Rabu, 17 September 2014

11 jam · 

... JOKOWI - AHOK ITU PANDAI MENIPU RAKYAT !
Jaringan media milik konglomerat "aseng" (Kompas, Metro TV dan Detik) punya prestasi unik di pentas pemilu presiden 2014. Tentang proyek pencitraan untuk mendongkrak dua figur publik karbitan bernama Jokowi dan Ahok yang dihadirkan dalam aneka berita penuh rekayasa.
Hampir lebih dari dua tahun, ketiga media tersebut sangat gencar menyebarkan isu bahwa: "Jokowi dan Ahok adalah figur bersih dari KKN, merakyat serta menjadi politisi paling fenomenal..."
Tapi, seiring dengan waktu, segala bentuk kebohongan itu mulai membuka mata publik. Ternyata, Jokowi - Ahok adalah dua boneka ciptaan konglomerat aseng yang dipromosikan untuk maksut mengejar kekuasaan strategis: Jabatan Presiden dan Gubernur DKI Jakarta.
Melalui semangat dendam politik Megawati dan watak korup politisi PDIP yang dikemas dalam rupa tipu muslihat oposisi, hajat busuk itu dilakoni secara sempurna mengkelabui rakyat. Hasilnya: "nauzubillah minzalik". Tak peduli benar atau salah, yang penting tancap gas demi mengejar ambisi yang terpendam.
"Kita ini kan juga sudah 10 tahun puasa (tidak berkuasa). Sekarang kita telah resmi menjadi pemenang di tahapan pertama...", tegas Megawati alias Ratu Kebal Hukum. Sebuah ambisi yang membara dan tak mustahil berujung pada kembalinya kedigdayaan watak kekuasaan yang korup !
Siapa sesungguhnya Jokowi dan si Ahok yang bermental preman itu...? Jangan ragu untuk menegaskan: Mereka berdua adalah figur instan bentukan rekayasa opini media pembela kepentingan konglomerat aseng. Kata Jusuf Kalla, "Negeri ini bisa hancur kalau dipimpin oleh Jokowi (termasuk Ahok)..."
salam
Faizal Assegaf
Ketua Progres 98
(Adrian Napitupulu, Maruarar Sirait, Eva Sundari, Akbar Faisal, Tri Medya Panjaitan,pendukung jokowi)