Selasa, 08 Juli 2014

Bukti Intervensi Asing Muncul di Google Adsense, Kampanye Hitam Untuk Prabowo

kampanye hitam adsense pada prabowo
Di masa tenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, intervensi asing semakin bermunculan, salah satu raksasa internet asal Amerika Serikat, Google dinilai sudah sangat berpihak kepada pasangan capres nomor urut dua.
Sebab, dalam peraturan iklan Google menegaskan mereka tidak menerima segala bentuk iklan dan konten yang berhubungan dengan politik. Namun, faktanya Google mempersilakan pemasangan iklan yang mendukung Jokowi dan mendiskreditkan Prabowo.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional, Fadli Zon, mengatakan pihaknya akan mempelajari munculnya iklan tersebut di Google. “Kita akan pelajari, kalau ada intervensi pihak asing tentu jelas sebuah pelanggaran," kata Fadli di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (7/7/2014).
Dia pun mengancam akan menindak tegas dengan melaporkan Google ke polisi jika terbukti

melanggar hukum. "Cara-cara itu tidak sehat, kalau terpenuhi unsur hukum akan kita tuntut terutama di internet," tuntasnya.

Dalam peraturan periklanan, Google menegaskan “The promotion of political candidates and political parties isn’t allowed to target Indonesia.”, peraturan tersebut bisa dilihat pada tautan berikuthttps://support.google.com/adwordspolicy/answer/1310914?hl=en. Namun ternyata iklan yang mendukung capres Joko Widodo santer beredar di situs-situs ternama seperti di Youtube. Sudah sebulan lalu, muncul sebuah video akan keluar iklan Joko Widodo terlebih dahulu. Lalu jika membuka situs lain, bisa dilihat iklan kampanye hitam yang diambil dari situs hentikanprabowo.com.
"Inilah bentuk keberpihakan Google terhadap Jokowi, bahkan ketika pihak Gerindra bertanya kepada perwakilan Google Indonesia, apa alasan mereka melakukan hal tersebut. Mereka tidak bisa menjawab dan berdalih dengan mengatakan mereka hanya bagian penjualan," tutupnya.