Kamis, 10 Juli 2014

Maunya Sih Disembunyikan Dulu Buat Kaget Megawati Dan Jokowi, Tetapi Agar Pendukung Prabowo Tenang Senjata Pamungkas Ini Dikeluarkan Juga


Wakil Ketua Bidang Saksi dan Hukum Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Taufik Ridho mengatakan, timnya segera melansir hasil perhitungan suara (real count) Pemilihan Presiden 2014. Data hasil perhitungan akan ditayangkan di dua stasiun televisi swasta.

"Ini hasil rapat tadi siang dimana kondisi di bawah masih belum tenang. Kami putuskan data ini di-publish untuk menenangkan dan meyakinkan para pendukung Prabowo-Hatta, bahwa kami menang," katanya di Rumah Polonia Jakarta Timur, Kamis 10 Juli 2014.

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, awalnya data ini tidak akan dipublikasikan karena merupakan dokumen internal. Menurut Taufik, data disiapkan sebagai pembanding dari hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli nanti.

Pada publikasi pertama, menurut Taufik, tim mengeluarkan tabulasi berdasarkan suara masuk hingga pukul 19.20 WIB. Menurutnya, jumlah suara masuk sebesar 82.975.065 dari 33 provinsi.
"Sudah hampir 70 persen bila dilihat dari total DPT. Prabowo-Hatta memperoleh 42.874.556 suara atau setara 51,67 persen. Joko-Kalla memperoleh 40.100.509 atau setara 48,33 persen," katanya.

Taufik mengatakan ia akan melansir data kemenangan dan kekalahan di semua provinsi. Data beberapa wilayah pulau Sumatera yang dicontohkan pada tabulasi awal ini, Prabowo-Hatta unggul di Aceh dengan meraih 67,37 persen sementara Joko-Kalla memeroleh 32,63 persen.
Di Sumatera Utara, Prabowo-Hatta meraih 50,02 persen sedangkan Joko-Kalla 49,98 persen. Di Sumatera Barat, Prabowo unggul 82,65 persen, sementara Joko meraih 17,05 persen. Di Riau Prabowo meraih 50, 41 persen, sedangkan Joko 49,59 persen.

Namun Joko-Kalla unggul di Jambi dengan perolehan suara 50,6 persen, sementara Prabowo-Hatta hanya memperoleh 49,4 persen. Selain itu Joko-Kalla juga unggul di Bengkulu dengan perolehan suara 54,65 persen. Prabowo-Hatta hanya memperoleh 43,35 persen.

Namun, kata dia, pertarungan sebenarnya ada di Pulau Jawa. Diapun mengklaim, Prabowo-Hatta lah yang menang di Pulau Jawa, berdasarkan hitungan timnya. "Terutama di wilayah yang padat," katanya.

Prabowo-Hatta unggul di Banten dengan perolehan 63,99 persen dan Joko-Kalla sebesar 36,01 persen. Selain itu Prabowo-Hatta juga menang telak di Jawa Barat dengan perolehan 64,66 persen, sedangkan Joko-Kalla memperoleh 35,34 persen.

Joko-Kalla, menurut Taufik, menang di Jakarta dengan perolehan 52,22 persen dan Prabowo-Hatta 46,78. Di Jawa Tengah Jokowi-Kalla unggul 64,42 persen dan Prabowo-Hatta memperoleh 35,58 persen.
Di Jatim Joko-Kalla menang 50,95 persen dan Prabowo-Hatta mendapat 49,05 persen. Di Yogyakarta Joko-Kalla menang 55,79 persen dan Prabowo-Hatta memperoleh 44,21 persen.

Dengan sisa suara sekitar 30 persen, imbuhnya, persentase kedua pasangan capres-cawapres itu masih terus naik.

Formulir C1
Data real count, menurutnya, diperolah dengan dasar formulir C1 dari tiap TPS yang diserahkan para saksi. Data ini akan terus terferivikasi berjenjang ke tingkat desa, kabupaten/kota, provinsi hingga KPU Pusat. "Kita akan up date setiap 10 menit. Nanti bisa dilihat di TV," ujarnya.

Tim pemenangan Prabowo-Hatta sejak awal telah menyiapkan 470 ribu saksi lebih untuk mengawasi TPS. Saksi ini sejak awal telah mendapat pelatihan untuk mengawal suara dari tingkat TPS hingga KPU pusat.

"Ini data pegangan kita. Keputusan akhir tetap di KPU. Kita yakin data kita akan sama dengan KPU. Ini kita publish dengan harapan pendukung Prabowo-Hatta bisa tenang dan yakin kita menang. Tidak ada maksud untuk memprovokasi dan memperkeruh suasana," jelasnya.