Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Embargo Amerika Serikat terhadap Kuba adalah embargo perdagangan, ekonomi, dan keuangan yang ditetapkan oleh Amerika Serikat terhadap Kuba dari Oktober 1960 (hampir dua tahun setelah rezim Batista dijatuhkan dalam Revolusi Kuba). Embargo ini ditetapkan setelah Kuba menasionalisasi properti penduduk dan perusahaan Amerika Serikat.[1]
Embargo ini dikodifikasi dalam Cuban Democracy Act pada tahun 1993 dengan tujuan untuk memberikan sangsi terhadap Kuba selama pemerintah Kuba terus menolak langkah menuju "demokratisasi dan penghormatan yang lebih besar terhadap hak asasi manusia."[2] Pada tahun 1996, Kongres menyetujui Helms–Burton Act, yang semakin membatasi penduduk Amerika Serikat dalam berbisnis di Kuba dan mengamanatkan pembatasan terhadap pemberian bantuan terhadap pemerintah di Havana kecuali bila beberapa klaim terhadap pemerintah Kuba dipenuhi. Pada tahun 1999, Presiden Amerika Serikat Bill Clinton semakin memperkuat embargo dengan melarang cabang perusahaan AS di luar negeri berdagang dengan Kuba.
Saat ini embargo masih berlangsung dan merupakan embargo perdagangan paling lama dalam sejarah modern. Walaupun terdapat embargo, Amerika Serikat tetap menjadi eksportir terbesar kelima ke Kuba (6,6& impor Kuba berasal dari Amerika Serikat).[3] Namun, Kuba harus membayar tunai semua impor karena kredit tidak diperbolehkan.[4]
Embargo ini dikodifikasi dalam Cuban Democracy Act pada tahun 1993 dengan tujuan untuk memberikan sangsi terhadap Kuba selama pemerintah Kuba terus menolak langkah menuju "demokratisasi dan penghormatan yang lebih besar terhadap hak asasi manusia."[2] Pada tahun 1996, Kongres menyetujui Helms–Burton Act, yang semakin membatasi penduduk Amerika Serikat dalam berbisnis di Kuba dan mengamanatkan pembatasan terhadap pemberian bantuan terhadap pemerintah di Havana kecuali bila beberapa klaim terhadap pemerintah Kuba dipenuhi. Pada tahun 1999, Presiden Amerika Serikat Bill Clinton semakin memperkuat embargo dengan melarang cabang perusahaan AS di luar negeri berdagang dengan Kuba.
Saat ini embargo masih berlangsung dan merupakan embargo perdagangan paling lama dalam sejarah modern. Walaupun terdapat embargo, Amerika Serikat tetap menjadi eksportir terbesar kelima ke Kuba (6,6& impor Kuba berasal dari Amerika Serikat).[3] Namun, Kuba harus membayar tunai semua impor karena kredit tidak diperbolehkan.[4]
Embargo Terhadap Kuba Rugikan Perekonomian AS
Sumber : | Kamis, 9 Juni 2005 14:42
Merdeka.com - Kapanlagi.com - Menurut riset, jika AS mencabut embargo ekonomi selama 40 tahun terhadap Kuba, maka akan menciptakan lebih dari 100.000 lapangan kerja dan memperoleh lebih dari US$6 miliar untuk rakyat Amerika, menurut Kantor Berita Prensalatina. Riset yang dilakukan oleh pusat studi bisnis Universitas Alabama Selatan mengatakan, negara bagian Alabama sendiri akan memiliki 1.700 lapangan kerja baru jika embargo tersebut dicabut. Riset juga mengatakan negara bagian Florida akan paling beruntung dari pencabutan embargo tersebut. Alabama akan mengadakan "KTT Nasional tentang Kuba" pada 10-11 Juni, dengan tujuan menuntut Pemerintah AS agar mencabut embargonya terhadap Kuba. KTT, yang disponsori oleh New School University di New York, diharapkan menarik sekitar 300 anggota delegasi. Pada April, lebih dari 30 perusahaan Amerika, kantor umum dan organisasi bisnis mendirikan Perhimpunan Perdagangan AS-Kuba (USCTA), yang bertujuan meningkatkan hubungan perdagangan bilateral dan meminta Pemerintah AS untuk mencabut larangan terhadap para warganegaranya mengunjungi Kuba. (*/bun)