Kamis, 07 Agustus 2014

Presiden terpilih Joko Widodo lebih memilih menaikkan harga bahan bakar minyak ketimbang harus melakukan pembatasan, seperti yang dilakukan pemerintah saat ini. "Kalau saya lho ya, yang tegas-tegas saja, kalau mau naik ya naik saja," ujar Joko Widodo atau sapaan akrabnya Jokowi di Balai Kota,...

Pemerintahan Lelucon... PDIP Dulu Menolak Naikkan Harga BBM, Jokowi Malah Semangat Naikkan Harga BBM

Presiden terpilih Joko Widodo lebih memilih menaikkan harga bahan bakar minyak ketimbang harus melakukan pembatasan, seperti yang dilakukan pemerintah saat ini.

"Kalau saya lho ya, yang tegas-tegas saja, kalau mau naik ya naik saja," ujar Joko Widodo atau sapaan akrabnya Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (5/8/2014).

Jokowi mengatakan alasan mengapa ia menilai pembatasan tidak efektif. Menurutnya, pembatasan subsidi BBM hanya di Jakarta Pusat itu hanya akan memindahkan persoalan ke tempat lain saja.

"Ya akhirnya minggir ke tempat SPBU lain. Terus apa bedanya," kata mantan Wali Kota Solo ini.

Namun, Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan menaikkan harga BBM bukan berarti tanpa perhitungan. Ia mengatakan perlu adanya kalkulasi yang menyeluruh, mulai dari aspek sosial, ekonomi dan sosial.

"Seperti yang sudah saya sampaikan di depan tadi, kalau mau naikkan harus ada hitungannya, kalkulasinya. Hitung-hitungan ekonomi harus dihitung, dihitung politik juga sama, dampak sosial harus dihitung," kata Jokowi.