Minggu, 20 Juli 2014

Ulama Haq VS ULAMA BATIL
KEADAAN UMAT ISLAM HARI INI DALAM UJIAN IMAN
_Kehidupan ajang Pertarungan Haq dan Bathil_

Jangan-jangan kita berfikir bahwa umat yang sedang diserang, yang sedang diperangi hanya di suria dan dipalistina, jangan jangan kita berfikir umat y...ang diserang hanya yang ada di cina, jangan-jangan kita berfikir umat isalam yang di perangi hanya di cecnya dan diafganistan dan di iraq. Akan tetapi nyatanya umat islam di Indonesia ini sejak dahulu tak henti-hentinya diperangi oleh umat-umat lain, seperti yang Allah katakan: “mereka tidak akan henti-hentinya memerangi kalian sampai kalian kembali kepada agama mereka” jadi targetnya bukan mati akan tetapi targetnya adalah samapai kalian kembali mengikuti millah mereka,murtad dari agama Allah.

Di Indonesia kita lihat gerakan-gerakan pemurtadan ini sudah bermula sejak zamn Belanda, kita tahu cerita dari orang tua-orang tua kita dahulu, umat islam digiring pemikiranya digiring kehidupanya agar jauh dari islam, agar jauh dari al-Qur’an, agar jauh dari bimbingan Rasul salAllahu alaihi wasallam. Dan bahakan bukan hanya itu islam ini dicampur aduk dengan agama-agama lain sehingga tidak terasa keindahan islam dalam diri umat islam, sehingga tidak terasa kenikmatan islam dalam diri umat islam, ibarat munum air sudah payau padahal islam itu indah, padahal islam itu adalah nikmat, islam itu luarbiasa, islam itu mu’jizat, islam itu tinggi, semua itu tidak dirasakan dalam diri, kenapa? Karena agama yang dipasarkan dan disosialisasikan kemsayarakat adalah agama yang campur aduk dengan ajaran Kristen, dengan ajaran Yahudi, dengan ajaran Buda, dengan ajaran Hiddu, dengan ajaran Majusi, sampai titik terakhirnya mengatakan semua agama sama.

Kalau kita sudah berfikir semua agama sama maka islam sudah tidak ada kelebihan lagi, karena islam sudah sama dengan agama lain, jika kita mengatakan semua agama sama maka tidak akan merasakan lagi kenikmatan islam, sebab kenikmatan islam itu ibarat makanan yang lezat yang dimakan oleh orang yang lapar itulah islam terasa nikmatnya. Kalau tidak terasa kenikmatan islam ini maka dipertanyakan keislaman kita, iman itu manis kata nabi maka jika tidak terasa manisnya iman berati keimanan kita dipertanyakan begitulah seterusnya bahkan islam itu ibarat air sejuk yang murni yang berada di padang pasir yang sangat dirindukan oleh para musafir dan ketika mereka mendaptkan satu gelas air maka akan merasa nikmatnya itulah islam

Islam kita di serang sejak zaman dahulu kala sampai hari ini kita lihat, sampai hari ini kita lihat, kaum muslimin sibuk membicarakan, sibuk bertikai dalam hal-hal yang belum tentu itu dalam pandangan islam. Salah satu contoh kongrit yaitu sibuk pemilu atau tidak? Kita golput atau tidak?. Karena islam adalah apa yang di samapaikan Allah melalui kitabnya dan disampaikan melalui rasulullah salAllahu alauhi wasallam.

Jika kita ingin islam yang benar maka yang benar ya jelas yang ada dalam al-Qur’an, yang ada dalam sunnah rasulullah salAllahu alaihi wasallam dan diluar itu bukanlah islam. Kecuali dalam-hal-hal teknis kehidupan yang memang islam telah memberikan peluang untuk kita ber ijtihad sampai-samapi rasulullah bersabda:

انتم اعلم بأمور الدنياكم

“Kalian lebih mengetahui urusan dunia kalaian” kamu lebih tahu dalam urusan dunia kalian, kalian lebih pandai dalam urusan cocok tanam, kalian lebih pandai dalam urusan bangun gedung, dan Allah tidak mengatur hal-hal yang seperti itu akan tetapi terkait dengan kepemimpinan, terkait dengan system hidup, terkait dengan nilai kehidupan, terkai dengan ibadah, terkait dengan muamalah, terkait dengan poltitik maka islam mengatur itu semuanya. Dan semuanya ada ajaranya dan semuanya itu sudah final tidak bisa ditambah dan dikurang makanya Allah berfirman:

{الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ} [المائدة: 3]

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu.”

Jika sesuatu sudah sempurna maka tidak perlu kita mencari yang lain, tidak perlu kita mencari teori-teori yang lain, tidak perlu lagi kita mencarisistem yang lain karena system Allah sudah sempurna, dan apa lagi kta tahu system yang dicari-cari bukan dari islam maka kita wajib untuk menolaknya, dan kita telah tahu system selain dari Allah hanya merusak tatanan hidup manusia. Kerusakan manusia ini disebabkan oleh system-sistem itu. Rusaknya umat islam ini Karena kita meninggalkan syistem islam, permasalahan kita hari ini yaitu karena kita sudah terlalu banyak menerima ajaran-ajaran dari orang lain yang diluar ajaran islam sehingga kenikmatan islam ini tidak terasa, akhirnya kita tidak PD membawa bendera al-Qur’an hidup di tengah-tengah masyarakat. Jika ada orang bertanya di tengah-tengah kita sebagai pengusaha “anda menjadai pengusaha apa yang menjadi dasar anda? Maka apa sangat sedikit yang mengatakan al-Qur’an dan sunnah Rasul Salallahu Alaihi Wasallam.

Jika ada orang yang berkata pada salah seorang kaum muslimin “kamu buat partai politik apa landasan anda? Maka jarang ygn siap mengataka landasan kami adalah al-Qur’an pedoman kami, al-Qur’an sebagai sumberhukum kami. Oleh karena itu sadarilah wahai kaum muslimin kita ini sedang di serang sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah ”kalian diperebutkan layaknya makan dalam hidangan” mereka bukan hanya hendak membunuh kita sebagaimana sasudara kita di palestina, seperti di suria, seperti di Iraq, seperti di afganistan, tapi mereka mencampakkan al-Qur’an dari diri kita sehingga tidak ada satu orangpun al-islamu dinnuna (Islam adalah agamaku) Allah adalah tuhanku dan Rasulullah adalah Rasul kami

Inilah target-target mereka terhadap kaum muslimin oleh karena itu hendaknya kita sadar jangan libatkan diri kita dalam debat dalam persoalan yang pada dasarnya tidak dari islam, biarkan orang non muslim yang bicara: “kita mau pakai sistim demokrasi, kami mau pakai syistem kapitalis, kami mau pakai sistim komunis, kami mau pakai system nasionalis” itu semua urusan non muslim. Jika orang muslim maka sistimnya apa? Sistimnya adalah islam…al-Qur’an dan sunnah dan para ulama-ulama yang sholeh.

Makanay Nabi kita bersabda:

تركت فيكم أمرين لن تضلوا ما تمسكتم بهما كتاب الله وسنة نبيه

“Aku tinggalkan pada kalian dua perkara tidak akan tersesat jika kalian berpegang pada keduanya, yaitu kitabullah dan sunnah Nabi ”

Hanya dua yang nabi kita tinggalkan jika kita berpegang padanya maka kita tidak akan tersesat oleh gelombang pemikiran yang jahiliyah. Seluas apapun Pemikiran manusia bagaimanapun juga tetap pikiran manusia yang penuh dengan kekurangan tapi jika kita tenggelam pada pemikiran Allah Ta’ala maka inya Allah kita akan selamat dunia dan akhirat, dan itulah yang kita minta, kita minta kepada Allah jalan yang lurus.

Apa itu jalan yang lurus? Yaitu jalanya orang yang diberi nikmat siapa mereka? Yaitu para nabi, orang shiddiq, para suhada’ dan orang-orang yang shaleh, tidak ada yang keluar dari itu bukan jalanya orang yahudi dan jalanya orang nsarani.

Dan jika kita mau jujur jalan kita ini sudah terkontaminasi dengan ajaran mereka yaitu yahudi dan nasrani oleh Karena itu ketika ada persoalan-persoalan maka pada bingung, padahal al-Qur’an ada disisi kita sunnah rasul ada di hadapan kita, bahakan sampai debat tidak ada habisnya, caci-mencaci, bahakan sampai bunuh-membunuh, hibah dan lain sebagainya dan inilah yang terjda dalam masyarakat kita ini padahal Allah katakan:

{ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا} [النساء: 59]

“jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”

Adakah demokrasi itu dalam sunnah rasul? Adakah pilihan umum seperti judi yang kemudian yang tidak terpilih menjadi gila dalam ajaran islam ini? Maka dari itu tidak ada solusi untuk kembali dari kehinaan ini kecuali dengan kembali pada al-Qur’an dan sunnah. Adakah penderitaan yang lebih berat dari pada al-Qur’an berada di hadapan kita namun tidak bisa kita terapkan dalam kehidupan kita? Ibarat ayam mati di lubung padi, kita ini tinggal dengan al-Qur’an,kita tinggal dengan as-Sunnah tapi kita mau dibawa oleh sekenario-sekenario dan konspirasi-konspirasi dari orang kafir untuk menjauh dari al-Qur’an, walaupun sebagianya di perbolehkan, misalkan haji boleh, shalat boleh akan tetapi apakah hanya itu islam itu?

Islam adalah semuanya makanya Allah katakan: “wahai orang yagn beriman masuk islamlah kalian secara keseluruhan” islam telah masuk kenegri ini berabat-abat lamanya tapi tidak pernah kunjung tuntas islam diterapkan dan diamalkan, kita hanya menonton saja kehebatan islam itu tapi kita tidak pernah merasakan kenikmatan islam, islam itu adalah nikmat dan jangan harap bisa mendapat berkah dari Allah jika sebagian besar al-Qur’an ini tidak mau diterapkan. Maka di luar islam bukan jalan islam, apapun namanya, demokrasi dan lain sebagainya apapun namanya maka semuanya adalah bukan dari ajaran islam dan itulah jalan saitan.

Kembali pada hadits rasulullah tadi apa penyebab kehinaan itu ternyata penyebabnya adalah diri kita sediri rasulullah katakan sebabnya adalah: karena kualitas kita hanya sebatas buih di atas air . jika kualitas kita bisa meningkat maka insya Allah kekuatan kafir itu akan menyingkir dengan sendirinya sejarah telah membuktikan bagaimana rasulullah merintis da’wah islam ini dengan sendiri berkembang satu demi- sahabat nabi dan mereka benar-benar memiliki kuwalitas yang unggul dan kemudian sampailah islam keseluruh penjuru dunia ini karena kuwalitas mereka yang sangat luar biasa.
Lihat Selengkapnya
Foto: ‎KEADAAN UMAT ISLAM HARI INI DALAM UJIAN IMAN
_Kehidupan ajang Pertarungan Haq dan Bathil_

Jangan-jangan kita berfikir bahwa umat yang sedang diserang, yang sedang diperangi hanya di suria dan dipalistina, jangan jangan kita berfikir umat yang diserang hanya yang ada di cina, jangan-jangan kita berfikir umat isalam yang di perangi hanya di cecnya dan diafganistan dan di iraq. Akan tetapi nyatanya umat islam di Indonesia ini sejak dahulu tak henti-hentinya diperangi oleh  umat-umat lain, seperti yang Allah katakan: “mereka tidak akan henti-hentinya memerangi kalian sampai kalian kembali kepada agama mereka” jadi targetnya bukan mati akan tetapi targetnya adalah samapai kalian kembali mengikuti millah mereka,murtad dari agama Allah.

Di Indonesia kita lihat gerakan-gerakan pemurtadan ini sudah bermula sejak zamn Belanda, kita tahu cerita dari orang tua-orang tua kita dahulu, umat islam digiring pemikiranya digiring kehidupanya agar jauh dari islam, agar jauh dari al-Qur’an, agar jauh dari bimbingan Rasul salAllahu alaihi wasallam. Dan bahakan bukan hanya itu islam ini dicampur aduk dengan agama-agama lain sehingga tidak terasa keindahan islam  dalam diri umat islam, sehingga tidak terasa kenikmatan islam dalam diri umat islam, ibarat munum air sudah payau padahal islam itu indah, padahal islam itu adalah nikmat, islam itu luarbiasa, islam itu mu’jizat, islam itu tinggi, semua itu tidak dirasakan dalam diri, kenapa? Karena agama yang dipasarkan dan disosialisasikan kemsayarakat adalah agama yang campur aduk dengan ajaran Kristen, dengan ajaran Yahudi, dengan ajaran Buda, dengan ajaran Hiddu, dengan ajaran Majusi, sampai titik terakhirnya mengatakan semua agama sama.

Kalau kita sudah berfikir semua agama sama maka islam sudah tidak ada kelebihan lagi, karena islam sudah sama dengan agama lain, jika kita mengatakan semua agama sama maka tidak akan merasakan lagi kenikmatan islam, sebab kenikmatan islam itu ibarat makanan yang lezat yang dimakan oleh orang yang lapar itulah islam terasa nikmatnya. Kalau tidak terasa kenikmatan islam ini maka dipertanyakan keislaman kita, iman itu manis kata nabi maka jika tidak terasa manisnya iman  berati keimanan kita dipertanyakan begitulah seterusnya bahkan islam itu ibarat air sejuk yang murni yang berada di padang pasir yang sangat dirindukan oleh para musafir dan ketika mereka mendaptkan satu gelas air maka akan merasa nikmatnya itulah islam

Islam kita di serang sejak zaman dahulu kala sampai hari ini kita lihat, sampai hari ini kita lihat, kaum muslimin sibuk membicarakan, sibuk bertikai dalam hal-hal yang belum tentu itu dalam pandangan islam. Salah satu contoh kongrit yaitu sibuk pemilu atau tidak? Kita golput atau tidak?. Karena islam adalah apa yang di samapaikan Allah melalui kitabnya  dan disampaikan melalui rasulullah salAllahu alauhi wasallam.

Jika kita ingin islam yang benar maka yang benar ya jelas yang ada dalam al-Qur’an, yang ada dalam sunnah rasulullah salAllahu alaihi wasallam dan diluar itu bukanlah islam. Kecuali dalam-hal-hal teknis kehidupan yang memang islam telah memberikan peluang untuk kita ber ijtihad sampai-samapi rasulullah bersabda:

انتم اعلم بأمور الدنياكم

“Kalian lebih mengetahui urusan dunia kalaian”  kamu lebih tahu dalam urusan dunia kalian, kalian lebih pandai dalam urusan cocok tanam, kalian lebih pandai dalam urusan bangun gedung, dan Allah tidak mengatur hal-hal yang seperti itu akan tetapi terkait dengan kepemimpinan, terkait dengan system hidup, terkait dengan nilai kehidupan, terkai dengan ibadah, terkait dengan muamalah, terkait dengan poltitik maka islam mengatur itu semuanya. Dan semuanya ada ajaranya dan semuanya itu sudah final tidak bisa ditambah dan dikurang  makanya Allah berfirman:

{الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ} [المائدة: 3]

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu.”

Jika sesuatu sudah sempurna maka tidak perlu kita mencari yang lain, tidak perlu kita mencari teori-teori yang lain, tidak perlu lagi kita mencarisistem yang lain karena system Allah sudah sempurna, dan apa lagi kta tahu system yang dicari-cari bukan dari islam maka kita wajib untuk menolaknya, dan kita telah tahu system selain dari Allah hanya merusak tatanan hidup manusia. Kerusakan manusia ini disebabkan oleh system-sistem itu.  Rusaknya umat islam ini Karena kita meninggalkan syistem islam, permasalahan kita hari ini yaitu karena kita sudah terlalu banyak menerima ajaran-ajaran dari orang lain yang diluar ajaran islam sehingga kenikmatan islam ini tidak terasa, akhirnya kita tidak PD membawa bendera al-Qur’an hidup di tengah-tengah masyarakat. Jika ada orang bertanya di tengah-tengah kita sebagai pengusaha “anda menjadai pengusaha apa yang menjadi dasar anda? Maka apa sangat sedikit yang mengatakan al-Qur’an dan sunnah Rasul Salallahu Alaihi Wasallam.

Jika ada orang yang berkata pada salah seorang kaum muslimin “kamu buat partai politik apa landasan anda? Maka jarang ygn siap mengataka landasan kami adalah al-Qur’an pedoman kami, al-Qur’an sebagai sumberhukum kami. Oleh karena itu sadarilah wahai kaum muslimin kita ini sedang di serang sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah ”kalian diperebutkan layaknya makan dalam hidangan” mereka bukan hanya  hendak membunuh kita sebagaimana sasudara kita di palestina, seperti di suria, seperti di Iraq, seperti di afganistan, tapi mereka mencampakkan al-Qur’an dari diri kita sehingga tidak ada satu orangpun al-islamu dinnuna (Islam adalah agamaku) Allah adalah tuhanku dan Rasulullah adalah Rasul kami

Inilah target-target mereka terhadap kaum muslimin oleh karena itu hendaknya kita sadar jangan libatkan diri kita dalam debat dalam persoalan yang pada dasarnya tidak dari islam, biarkan orang non muslim yang bicara: “kita mau pakai sistim demokrasi, kami mau pakai syistem kapitalis, kami mau pakai sistim komunis, kami mau pakai system nasionalis” itu semua urusan non muslim. Jika orang muslim maka sistimnya apa? Sistimnya adalah islam…al-Qur’an dan sunnah dan para ulama-ulama yang sholeh.

Makanay Nabi kita bersabda:

تركت فيكم أمرين لن تضلوا ما تمسكتم بهما كتاب الله وسنة نبيه

“Aku tinggalkan pada kalian dua perkara tidak akan tersesat jika kalian berpegang pada keduanya, yaitu kitabullah dan sunnah Nabi ”

Hanya dua yang nabi kita tinggalkan jika kita berpegang padanya maka kita tidak akan tersesat oleh gelombang pemikiran yang jahiliyah. Seluas apapun Pemikiran manusia bagaimanapun juga tetap pikiran manusia yang penuh dengan kekurangan tapi jika kita tenggelam pada pemikiran Allah Ta’ala  maka inya Allah kita akan selamat dunia dan akhirat, dan itulah yang kita minta, kita minta kepada Allah jalan yang lurus.

Apa itu jalan yang lurus? Yaitu jalanya orang yang diberi nikmat siapa mereka? Yaitu para nabi, orang shiddiq, para suhada’ dan orang-orang yang shaleh, tidak ada yang keluar dari itu bukan jalanya orang yahudi dan jalanya orang nsarani.

Dan jika kita mau jujur jalan kita ini sudah terkontaminasi dengan ajaran mereka yaitu yahudi dan nasrani oleh Karena itu ketika ada persoalan-persoalan maka pada bingung, padahal al-Qur’an ada disisi kita sunnah rasul ada di hadapan kita, bahakan sampai debat tidak ada habisnya, caci-mencaci, bahakan sampai bunuh-membunuh, hibah dan lain sebagainya dan inilah yang terjda dalam masyarakat kita ini padahal Allah katakan:

{ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا} [النساء: 59]

“jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”

Adakah demokrasi itu dalam sunnah rasul? Adakah pilihan umum seperti judi yang kemudian yang tidak terpilih menjadi gila dalam ajaran islam ini? Maka dari itu tidak ada solusi untuk kembali dari kehinaan ini kecuali dengan kembali pada al-Qur’an dan sunnah. Adakah penderitaan yang lebih berat dari pada al-Qur’an berada di hadapan kita namun tidak bisa kita terapkan dalam kehidupan kita? Ibarat ayam mati di lubung padi, kita ini tinggal dengan al-Qur’an,kita tinggal dengan as-Sunnah tapi kita mau dibawa oleh sekenario-sekenario dan konspirasi-konspirasi dari orang kafir untuk menjauh dari al-Qur’an, walaupun sebagianya di perbolehkan, misalkan haji boleh, shalat boleh akan tetapi apakah hanya itu islam itu?

Islam adalah semuanya makanya Allah katakan: “wahai orang yagn beriman masuk islamlah kalian secara keseluruhan”  islam telah masuk kenegri ini berabat-abat lamanya tapi tidak pernah kunjung tuntas islam diterapkan dan diamalkan, kita hanya menonton saja kehebatan islam itu tapi kita tidak pernah merasakan kenikmatan islam, islam itu adalah nikmat dan jangan harap bisa mendapat berkah dari Allah jika sebagian besar al-Qur’an ini tidak mau diterapkan.  Maka di luar islam bukan jalan islam, apapun namanya, demokrasi dan lain sebagainya apapun namanya maka semuanya adalah bukan dari ajaran islam dan itulah jalan saitan.

Kembali pada hadits rasulullah tadi apa penyebab kehinaan itu ternyata penyebabnya adalah diri kita sediri rasulullah katakan sebabnya adalah: karena kualitas kita hanya sebatas buih di atas air . jika kualitas kita bisa meningkat maka insya Allah kekuatan kafir itu akan menyingkir dengan sendirinya sejarah telah membuktikan bagaimana rasulullah merintis da’wah islam ini dengan sendiri berkembang satu demi- sahabat nabi dan mereka benar-benar memiliki kuwalitas yang unggul dan kemudian sampailah islam keseluruh penjuru dunia ini karena kuwalitas mereka yang sangat luar biasa.‎