Minggu, 20 Juli 2014

BILL CLINTON & PRESIDEN RI". Kedatangan Bill Clinton Hari ini ke Jakarta - INDONESIA, adalah sebuah Kepastian bahwa AS telah dapat mengatur bahwa PRESIDEN RI yang terpilih dalam PILPRES sesuai dgn KEPENTINGAN Politik & Ekonomi AS. Untuk AS, indonesia sebagai Negara dgn Mayoritas Muslim terbesar di Dunia & dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat besar sumbangannya ke ekonomi AS seperti Oil & Gas (Chevron) & Emas (Freeport). Tentu tidak boleh lepas dari kontrol Pemerintah AS..., Juga jangan sampai Indonesia mempunyai Presiden dgn Integritas kuat & sangat mencintai Tanah Airnya. Dalam Geopolitik Internasional, Posisi NKRI dalam peta Dunia sangatlah strategis. Kalau Indonesia keluar dari dominasi AS, maka akan sulit bagi AS untuk mendukung sekutu2 nya di Asia Tenggara & Pasifik. Aceh & Papua adalah Sandera AS untuk NKRI... Kalau Indonesia berlaku tidak sejalan dgn AS, maka AS akan Menjadikan ACEH & PAPUA sebagai Negara MERDEKA. Bagi AS ideology tidak mengikat, AS bisa mendukung FRETELIN (Komunis) di Timor Leste asal bisa menguntungkan untuk AS & Sekutunya Australia. Begitu juga di INDONESIA, AS akan mendukung PRESIDEN RI yang Setia & Patuh kepada kepentingan Paman Syam (AS).
Sepertinya sia2 & mubazir Indonesia sudah mengeluarkan Triliunan Rupiah, Waktu & Tenaga untuk melaksanakan PEMILU & PILPRES kalau AKHIRNYA malah NEGARA LAIN yang menentukan PEMENANGNYA.....!!!.
@ Di Dunia ini yang dinamakan DEMOKRASI & HAM Adalah sebuah SIMBOLIK untuk mengatur Tatanan Kehidupan Bersama Yang Sesuai dengan KEPENTINGAN Negara2 Tertentu. Kalau ada yang berani menentangnya seperti di PALESTINA, maka mereka akan menamakan PEJUANG KEMERDEKAAN itu sebagai TERORIS...!!!. Ironis memang tapi itulah kenyataannya.
Pekanbaru 20 Juli 2014.


Ini Sejumlah Keanehan di Balik Rencana Kunjungan Clinton ke Indonesia

Kamis, 17 Juli 2014, 05:07 WIB
Komentar : 14
ap
Bill Clinton
Bill Clinton
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) memandang kunjungan mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Bill Clinton ke Indonesia mengundang sejumlah keanehan. Keanehan utama adalah momentum waktu kedatangan eks pemimpin negara adidaya itu.

Ketua KAMMI DKI Jakarta, Abi Subhan Rahmat mempertanyakan momentum kedatangan Clinton ke Indonesia, pada saat rakyat Indonesia telah melaksanakan pemilihan presiden.

"Pengumuman KPU kan sebentar lagi, dia terindikasi dekat dengan pengusaha yang diduga mendukung salah satu calon presiden Indonesia 2014," ucap Abi saat melakukan aksi di depan kantor Kedubes Amerika Serikat, kemarin.

Sebelumnya, Clinton dikenal dekat dengan salah satu pengusaha besar asal Indonesia. Pengusaha Indonesia itu malah pernah diberitakan luas oleh sejumlah media AS karena sumbangan dananya bagi kampanye Clinton saat maju di pemilihan presiden AS.

Ditegaskannya, pihaknya sangat menentang kedatangan Clinton, karena dengan kehadiran dirinya dikhawatirkan membawa nuansa intervensi perpolitikan di negeri ini,. Keanehan kedua adalah momen ini nyaris bersamaan dengan proses negosiasi kontrak Freeport. "Itu yang kita tidak suka. Pasti ada kepentingan, apalagi banyak perusahaan Amerika di Indonesia," ujarnya.

Meski kedatangan Clinton dikabarkan akan mengunjungi lingkungan hidup yayasannya, namun diduga ada hal lain, lantaran dirinya cukup memiliki pengaruh di negeri Paman Sam. "Jadi kami ingin Indonesia dijauhkan dari intervensi asing," tandas dia.