Minggu, 14 September 2014



Kisah Impor Bis Cina Karatan: Impor Lagi… Impor Lagi…

Inilah kisah impor Bis Cina yang ternyata karatan. Tapi setelah itu ternyata Pemda DKI tetap ingin impor Bis lagi meski Indonesia sudah bisa bikin Bis. Inikah yang namanya Mandiri?
Pertama Jokowi ingin mengimpor 4.000 Bis Cina seharga @ Rp 3,8 milyar (total Rp 15,2 trilyun). Saat DPRD hanya mengizinkan 1000 Bis saja Jokowi marah. Dia menganggap DPRD menghalanginya untuk membangun Jakarta. Ternyata sikap DPRD tsb merupakan kehati2an mengingat ternyata impor Bis bermasalah karena selain mahal juga karatan:
“Masa Lebih Mahal Bus China? Itu Juga Langsung Berkarat”
Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta Azas Tigor Nainggolan:
“Bus gandeng harganya Rp 3,7 miliar. Saya baru pulang dari Jerman, jadi ada bus baru dari Daimler yang solarnya sudah Euro V, hibrid, dan yang jelas kualitasnya lebih bagus. Itu harganya Rp 3,2 miliar,” tambahnya.
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/02/10/0728252/.Masa.Lebih.Mahal.Bus.China.Itu.Juga.Langsung.Berkarat.
Busway Karatan Asal Cina Akhirnya Masuk Kandang
http://www.tempo.co/read/news/2014/02/27/083557947/Busway-Karatan-Asal-Cina-Akhirnya-Masuk-Kandang
Marzuki Sindir Jokowi Soal ‘Impor’ Bus Cina Karatan
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Ketua DPR RI Marzuki Alie menyatakan prihatin dengan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengimpor bus dari Cina karena hal itu tidak mencerminkan niat untuk memperkuat industri dalam negeri.
Padahal ternyata PT INKA sudah bisa membuat Bis Gandeng Inobus seharga Rp 3,7 milyar dan AAI membuat Bis Gandeng Komodo yang sudah dibeli oleh pendahulu Jokowi dan sudah beroperasi di beberapa koridor Busway.
Harga Bis Cina itu pun sebetulnya bukan Rp 3,8 milyar. Tapi cuma Rp 1 milyar mengingat Bis Hino buatan Jepang saja harganya paling cuma Rp 1,2 milyar. Yang namanya produk Cina seperti HP Cina, itu biasanya harganya lebih murah daripada produk Jepang. Bukan sebaliknya.
Geram Ahok Soal Busway: Bus Rp 1 M Ditulis Rp 3 M
http://www.tempo.co/read/news/2014/02/19/083555769/Geram-Ahok-Soal-Buswayi-Bus-Rp-1-M-Ditulis-Rp-3-M
Di Tempo disebut Michael Bimo Putranto yang merupakan Tim Sukses Jokowi di Solo dan Wakil Ketua DPD PDIP Jateng terlibat di impor Busway Karatan:
Esemka 4
Ada Eks Tim Sukses Jokowi Bermain di Busway Karatan?
TEMPO.CO, Jakarta – Proyek pembelian bus Transjakarta senilai Rp 1,5 triliun oleh pemerintah DKI Jakarta diduga bermasalah. Mengutip laporan majalah Tempo edisi Senin, 10 Maret 2014, kawan separtai Gubernur Joko Widodo dari Solo disinyalir turut bermain.
Di tengah kisruh ini, muncul nama Michael Bimo Putranto. Dia dua kali terlibat dalam tim sukses Jokowi yang berpasangan dengan F.X. Hadi Rudyatmo pada pemilihan Wali Kota Solo, pada 2005 dan 2010.
Sejumlah narasumber Tempo menyebutkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Solo periode 2004-2009 ini ditengarai bermain di antara pejabat Dinas Perhubungan dki dan rekanan proyek bus.
http://www.tempo.co/read/news/2014/03/10/083560852/Ada-Eks-Tim-Sukses-Jokowi-Bermain-di%E2%80%93Busway-Karatan
Setelah itu terjadi, Jokowi menolak bertanggung-jawab padahal dia marah2 saat DPRD tak mengabulkan impor 4000 Bis Cina:
Jokowi Tolak Bertanggung Jawab Terhadap Kasus Bus Rusak
http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/14/04/07/n3n7x6-jokowi-tolak-bertanggung-jawab-terhadap-kasus-bus-rusak
Jokowi Anggap Kasus Bus Rusak Telah Jadi Alat untuk Menjatuhkan
http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/04/07/n3n4uv-jokowi-anggap-kasus-bus-rusak-telah-jadi-alat-untuk-menjatuhkan
Dan Jokowi pun siap impor Bis lagi meski perusahaan2 di Indonesia sudah bisa membuatnya:
Anggaran Terlanjur Tersedia, DKI Siap Impor Bus Lagi
http://jaringnews.com/politik-peristiwa/umum/56400/anggaran-terlanjur-tersedia-dki-siap-impor-bus-lagi
Bis Indonesia seharga Rp 3,7 milyar selain lebih murah juga lebih bagus. Bandingkan sepeda buatan Indonesia seperti Polygon / United yang lebih bagus daripada sepeda buatan Cina yang mudah karatan:
Bis Gandeng Inobus
Inobus Bus Gandeng Buatan Indonesia dari INKA
Selain Bis impor Cina, Jokowi juga sudah impor Bis Tingkat dari Cina dan mau impor Monorail dari Cina. Padahal perusahaan2 Indonesia seperti PT INKA sudah bisa membuatnya. Inikah yang dinamakan: MANDIRI?
Referensi:
Ada Eks Tim Sukses Jokowi Bermain di Busway Karatan?
TEMPO.CO, Jakarta – Proyek pembelian bus Transjakarta senilai Rp 1,5 triliun oleh pemerintah DKI Jakarta diduga bermasalah. Mengutip laporan majalah Tempo edisi Senin, 10 Maret 2014, kawan separtai Gubernur Joko Widodo dari Solo disinyalir turut bermain.
Di tengah kisruh ini, muncul nama Michael Bimo Putranto. Dia dua kali terlibat dalam tim sukses Jokowi yang berpasangan dengan F.X. Hadi Rudyatmo pada pemilihan Wali Kota Solo, pada 2005 dan 2010.
Sejumlah narasumber Tempo menyebutkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Solo periode 2004-2009 ini ditengarai bermain di antara pejabat Dinas Perhubungan dki dan rekanan proyek bus.

Mengutip laporan majalah Tempo edisi Senin, 10 Maret 2014, kawan separtai Gubernur Joko Widodo dari Solo disinyalir turut bermain.Di tengah kisruh ini, muncul nama Michael Bimo Putranto. Dia dua kali terlibat dalam tim sukses Jokowi yang berpasangan dengan F.X. Hadi Rudyatmo pada pemilihan Wali Kota Solo, pada 2005 dan 2010.Sejumlah narasumber Tempo menyebutkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Solo periode 2004-2009 ini ditengarai bermain di antara pejabat Dinas Perhubungan dki dan rekanan proyek bus.
http://www.citizenjurnalism.com/hot-topics/daily-snapshot/kisah-impor-bis-cina-karatan-impor-lagi-impor-lagi/







































Kata ‘INGKAR JANJI’ dan ‘BOHONG’ seolah melekat dengan Jokowi. Kini Jokowi berbohong terkait penanganan kasus pengadaan bus Transjakarta yang berujung korupsi. Jokowi mengaku selaku Gubernur DKI telah memberi ruang kepada KPK agar menyelidiki kasus korupsi pengadaan bus Transjakarta, padahal sebenarnya dia justru tak mau KPK mendalami penyelewengan dalam kasus senilai Rp 1,5 triliun itu. "Waktu ada berita mengenai bus transjakarta, detik itu juga dokumen-dokumen yang ada langsung kita berikan ke KPK,” kata Jokowi di Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Kelurahan Sumelap, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Kamis 12 Juni 2014. Hingga membeberkan klaimnya di hadapan para santri dan kiai, Jokowi sebenarnya tidak pernah melaporkan kasus korupsi bus Transjakarta ke KPK. Bahkan justru Jokowi tak mau KPK menangani kasusnya.
Sebenarnya yang melaporkan kasus Transjakarta ke KPK adalah Politikus Partai Nasdem, Azas Tigor. Ia menilai Jokowi telah melakukan pembohongan publik terkait laporan kasus tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Karena yang melaporkan kasus itu ke KPK bukan Jokowi. “Justru saya yang berkali-kali dorong Jokowi agar melaporkan kasus korupsi pembelian bus transjakarta ke KPK. Tapi berhubung tidak dilaporkan juga, ya saya yang lapor ke KPK,” ujar Tigor saat dihubungi, Kamis 12 Juni 2014.
http://www.citizenjurnalism.com/hot-topics/jokowi-kembali-berbohong/