang, tak bisa serta merta ada hubungan kekerabatan.
Banyak pihak yang mengharapkan kejelasan informasi yang beredar sejak kemarin sore ini, hingga berita ini diturunkan jurnalis kami terus mencari keabsahan informasi ini, petunjuk ada pada Endah Mulyani dan Mufidah Jusuf Kalla apakah benar bersaudara dari pasangan H. Buya Mi'ad (ayah) Sitti Baheram (ibu)?
Mufidah Jusuf Kalla memang asli suku Minang, seperti halnya Husni Kamil Manik, namun benarkah Endang Mulyani berasal dari suku Minang.
Berdasarkan jawaban via Twitter Husni Kamil Manik membantah kabar tersebut melalui akun twitter @husnikamilmanik
Hmmm, Mari media massa dan rakyat tetap mengawal kecurangan serta modus KKN di negeri ini yang tidak segera kunjung berhenti rupanya. Namun harus terus diverikasi keabsahan 'jebakan batman' yang diterima di social media. Waspadalah... [edited/dbs/ajaf/ad/voa-islam.com]