Rotary dan Lion Lembaga Mantel Freemansonry
Israel berupaya keras mendapat pengakuan internasional sebagai sebuah negara. Mereka dengan dukungan Yahudi internasional menggunakan segala cara untuk mendekati tokoh-tokoh politik di negeri-negeri Islam. Mereka menggambarkan Israel semanis mungkin agar wajah bengisnya tertutupi. Wajar bila kemudian banyak politikus tertipu. Sebenarnya seperti apa gerakan Israel dan kaitannya dengan lembaga-lembaga internasional, berikut wawancara wartawan Media Umat Joko Prasetyo dengan Jerry D Gray, mantan teknisi Angkatan Udara Amerika yang kini rajin menulis buku.
Tanggapan Anda terhadap tokoh nasional yang mengikuti HUT Israel di Singapura?
Hahaha… tidak lucu itu. Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Siapa yang mau ikut HUT Israel di Singapura? Orang itu tidak punya nasionalisme sama sekali sama Indonesia. Kalau dia punya KTP Muslim, Muslim apa itu?
Semua orang Indonesia yang berangkat ke sana Muslim, seperti Ferry Mursidan Baldan, Kadin, dan lainnya.
Untuk saya pribadi, saya tidak percaya orang-orang itu Muslim. Israel itu musuh kita, Israel itu musuh Islam, mengapa mereka mau hormat HUT Israel di Singapura? Yang seperti ini bukan sikap seorang Muslim.
Jadi, saya cukup kecewa dengan orang-orang itu, mereka tidak cinta Indonesia. Orang-orang seperti itu, jangan dipercaya juga. Mereka datang ke sana, makan di sana, itu bukan makan gratis (there’s no free lunch). So, Israel minta apa kepada orang-orang yang datang ini? Itu yang harus membuat kita super aware atau super waspada.
Apakah Ahmad Dhani, Jokowi, Dahlan Iskan juga merupakan antek Israel?
Di dalam tas saya ada kliping koran, baik saya keluarkan sekarang. Ini di koran Warta Kota, Sabtu 18 Juni 2005. Ini foto wakil dari Kedutaan Besar Amerika, Gus Dur, sama Ahmad Dhani Dewa lagi terima surat terima kasih untuk promosi liberalisasi Islam di Indonesia. Artinya, ini sudah jelas Amerika sudah ikut campur tangan urusan agama di Indonesia.
Selain Ahmad Dhani dan mendiang Gus Dur, antek Israel lainnya siapa?
Memang cukup banyak. Tetapi saya tidak berani katakan, karena sama saja seperti saya bunuh diri. Tapi kita harus sadar kalau ada sinagog Yahudi di sekitar kita. Jangan sampai ada Sinagog, tapi kita diam.
Tahun 1962, Presiden Soekarno menutup semua Lodge House Freemansonry. Sekarang, ada kantor-kantor yang ditutup diubah menjadi Lodge House Freemansonry, memang tidak begitu jelas. Tapi sinagog di Manado dan Tondano kita bisa lihat sangat jelas. Bahkan di Manado dibangun juga Tugu Menorah Zionist Yahudi. Tugu tersebut merupakan tugu menorah zionis terbesar di dunia!
Saya heran di negara ini, mengapa hal tersebut bisa terjadi. Tapi tidak perlu heran, Gus Dur ketika jadi presiden memang membuka pintu untuk Yahudi di Indonesia. Sehingga Yahudi sekarang lebih gampang untuk menggoyang-goyang negara ini. Jadi ini sedikit aneh juga, banyak orang yang menghormat Gus Dur padahal Gus Durnya tidak cinta umat di sini, Gus Dur cinta Yahudi.
Gus Dur itu bahkan menjadi anggota yayasan zionis yakni Yayasan Institute Shimon Perez. Dia pegang, dia cium-cium itu medali keberanian (Medal of Valor) dari Yahudi Internasional di Kalifornia, Amerika Serikat.
Apa bahayanya zionis Israel di Indonesia?
Oh ya bahaya. Bahayanya zionisme itu mau membuat tata dunia baru (the new world order, NWO). Organisasi-organisasi yang mendukung tata dunia baru ini di antaranya, zionisme, freemasonry, illuminati, IMF, dan lain-lain. Idelogi NWO ini sudah lama mencengkeram Barat. Targetnya adalah seluruh dunia. Mau mendirikan satu negara di dunia yang menghapus semua agama.
Zionis ini masuk sebagai orang-orang yang mempersiapkan pasukan untuk dajjal. Memang Zionisme ini bahaya. Zionisme selalu mencegah bersatunya umat Islam. Mereka tidak mau Muslim Indonesia dengan Muslim Malaysia bersatu, justru yang mereka inginkan negara Indonesia dan negara Malaysia berperang.
Zionis selalu mencari cara untuk mengadu domba, memperbanyak musuh. Kita harus sadar Zionis menginginkan kekacauan, sehingga kaum Muslimin susah untuk bersatu. Ini memang sangat berbahaya, dari ekonomi, dari makanan, dan lainnya.
Dia mau menghapus nilai-nilai keluarga, sehingga tidak ada nilai-nilai keluarga lagi seperti Amerika, tidak ada hormat ibu lagi seperti Amerika. Ini perlahan tapi pasti sudah terjadi di Indonesia.
Organisasi-organisasi Yahudi di Indonesia apa saja?
Freemasonry masuk ke Indonesia bersamaan dengan penjajah Belanda masuk Indonesia. Waktu Belanda keluar dari Indonesia, orang-orang Freemasonry ini menduduki posisi-posisi yang penting dan strategis di pemerintahan Indonesia. Freemasonry ya sama bahayanya dengan zionisme.
Semua pejabat yang menduduki posisi penting dan strategis Freemason?
Tidak dapat dipastikan begitu. Karena memang agak sedikit sulit untuk memastikannya, karena kerjanya terselubung. Tetapi memang ada beberapa orang yang saya kenal.
Siapa mereka?
Tidak, tidak. Saya tidak mau katakan dalam wawancara ini, nanti Mr Jerry tidak ada lagi hari besok (dibunuh—red).
Kalau Rotary Club dan Lion Club itu murni organisasi sosial atau…
Itu buatan Freemason. Seratus persen pendirinya adalah anggota Freemasonry. Rotary Club dan Lion Club ideologinya sama yaitu NWO. Dulu, di Rotary Club ada satu cheermember yang besar yaitu Julius Tahija teman dekat George Rockefeller. George Rockefeller pimpinan Fremansonry, NWO Group di Amerika. FBI, CIA, Presiden Amerika, tidak bisa pegang George Rockefeller dan teman dia di sini Julias Tahija. Julius Tahija board member di Rotary Club.
Rotary Club dan Lion Club sudah jelas-jelas buatan Freemanson, kita jangan urus grup ini, ini dari musuh kita.
Orang awam melihatnya Rotary dan Lion itu lembaga sosial yang menyantuni orang miskin…
Lebih bagus jangan terima apa pun dari kedua grup tersebut. Saya sendiri kalau disuruh pilih mati atau ambil bantuan dari kedua kelompok tersebut, saya pilih mati. Lucu memang, kedua organisasi tersebut bisa dihidupkan kembali di Indonesia karena ada bantuan dari Gus Dur. Itu sudah dilarang oleh Presiden Soekarno tapi sekarang dibolehkan lagi oleh Presiden Gus Dur. Sehingga kedua grup itu sekarang lebih leluasa bergerak di Indonesia.
Ingat ya, musuh memang seringkali begitu. Seperti Amerika. Amerika kan musuh kita, tapi Amerika kan seolah membantu kita. Amerika bilang utang Indonesia yang 20 juta dolar ini tidak perlu dibayar. Ingat, itu dikatakan Amerika karena dia ada maunya.
Rotary dan Lion bantu-bantu kita untuk membuka jalan bagi mereka agar dapat menjatuhkan kita. Jadi sebenarnya Rotary dan Lion itu adalah selimut (lembaga mantel—red), sehingga mereka bisa leluasa beroperasi di Indonesia dengan selimut tersebut. Jadi kita memang harus waspada.
Anda tadi katakan mereka bercita-cita mendirikan tata dunia baru tanpa agama dengan satu pemimpin. Bagaimana tanggapan Anda dengan upaya kelompok Islam yang ingin menyatukan kaum Muslimin sedunia dengan satu pimpinan kekhilafahan Islam?
Ini wajib, kaum Muslimin harus punya pimpinan. Kita harus punya satu pimpinan sedunia. Sejak tahun 1924 kita tidak punya lagi. Jadi kita sekarang ini hidup dalam dosa, sadar atau tidak sadar ini dosa untuk semua kaum Muslimin. Kalau kita mau menghapus dosa, kita harus berdoa dan berusaha untuk kembali bersatu.
Musuh kita bersatu. Zionis Yahudi ini sedikit, tetapi mengapa mereka mempunyai kekuatan yang besar. Karena mereka bersatu, kita tidak bersatu. Kita harus bersatu, sehingga dapat menghimpun kekuatan untuk lawan mereka.
Biografi
Nama : Jerry Duane Gray
Lahir : 24 September 1960 di Wiesbaden, Jerman.
Umur 3 tahun pindah ke Iowa, Amerika.
Pendidikan : Insinyur penerbangan Universitas Hawaii, Amerika.
Mualaf : Masuk Islam dan naik haji (1984).
Pengalaman Kerja
1978-1982 : Angkatan Udara Amerika Serikat.
1982-1984 : Maintenance pesawat pribadi Raja Fadh di Jeddah, Arab Saudi.
1978-1984 : Mendapat 30 ijazah menyelam dan instruktur selam internasional.
1985-kini : Pindah ke Jakarta. Wartawan lepas, membuat foto/video pemandangan bawah laut, dan penulis buku.
Buku : The Real Truth 9-11 (2005); Bayang-Bayang Gurita: Mengungkap Gerakan Freemansonry dan Gerakan Anti Islam Dunia (2005); Dosa-Dosa Media Amerika (2006); Demokrasi Barbar ala Amerika (2007); Pemerintah Bayangan Amerika (2008); Deadly Mist: Upaya Amerika untuk Merusak Kesehatan Dunia (2009); Rasulullah is My Doctor (2011); dan The Art of Deception: Mereka Menipu Dunia (2012).
[Sumber]