Minggu, 20 Juli 2014
Kementerian Kesehatan Palestina dengan segala keterbatasannya berupaya melakukan aksi penyelamatan terhadap 50 jenazah syahid dan hampir 400 warga Palestina yang terluka akibat serangan darat membabi buta Israel pada Minggu pagi ini waktu setempat di desa Asy-Syuja’iyah, Gaza Timur (20/7/2014).
Jubir Kemkes Palestina, Asyraf Al-Qudrah, dalam rilisnya menyatakan bahwa tentara Israel telah melarang tim gawat darurat medis Palestina dan menembak mobil ambulans sehingga tidak berhasil mencapai lokasi tragedi pembantaian.
Diperkirakan 50 warga sipil syahid dan ratusan lainnya luka-luka akibat serangan tersebut, mengingatkan memori umat Islam akan tragedi berdarah Sabra Shatila tahun 1982 silam, di mana mayat-mayat korban pembantaian bergelimpangan di jalan-jalan.
Saksi mata menyebutkan bahwa belasan kendaraan dan artileri Israel merangsek masuk sekitar 500 meter ke dalam wilayah Jalur Gaza, menembaki warga sipil dan menghancurkan rumah-rumah penduduk.
Melewati hari keempat belas agresi Israel ke Jalur Gaza, disebutkan bahwa sejauh ini jumlah korban syahid yang tercatat mencapai 360 orang (di antaranya 72 anak-anak, 24 wanita, dan 19 warga lansia) dan lebih dari 2700 orang terluka. (islammemo/rem/dakwatuna)
