Kamis, 10 Juli 2014

Ini Pengakuan Puskaptis Yang Tidak Akan Pernah Dipercayai Kubu Jokowi-JK


Direktur Eksekutif Pusat Kajian dan Pengembangan Strategis (Puskaptis), Husin Yazid, angkat bicara perihal diragukannya hasil hitung cepat (quick count) Pilpres 2014 yang menempatkan pasangan Prabowo-Hatta unggul atas pasangan Jokowi-JK.

Selain Puskaptis, lembaga survei menempatkan keunggulan pasangan Prabowo-Hatta, yakni Lembaga Survei Nasional (LSN), Indonesia Research Center (IRC) dan Jaringan Suara Indonesia (JSI).

Hasil hitung cepat keempat lembaga yang dilansir stasiun televisi TVOne tersebut diragukan sejumlah kalangan karena karena hasil hitung cepat mereka berbeda dari sebagian besar lembaga survei yang juga melakukan hitung cepat Pilpres 2014.

Husin menjelaskan, dari data sampel yang masuk sebanyak 97%, pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan mendapatkan 52,05% dan Jokowi-JK mendapatkan 47,95%.

Ia mengatakan, metode yang dipakai dalam hitung cepat lembaganya adalah multi stage random sampling dan margin error ± 1 persen. Sampel data diambil oleh petugas-petugas

 


lembaganya dari 1.250 TPS di 150 kelurahan/desa, 150 kabupaten/kota dan 33 provinsi.

"Hasilnya, pasangan Prabowo-Hatta mendapat 52,05% dan pasangan Jokowi-JK mendapat 47,95%. Quick count lembaga survei kami tidak mengatakan Prabowo-Hatta menang, tetapi unggul," ujar Husin saat dihubungi Rabu (9/7) malam.

Ia menegaskan, hasil hitung cepat lembaga surveinya tersebut hanya berlaku mulai pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB. "Artinya, setelah waktu tersebut yang berlaku adalah real count," ujarnya.

Ia membantah hitung cepat yang dilakukan lembaganya ini berdasarkan permintaan dan didanai oleh Tim Sukses Prabowo-Hatta.

"Sampelnya dari 1.250 TPS di 33 provinsi, itu semua kan dilakukan secara random, menyebar. Kami tidak memilih-milih TPS yang basis massanya Prabowo-Hatta," ujarnya.