Foto ini sy ambil dr Pak As..by linda wartini
Kesimpulan sy :
Suatu keanehan bagi saya, banyak sekali peristiwa2 y tidak terselesaikan d Indonesia, seolah negara tak bertuan, negara2 lain & banyak imigran2 berkedok WNI dgn warga negara gandanya tinggal d Indonesia - berusaha melemahkan pertahanan NKRI..
Belakangan ini mulai dari peristiwa kerja sama informasi & satelit Indonesia dgn RRC, banyak gangguan jaringan d Indonesia & juga bocornya rahasia negara...
Setelah Cina, kemudian Amerika, lalu Malaysia y terlihat sangat berambisi dgn Indonesia.. terlihat dari peristiwa2 sebagai berikut :
- terjadinya insiden d Sampang & Solo,
banyak masyarakat masih buta dgn permainan inteljen, karena sesungguhnya teroris & ormas2 berkedok agama telah d tunggangi, d danai, d persenjatai oleh para inteljen asing & amsiong y berkedok imigran y telah jadi WNI - demi melemahkan pertahanan negara..
(Hal itu jg d kerenakan rasa ktidak perdulian masyarakat Indonesia trhadap sekitarnya sehingga tidak punya sense of crisis trhadap skitar, teroris & perusuh bisa bebas tinggal d mana saja)
- terjadinya peristiwa Innocent of Muslim sebelum Indonesia melaksanakan pemilihan cagub,
para Inteljen bermain d dalamnya krn sadar betul bahwa masyarakat Indonesia mudah terprovokasi tanpa melihat ada apa d balik semua ini..
Kerena sesungguhnya dari pilkada d daerah sampai capres sudah d program oleh negara2 y menunggangi & mengatur Indonesia dgn penjajahan gaya baru ala sistim sel Komunis..
Setelah pemilihan cagub selesai, maka selesai pula huru hara protes d jalan2 thdp film Inocent of Muslim... suatu keanehan besar bagi saya pribadi sehingga me-ngira2 ada apa d balik semua itu..
- Keanehan lagi tiba2 peristiwa ulah Malaysia seperti gambar d bawah ini
- & banyak lagi peristiwa2 y sama dari tahun k tahun d Indonesia y sebenarnya sama walau bentuknya beda2, entah peristiwa apa lagi y akan d buat para inteljen asing & inteljen amsiong y sudah menyamar d dalam negeri Indonesia, sementara para pejabat y terkait tidak mampu menyelesaikan & adanya unsur pembiaran...
- Juga suatu keanehan d dalam negeri bahwa imigran2 RRC y d dunia lain terkenal licik & sudah jadi pertanyaan d banyak negara akan existensinya, & sbenarnya mereka d manapun tinggal keberadaan mereka d batasi & tidak bisa seenaknya berbisnis, d karenakan mereka memiliki kewarganegaraan ganda...
Tapi d Indonesia d berikan kebebasan se'bebas2nya, akhirnya mereka berlaku seenak udelnya.. Terbukti nyata mereka bebas menjarah hasil hutan, hasil laut, bahkan bisa menjarah dana BLBI y hasil rampokannya sudah berjumlah ribuan triliun lalu bisa bebas d bawa kabur k negara asalnya RRC..
entah kenapa aparat kita begitu lemah terhadap mereka ( krn lagi2 urusan birokrasi money politics), jadi mereka sudah seperti benang kusut y saling kait mengait, pejabat2, aparat & hukum d Indonesia terlibat d dalamnya, mereka sudi menutup dgn rapat kebusukan penjajah2 gaya baru tersebut, krn para pejabat2 tsb takut terbawa2 & aibnya jg takut terbongkar krn sudah menjual harga diri bangsa & negara pada begundal2 tsb..
Hampir seluruh pejabat negara d tunggangi oleh imigran2 cina y super licik..
Sementara pejabat2 negara y teratas d tunggangi Amerika, RRC & imigran2 y berwarga negara ganda tsb y berada d dalam negeri..
Indonesia banyak y menunggangi & negara tergadaikan, rakyat hanya menikmati kesengsaraan & sebab akibatnya..
Aneh bagi saya Indonesia demikian kaya raya, tapi tingkat kemiskinan makin merosot tajam, rakyatnya makin miskin & kelaparan d lumbung padi y melimpah ruah...
karena lumbung padinya d jarah tikus got pejabat2 negara & tikus idung belang berwarga negara ganda, berikut negara2 lain -
Amsiong2 brwarga negara ganda membangun dinasti d Indonesia dgn kebijakan2 gaya baru dgn sistim kontrak outsorcing, menekan para buruh....
mereka membuat kesempatan usaha pribumi d persempit dgn cara2 licik d perbankan & pemasungan ekonomi thdp pribumi dgn cara2 licik lainnya..
termasuk negara2 lainnya y turut menyedot kekayaan Indonesia dgn sistim MOU y lagi2 berbau money politics...
Rakyat Indonesia bukanlah bangsa y pemalas, hanya kesempatan semakin sengaja d persempit sehingga hanya sedikit kemungkinan y lolos, hanya mereka y bisa KKN antar kelg pejabat & warganegara ganda y memiliki usaha & perbankan.....
Y jelas kebijakan2 Presiden RI Jend TNI [Pur] DR. DR[Hc] Haji Susilo Bambang Yudhoyono memberikan mereka para penjajah keleluasaan dalam mengangkangi harga diri NKRI..