Zionis Laknatullah, Otopsi Temukan Fakta Abu Khudair Dibakar Hidup-Hidup

Ditengah-tengah seruan untuk intifada (perlawanan terhadap Israel), ribuan warga Palestina berkumpul di Yerusalem Timur hari Jum’at (4/7) menghadiri upacara pemakaman Mohammad Hussain Abu Khudair remaja Plaestina berusia 17 tahun yang menurut otopsi yang dirilis hari Sabtu (5/7) dibakar hidup-hidup.
Dibungkus bendera Palestina, jenazah Abu Khudair dibawa melintasi kampung halamannya di Shuafat ke pemakaman setempat, diiringi gema suara petasan, tembakan senjata dan seruan untuk balas dendam.
Lemparan batu sejumlah pemuda Palestina bertopeng terhadap polisi dibalas dengan tembakan gas air mata dan granat cahaya.
Otoritas Palestina Presiden Mahmoud Abbas mengatakan Abu Khudair adalah korban ekstrimis yahudi yang marah atas tewasnya tiga remaja israel Gil-Ad Shaer, 16, Eyal Yifrah, 19, dan Naftali Fraenkel, 16, yang dimakamkan hari Selasa (1/7).
Ketiga siswa yeshiva itu diculik ketika menumpang ke rumah dari Gush Etzion 12 Juni. Setelah pencarian secara nasional, tubuh mereka yang dipenuhi peluru ditemukan di dekat Hebron.
Dua tersangka pembunuh yang merupakan anggota kelompok yang terkait dengan Hamas masih belum diringkus.
Menurut hasil otopsi, yang ditemukan dokter-dokter Isreal dan seorang ahli koroner Palestina, lebih dari 90 persen tubuh Abu Khudair menderita luka bakar. Kepala remaja berusia 17 tahun itu juga dilaporkan menderita luka parah.
Muhammad Abed al-Ghani al-Aweiwi, mengatakan sisa abu api ditemukan di saluran pernafasan Abu Khudair, yang mengindikasikan “remaja itu telah menghisap material itu saat dibakar hidup-hidup.”
Masih bayak contoh jaringan tubuh Abu Khudair yang dibawa ke lab untuk dianalisa untuk melengkapi laporan medis secara legal, kata Aweiwi.
Saat pemakaman, Suha, ibu Abu Khudair mengatakan, ia berdoa agar kematian Abu Khudair membawa kemenangan bagi Palestina, seperti dilaporkan media Arab.
Menyusul pemakaman Abu Khudair, yang bertepatan dengan sholat tarawih pertama di Palestina, juru bicara kepolisian Micky Rosenfeld mengatakan aksi kekerasan terjadi malam harinya, mengakibatkan 13 polisi luka- luka, enam diantaranya menderita luka ringan, sementara 20 orang perusuh ditahan dalam kejadian itu.
Menurut laporan media setempat, sedikitnya 15 demonstran terpaksa dirawat di rumah sakit akibat luka-luka yang mereka derita.
Sejak pembunuhan Abu Khudair hari Rabu (2/7), warga Shuafat telah menuntut balasa dendam terhadap para ekstrimis israel yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu. Tubuh remaja Palestian yang habis terbakar itu ditemukan polisi di hutan Yerusalem tidak lama setelah warga kawasan Beit Hanina melaporkan melihat seorang remaja laki-laki diculik Rabu pagi.
Perdana Menteri Benyamin Netanyahu, mengutuk pembunuhan Abu Khudair menyebutnya sebagai aksi yang “menjijikkan” dan “tercela.”(beritaempat)