Sabtu, 26 Juli 2014

"MASIH PERCAYAKAH ANDA DENGAN KPU HARI INI?" BY @TM2000Back

Baru tahu ya ? “@Joklemer: @TM2000Back nih husni kamil ternyata pro Jkw. pic.twitter.com/RapuTqm8xV” hehe

1. Penetapan pilpres oleh @KPU_RI dinilai terlalu prematur. KPU seolah2 ...hanya berfungsi sebagai kantor pos. KPU Tidak menjalankan tugas UU

2. Ketika @KPU_RI tidak bertindak tegas dan mencegah kecurangan2 masif, massal, sistematis dan signifikan, KPU sebaiknya dibubarkan saja

3. Beberapa hari lalu, saat KPUD Sumut umumkan hasil rekap pilpres propinsi SUMUT, hanya dgn melihat sekilas saja sdh diketahui ada mark up

4. Hanya dgn sekejap mata, kita dapat mengetahui ada kecurangan dan kesalahan pada rekap sumut. Kok @KPU_RI dan bawaslu tdk tahu? Aneh

5. Kami sekilas saja bisa tahu di Nias Selatan PASTI ada kesalahan fatal. Caranya mudah : lihat saja jumlah penduduk, DPT dan Rekap suara

6. Nias Selatan, penduduk 280 ribu, masak suara hasil rekap 190 ribu atau 68% dari jumlah penduduk? 190 ribu itu adalah jumlah total pemilih

7. Mana mungkin 100% penduduk Nias Selatan gunakan hak pilih semuanya. Mana mungkin 100% suara sah. Mudah kok menemukan kecurangan Pilpres

8. Jika ada Propinsi yang rasio suara sah di banding jumlah penduduk = di atas 52.5%, PASTI ada kecurangan. PASTI.

9. Kenapa? Karena jumlah pemilih yang gunakan hak pilih maksimum hanya 70%. Kenapa? Karena DPT yg ditetapkan KPU salah. Kelebihan 15-17 juta

10. Statistik itu ga bisa bohong. Matematika itu tdk pandai bohong. Ga kayak Jokowi hehe ..

Distribusi normal itu ga pinter ngibul hehe

11. Beberapa hari lalu kami perhatikan semua propinsi yg telah rekap hasil pilpres. Lalu kami bandingkan dgn distribusi normal Statistik

12. Distribusi normal dlm pilpres yg kami temukan adalah rata2 pengguna hak pilih dibanding jumlah penduduk adalah 45% - 49%.

13. Misalkan jumlah penduduk 1 juta, jumlah warga hak pilih pasti tdk lebih 70%. Kalau meleset paling tinggi ya 1% yaitu 71%.

14. Dari jumlah pemilih yg 70%, yg menggunakan hak pilih (partisipasi rate) rata2 nasional hanya 69%. Kita bulatkan saja maks 70%.

15. Nah, jadi jika penduduk sebuah kota 1 juta, jumlah pemilih paling banyak ya 700.000 dan yg gunakan hak suara 70%x 700.000 = 490.000

16. Sehingga prosentase pengguna hak pilih dibanding jumlah penduduk maks hanya 49%. Tetapi umumnya/mayoritas lebih rendah dari 49%

17. Apakah rasio 49% itu PASTI BENAR? Tidak@ 99% tingkat kebenarannya. Agar 100% valid, kita tetapkan margin error 1%. Shgga rasio = 50%

18. Kebetulan tim kami yg menganalisa rekap pilpres di 600an kab/ kota itu hanya 2 orang. Waktu pun terbatas. Hanya 1 hari. Hasilnya?

19. Hasilnya : 179 kabupaten / kota merekap hasil pilpres yang PASTI CURANG. Rasio pengguna hak pilih dibanding penduduk di atas 60%.

20. Lalu, sebanyak 121 kabupaten / kota = DIRAGUKAN kebenaran rekapnya, karena rasionya > 55% - 60%.

21. Dan terakhir 78 kab/kota ditemukan : PERLU VERIFIKASI ulang karena rasionya 51-54%.

Di @KPU_RI ga ada sarjana statistik/matematik ya?

22. Tapi tidak perlu sarjana statistik / matematik utk mengetahui TOLOL nya @KPU_RI dlm menetapkan rekap. Mhswa semester III FMIPA sdh cukup

23. Masihkah anda percaya @KPU_RI hari ini ?

Sampai jumpa di MK !

MERDEKA !

http://chirpstory.com/li/220767
Lihat Selengkapnya
— bersama ‎ابو ابراهيم‎ dan 22 lainnya.
Foto: "MASIH PERCAYAKAH ANDA DENGAN KPU HARI INI?" BY @TM2000Back

Baru tahu ya ? “@Joklemer: @TM2000Back nih husni kamil ternyata pro Jkw. pic.twitter.com/RapuTqm8xV” hehe

1. Penetapan pilpres oleh @KPU_RI dinilai terlalu prematur. KPU seolah2 hanya berfungsi sebagai kantor pos. KPU Tidak menjalankan tugas UU

2. Ketika @KPU_RI tidak bertindak tegas dan mencegah kecurangan2 masif, massal, sistematis dan signifikan, KPU sebaiknya dibubarkan saja

3. Beberapa hari lalu, saat KPUD Sumut umumkan hasil rekap pilpres propinsi SUMUT, hanya dgn melihat sekilas saja sdh diketahui ada mark up
 
4. Hanya dgn sekejap mata, kita dapat mengetahui ada kecurangan dan kesalahan pada rekap sumut. Kok @KPU_RI dan bawaslu tdk tahu? Aneh

5. Kami sekilas saja bisa tahu di Nias Selatan PASTI ada kesalahan fatal. Caranya mudah : lihat saja jumlah penduduk, DPT dan Rekap suara

6. Nias Selatan, penduduk 280 ribu, masak suara hasil rekap 190 ribu atau 68% dari jumlah penduduk? 190 ribu itu adalah jumlah total pemilih

7. Mana mungkin 100% penduduk Nias Selatan gunakan hak pilih semuanya. Mana mungkin 100% suara sah. Mudah kok menemukan kecurangan Pilpres

8. Jika ada Propinsi yang rasio suara sah di banding jumlah penduduk = di atas 52.5%, PASTI ada kecurangan. PASTI.

9. Kenapa? Karena jumlah pemilih yang gunakan hak pilih maksimum hanya 70%. Kenapa? Karena DPT yg ditetapkan KPU salah. Kelebihan 15-17 juta

10. Statistik itu ga bisa bohong. Matematika itu tdk pandai bohong. Ga kayak Jokowi hehe ..

Distribusi normal itu ga pinter ngibul hehe

11. Beberapa hari lalu kami perhatikan semua propinsi yg telah rekap hasil pilpres. Lalu kami bandingkan dgn distribusi normal Statistik

12. Distribusi normal dlm pilpres yg kami temukan adalah rata2 pengguna hak pilih dibanding jumlah penduduk adalah 45% - 49%.

13. Misalkan jumlah penduduk 1 juta, jumlah warga hak pilih pasti tdk lebih 70%. Kalau meleset paling tinggi ya 1% yaitu 71%.

14. Dari jumlah pemilih yg 70%, yg menggunakan hak pilih (partisipasi rate) rata2 nasional hanya 69%. Kita bulatkan saja maks 70%.

15. Nah, jadi jika penduduk sebuah kota 1 juta, jumlah pemilih paling banyak ya 700.000 dan yg gunakan hak suara 70%x 700.000 = 490.000

16. Sehingga prosentase pengguna hak pilih dibanding jumlah penduduk maks hanya 49%. Tetapi umumnya/mayoritas lebih rendah dari 49%

17. Apakah rasio 49% itu PASTI BENAR? Tidak@ 99% tingkat kebenarannya. Agar 100% valid, kita tetapkan margin error 1%. Shgga rasio = 50%

18. Kebetulan tim kami yg menganalisa rekap pilpres di 600an kab/ kota itu hanya 2 orang. Waktu pun terbatas. Hanya 1 hari. Hasilnya?

19. Hasilnya : 179 kabupaten / kota merekap hasil pilpres yang PASTI CURANG. Rasio pengguna hak pilih dibanding penduduk di atas 60%.

20. Lalu, sebanyak 121 kabupaten / kota = DIRAGUKAN kebenaran rekapnya, karena rasionya > 55% - 60%.

21. Dan terakhir 78 kab/kota ditemukan : PERLU VERIFIKASI ulang karena rasionya 51-54%. 

Di @KPU_RI ga ada sarjana statistik/matematik ya?

22. Tapi tidak perlu sarjana statistik / matematik utk mengetahui TOLOL nya @KPU_RI dlm menetapkan rekap. Mhswa semester III FMIPA sdh cukup

23. Masihkah anda percaya @KPU_RI hari ini ? 

Sampai jumpa di MK ! 

MERDEKA !

http://chirpstory.com/li/220767